Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat Adalah

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Kurikulum terbaru dari kemendikbud yaitu penerapan kurikulum Merdeka. Agar penerapan nya lebih efektif tentunya dengan menggunakan Asesmen. Contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat adalah dengan mengikuti prinsip asesmen yang sudah ada.

Asesen dibutuhkan untuk melatih pendidik yang disediakan oleh pihak Kemendikbudristek. dan untuk lebih lengkap pembahasan nya media Mustakim akan membahas materi nya pada artikel ini Untuk itu silahkan kamu pelajari materi nya sampai akhir pembahasan-nya.

Asesmen

Nah, sebelum masuk pada pembahasan inti, alangkah sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian asesmen. Dan hal ini bertujuan agar kamu sedikit faham apa yang akan di jelaskan pada pembahasan selanjutnya.

Diambil dari kutipan dpa.uii.ac.id kata asesmen / assessment adalah upaya untuk mendapatkan data/ informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/ mata kuliah, atau program hasil asesmen maka dilakukan penilaian.

Penilaian ( grading ) adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas ( berupa angka / huruf ) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu, Hasil dari penilaian berupa atribut /dimensi / kuantitas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi.

Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka yang Tepat Adalah

Setelah mengetahui bahwa asesmen itu merupakan sebuah penilaian atau menjadi tolak ukur untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki oleh seorang pendidik, peserta didik, maha siswa, atau lain sebagainya menjadi tolak ukur penilaian.

Maka langkah selanjutnya yaitu contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat. Dan berikut ini merupakan kutipan dari buku berjudul Desain Kurikulum Merdeka Belajar oleh DR. H.A Zaki Mubarak (2022), contoh implementasi dari kurikulum ada 5 yaitu;

1. Asesmen Menjadi bagian Terpadu

Yang pertama sesmen merupakan bagian terpadu. Karena kata asesmen dapat diartikan dengan bagian terpadu dari beberapa proses yang ada dalam pembelajaran, seperti fasilitas pembelajaran, penyedia informasi, dan sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, serta orang tua.

Hal tersebut dikakukan dengan tujuan untuk menentukan strategi pembelajaran pada tahap selanjutnya. Contoh penerapan nya yaitu;

  • Pendidik harus menguatkan sesmen pada awal pembelajaran untuk merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kapasitas dari peserta didik
  • Pendidik membuat rencana pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan langkah perbaikan dalam proses pembelajaran ke depannya
  • Pendidik memberikan sebuah dukungan verbal untuk menstimulasi pola pikir peserta didik
  • Peserta didik mengikut sertakan peserta didik untuk melakukan sesmen
  • Pendidik memberikan kesempatan kepada para peserta didik agar bisa melakukan refleksi mengenai kemampuan mereka masing – masing
  • Pendidik membuat rancangan asesmen guna mendorong peserta didik meningkatkan kompetensi asesmen

2. Asesmen Dilakukan dan Dirancang Sesuai Fungsi

Selanjutnya mengenai contoh penerapan asesmen yang ke dua yaitu asesmen harus dilakukan dan dirancang sesuai dengan fungsi yang ada Hal ini bertujuan untuk menentukan waktu pelaksanaan dan teknik asesmen yang tepat dan efektif, sehingga pembelajaran pun tercapai. Contoh penerapan-nya yaitu;

  • Pendidik merencanakan mengenai tujuan pembelajaran ketika merancang asesmen. Selain itu, pendidik harus memberikan kejelasan kepada peserta didik tentang tujuan asesmen
  • Pendidikan memakai beragam teknik asesmen yang ada, selama masih sesuai dengan tujuan dan fungsi dari asesmen

3. Asesmen Dibuat Adil, Profesional, Valid, dan terpercaya

Selanjutnya asesmen harus dibuat dengan adil, profesional, valid, dan juga terpercaya. Tentunya dengan demikian dapat menjelaskan mengenai kemajuan belajar, selanjutnya akan dapat dengan mudah menentukan langkah selanjutnya.

Dengan menyusun program pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga aturan berlaku tentunya akan sangat besar peluang ketercapaian tujuan pembelajaran, apalagi jika berkaitan dengan tujuan kurikulum merdeka, maka akan sangat berkaitan.

