30 Contoh Sampah Organik dan An Organik Beserta Manfaatnya

Gambar dibuat dengan Canva Pro (Premium)

Ada 2 jenis sampah secara umum yakni organik dan anorganik. Apa saja perbedaan serta contoh sampah organik dan an organik? Pahami perbedaan dan contohnya berikut ini.

Mengenal Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Sebelum mengenal contoh sampah organik dan an organik pastikan kamu sudah paham perbedaan keduanya. Sesuai istilahnya, sampah anorganik di produksi dari bahan yang tidak bisa didaur ulang contohnya plastik, logam, karet, dll.

Umumnya, sampah anorganik dihancurkan dengan teknik pemanasan seperti kaleng hingga paku berkarat. Sementara itu, sampah organik dapat diurai melalui proses alami karena berasal dari bahan-bahan hayati. Berikut ini perbedaan sampah organik dan anorganik:

1. Dilihat dari Asalnya

Cara membedakan sampah organik dan anorganik salah satunya dari sumbernya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sampah organik berasal dari bahan alam hayati seperti sisa makanan, daun, ranting, sayuran, dll.

Setelah beberapa saat, sampah organik akan terurai karena pembusukan. Sedangkan sampah anorganik biasanya berasal dari sumber limbah seperti hasil kegiatan produksi pabrik dan biasanya ada campuran bahan kimia contohnya limbah pabrik, detergen, dll.

2. Perbedaan Berdasarkan Proses Dekomposisi

Karena mudah diurai, proses dekomposisi sampah organik lebih cepat. Sementara itu proses dekomposisi sampah anorganik lebih lama. Butuh puluhan bahkan ratusan tahun hingga sampah anorganik terurai sehingga berdampak serius pada makhluk hidup.

3. Dibedakan Berdasarkan Senyawa Penyusunnya

Sampah organik dan anorganik dibedakan berdasarkan senyawa penyusunnya. Limbah organik disusun oleh karbon cair, padat, hingga gas disertai ikatan hidrogen. Sedangkan sampah anorganik tidak disusun senyawa karbon karena bukan dari organisme makhluk hidup.

4. Berdasarkan Jenisnya

Contoh sampah organik dan an organik sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa dibedakan dari jenisnya, sampah organik biasanya berupa sisa makanan, daun yang gugur, sisa sayuran atau buah, tinja, dll.

Jenis limbah an organik juga banyak, yang mudah ditemukan sehari-hari antara lain sampah plastik hingga keresek.

5. Cara Mengolahnya

Sampah organik dan anorganik juga dibedakan dari cara pengolahannya. Oleh sebab itu, sering ditemukan tong sampah dengan kategori sampah organik dan anorganik untuk memudahkan proses daur ulang.

Berbagai sampah organik mudah diolah salah satunya dengan menimbunnya di bawah tanah. Berbeda dengan sampah anorganik yang tidak akan hancur walaupun ditimbun dengan tanah. Umumnya sampah an organik akan diolah menjadi produk lain.

6. Dari Segi Ketahanan pada Suhu Panas

Bila dibedakan berdasarkan ketahanan pada suhu panas, sampah organik lebih mudah dibakar berbeda dengan sampah anorganik. Bahkan sampah anorganik kalau dibakar malah menimbulkan polusi udara.

7. Reaksi yang Ditimbulkan

Sementara itu, reaksi dari sampah organik tidak menimbulkan senyawa garam berbeda dengan sampah anorganik.

Contoh Sampah Organik yang Bisa Didaur Ulang

Sebelumnya telah dijelaskan perbedaan limbah organik dan anorganik. Selanjutnya kenali contoh sampah organik dan an organik. Sampah organik mempunyai banyak manfaat salah satunya untuk pupuk kompos apalagi proses pengolahannya sangat mudah.

Membuat kompos dari sampah organik sangat efektif untuk menyuburkan tanah serta pertumbuhan tanaman. Hasilnya, tanaman seperti buah atau sayuran jadi terbebas dari pupuk kimia.

Berikut ini contoh sampah organik yang mudah ditemukan di Indonesia:

  1. Kulit Pisang
  2. Apel Bekas
  3. Bekas Sayuran
  4. Kulit Semangka
  5. Tomat Busuk
  6. Ampas kopi
  7. Kotoran Ternak Sapi, Kambing, Kerbau
  8. Tulang Ikan
  9. Jeroan Ikan
  10. Air Bekas Cuci Beras
  11. Minyak Goreng Bekas
  12. Jeruk Busuk
  13. Daun Kering
  14. Ranting Pohon
  15. Jerami Padi
  16. Serbuk Kayu
  17. Kulit Kacang Tanah
  18. Ampas Teh
  19. Cangkang Telur
  20. Ampas Kopi

Contoh Sampah Anorganik yang ada Di sekolah

Berikutnya merupakan sampah yang tidak mudah membusuk atau sulit terurai. Umumnya, ada beberapa limbah yang akan diubah menjadi barang lain misalnya limbah logam, aluminium, hingga besi bisa diubah menjadi perabot rumah tangga.

Selain itu, ada juga limbah bekas dus yang kembali diubah menjadi dus sehingga tetap bermanfaat. Berikut 10 contoh sampah anorganik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kantong Keresek
  2. Sedotan
  3. Botol Plastik
  4. Tutup Botol
  5. Kardus
  6. Kaleng Minuman
  7. Pecahan Keramik
  8. Kursi Bekas
  9. Bekas Pulpen
  10. Kertas

Manfaat Sampah Organik dan Anorganik

Setelah mengenal contoh sampah organik dan an organik, kenali sejumlah manfaat dari keduanya.

1. Tambahan untuk Pakan Hewan

Sampah organik yang berasal dari sisa makanan maupun sayuran basi sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ikan dan ayam.

2. Menjadi Energi Terbarukan

Meski dianggap sulit terurai, sebenarnya sampah anorganik sangat bermanfaat menjadi energi yang terbarukan. Alhasil, ini sangat efektif untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam hayati.

3. Bisa Dimanfaatkan Kembali Menjadi Peralatan Rumah Tangga

Beberapa peralatan rumah tangga dibuat dari logam atau sampah besi yang kembali diolah. Bahkan, limbah kaca pun bisa diolah kembali menjadi botol atau peralatan minum.

4. Mengurangi Tambang Menambang

Walaupun daur ulang logam membutuhkan proses dan waktunya tidak sebentar tetapi sangat bermanfaat karena bisa mengurangi penambangan.

5. Mengurangi Efek Rumah Kaca

Jika dikelola dengan benar, berbagai contoh sampah organik dan an organik yang disebutkan sangat bermanfaat untuk mengurangi emisi rumah kaca.

6. Mengurangi Sampah di TPA

Daur ulang dan pengolahan sampah yang benar dapat mengurangi sampah di TPA. Tentu hal ini harus dilakukan oleh semua pihak supaya hasilnya dapat terlihat

Akhir Kata

Dengan mengenal perbedaan, contoh sampah organik dan an organik, hingga manfaatnya kamu akan lebih tahu lingkungan sekitar.

Artikel Menarik Lainnya: