Ada 2 jenis sampah secara umum yakni organik dan anorganik. Apa saja perbedaan serta contoh sampah organik dan an organik? Pahami perbedaan dan contohnya berikut ini.
Sebelum mengenal contoh sampah organik dan an organik pastikan kamu sudah paham perbedaan keduanya. Sesuai istilahnya, sampah anorganik di produksi dari bahan yang tidak bisa didaur ulang contohnya plastik, logam, karet, dll.
Umumnya, sampah anorganik dihancurkan dengan teknik pemanasan seperti kaleng hingga paku berkarat. Sementara itu, sampah organik dapat diurai melalui proses alami karena berasal dari bahan-bahan hayati. Berikut ini perbedaan sampah organik dan anorganik:
Cara membedakan sampah organik dan anorganik salah satunya dari sumbernya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sampah organik berasal dari bahan alam hayati seperti sisa makanan, daun, ranting, sayuran, dll.
Setelah beberapa saat, sampah organik akan terurai karena pembusukan. Sedangkan sampah anorganik biasanya berasal dari sumber limbah seperti hasil kegiatan produksi pabrik dan biasanya ada campuran bahan kimia contohnya limbah pabrik, detergen, dll.
Karena mudah diurai, proses dekomposisi sampah organik lebih cepat. Sementara itu proses dekomposisi sampah anorganik lebih lama. Butuh puluhan bahkan ratusan tahun hingga sampah anorganik terurai sehingga berdampak serius pada makhluk hidup.
Sampah organik dan anorganik dibedakan berdasarkan senyawa penyusunnya. Limbah organik disusun oleh karbon cair, padat, hingga gas disertai ikatan hidrogen. Sedangkan sampah anorganik tidak disusun senyawa karbon karena bukan dari organisme makhluk hidup.
Contoh sampah organik dan an organik sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bisa dibedakan dari jenisnya, sampah organik biasanya berupa sisa makanan, daun yang gugur, sisa sayuran atau buah, tinja, dll.
Jenis limbah an organik juga banyak, yang mudah ditemukan sehari-hari antara lain sampah plastik hingga keresek.
Sampah organik dan anorganik juga dibedakan dari cara pengolahannya. Oleh sebab itu, sering ditemukan tong sampah dengan kategori sampah organik dan anorganik untuk memudahkan proses daur ulang.
Berbagai sampah organik mudah diolah salah satunya dengan menimbunnya di bawah tanah. Berbeda dengan sampah anorganik yang tidak akan hancur walaupun ditimbun dengan tanah. Umumnya sampah an organik akan diolah menjadi produk lain.
Bila dibedakan berdasarkan ketahanan pada suhu panas, sampah organik lebih mudah dibakar berbeda dengan sampah anorganik. Bahkan sampah anorganik kalau dibakar malah menimbulkan polusi udara.
Sementara itu, reaksi dari sampah organik tidak menimbulkan senyawa garam berbeda dengan sampah anorganik.
Sebelumnya telah dijelaskan perbedaan limbah organik dan anorganik. Selanjutnya kenali contoh sampah organik dan an organik. Sampah organik mempunyai banyak manfaat salah satunya untuk pupuk kompos apalagi proses pengolahannya sangat mudah.
Membuat kompos dari sampah organik sangat efektif untuk menyuburkan tanah serta pertumbuhan tanaman. Hasilnya, tanaman seperti buah atau sayuran jadi terbebas dari pupuk kimia.
Berikut ini contoh sampah organik yang mudah ditemukan di Indonesia:
Berikutnya merupakan sampah yang tidak mudah membusuk atau sulit terurai. Umumnya, ada beberapa limbah yang akan diubah menjadi barang lain misalnya limbah logam, aluminium, hingga besi bisa diubah menjadi perabot rumah tangga.
Selain itu, ada juga limbah bekas dus yang kembali diubah menjadi dus sehingga tetap bermanfaat. Berikut 10 contoh sampah anorganik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mengenal contoh sampah organik dan an organik, kenali sejumlah manfaat dari keduanya.
Sampah organik yang berasal dari sisa makanan maupun sayuran basi sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ikan dan ayam.
Meski dianggap sulit terurai, sebenarnya sampah anorganik sangat bermanfaat menjadi energi yang terbarukan. Alhasil, ini sangat efektif untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam hayati.
Beberapa peralatan rumah tangga dibuat dari logam atau sampah besi yang kembali diolah. Bahkan, limbah kaca pun bisa diolah kembali menjadi botol atau peralatan minum.
Walaupun daur ulang logam membutuhkan proses dan waktunya tidak sebentar tetapi sangat bermanfaat karena bisa mengurangi penambangan.
Jika dikelola dengan benar, berbagai contoh sampah organik dan an organik yang disebutkan sangat bermanfaat untuk mengurangi emisi rumah kaca.
Daur ulang dan pengolahan sampah yang benar dapat mengurangi sampah di TPA. Tentu hal ini harus dilakukan oleh semua pihak supaya hasilnya dapat terlihat
Dengan mengenal perbedaan, contoh sampah organik dan an organik, hingga manfaatnya kamu akan lebih tahu lingkungan sekitar.