Dan berikut ini beberapa contoh penerapan nya mengenai asesmen dibuat adil, profesional, valid, dan terpercaya;

  • Yang pertama Pendidik harus mampu menyediakan waktu yang cukup supaya asesmen menjadi proses pembelajaran, dan bukan hanya kepentingan untuk menguji saja
  • Yang kedua pendidik harus mampu membuat kriteria khusus atau sukses, lalu menyampaikan kepada peserta didik, sehingga peserta didik mampu memahami ekspektasi seperti apa yang perlu dicapai
  • Yang ke tiga Pendidik harus bisa diajak bekerjasama untuk merancang asesmen agar bisa menggunakan kriteria yang sesuai dengan tujuan dari asesmen itu sendiri
  • Yang terakhir Pendidik tentunya harus memakai asesmen sebagai acuan ntuk menindak lanjut pembelajaran

4. Laporan Asesmen Memiliki Sifat Informatif dan Sederhana

Selanjutnya contoh penerapan asesmen laporannya harus memiliki dan bersifat informatif dan juga sederhana dan dapat di capai oleh peserta didik dengan ketercapaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pencapaian dan juga kurikulum pendidikan.

Selain itu asesmen juga memiliki sifat informasi dan sederhana. Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat mengenai kompetensi dan karakter yang hendak di capai. Dan contoh penerapan-nya yaitu;

  • Yang pertama Pendidik harus mampu membuat laporan mengenai kemajuan dengan ringkas dan singkat. Dengan informasi yang diberikan pendidik kepada peserta didik dan orang tua dengan singkat tentunya untuk mempermudah dipahami oleh peserta didik dan orang tua
  • Yang kedua Pendidik harus mampu memberikan sebuah umpan balik secara bertahap kepada peserta didik. Lalu diskusi dengan orang tua dari peserta didik

5. Hasil asesmen Digunakan untuk Bahan Refleksi

Yang terakhir contoh penerapan asesmen di kurikulum merdeka yaitu hasil asesmen digunakan untuk bahan refleksi yang diperoleh, digunakan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan guna mengukur kemampuan dan membuat bahan refleksi dengan mudah.

Selanjutnya setelah hasil asesmen akan dijadikan bahan refleksi untuk meningkatkan mutu dari proses pembelajaran. dan berikut ini contohnya;

  • Yang pertama pendidik harus bisa memberikan waktu bagi guru untuk bisa menganalisis, melakukan refleksi, dan juga membaca hasil dari sebuah asesmen
  • Yang kedua pendidik harus dapat memakai asesmen sebagai acuan diskusi untuk bisa memutuskan hal mana yang berjalan baik, dan mana yang perlu diperbaiki
  • Yang ke tiga Pendidik memberikan sebuah umpan balik secara bertahap kepada para peserta didik. Lalu mendiskusikan hasil nya bersama dengan orang tua dari peserta didik

Itulah beberapa contoh penerapan sesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat, yang bisa kamu pelajari dan di terapkan disaat kamu melakukan pembelajaran.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas mengenai contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat dapat disimpulkan bahwa;

Asesmen adalah sebuah penilaian yang dibuat untuk menjadi tolak ukur penilaian dari sebuah pembelajaran. Dan contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka yang tepat adalah sebagai berikut ini;

  1. Asesmen menjadi bagian terpadu
  2. Asesmen dilakukan dan dirancang sesuai fungsi
  3. Asesmen dibuat adil, profesional, Valid, dan Terpercaya
  4. Laporan asesmen memiliki sifat informasi dan sederhana
  5. Hasil Asesmen digunakan untuk bahan refleksi

Demikian informasi yang dapat Media Mustakim sampaikan mengenai materi tersebut, semoga informasi yang telah kami sampaikan bermanfaat untuk kamu semua. Dan akhir kata kamu ucapkan terimakasih.

Seorang guru di pelosok Garut yang punya hobi menulis dan coba menuangkannya ke dalam blog. Terimakasih sudah membaca artikel dan tulisan sederhana saya di sini.

Artikel Menarik Lainnya: