Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang yang Benar

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Bagi kamu yang berhalangan hadir dalam pengambilan uang bisa memberikan surat kuasa untuk pengambilan uang kepada orang yang kamu percaya. Surat kuasa ini menunjukan bahwa pemegang surat tersebut diberi kuasa atau hal oleh si pemilik uang.

Lantas bagaimana contoh surat kuasa pengambilan uang yang baik dan benar? Kamu bisa simak artikel ini sampai selesai karena tim Mustakim Media akan menjelaskan secara lengkap bagaimana format surat, manfaat dan fungsi serta contohnya. Simak sampai akhir ya!

Fungsi Surat Kuasa

Secara umum surat kuasa dibuat seseorang membutuhkan bantuan untuk mengurus hal-hal berkenaan dengan keputusan hukum seperti keuangan, properti, kesehatan dan lain sebagainya.

Dalam KBBI menyatakan bahwa surat kuasa sebagai surat yang berisi tentang pemberian kuasa kepada seseorang untuk mengurus sesuatu. Nah, sebelum beranjak ke contoh surat kuasa pengambilan uang mari kita simak dulu fungsi dari surat kuasa ini.

1. Memberi Wewenang

Surat kuasa memberikan fungsi sebagai wewenang surat kuasa memberikan wewenang kepada pihak lain untuk melakukan suatu urusan atau tindakan hukum atas nama pemberi wewenang.

2. Meningkatkan Efesiensi

Surat kuasa memungkinkan pemberi wewenang untuk mengumpulkan informasi, menandatangani dokumen, dan melakukan tindakan hukum tanpa harus hadir secara fisik.

3. Menghindari Masalah Hukum

Surat kuasa membantu mengatasi masalah hukum yang mungkin timbul jika pemberi wewenang tidak dapay melakukan tindakan hukum sendiri.

4. Melindungi kepentingan

Surat kuasa membantu melindungi kepentinganpemberi wewenang dengan memberikan kepada pihak yang terpercaya untuk urusan atas namanya.

5. Mempermudah Urusan

Fungsi surat kuasa selanjutnya yaitu mempermudah urusan pemberi wewenang dengan memberikan wewenang kepada pihak lain untuk melakukan tindakan hukum atas namanya.

Ciri-Ciri Surat Kuasa

Selain memahami fungsinya mari kisa simak juga apa saja ciri-ciri dari surat kuasa dan berikut penjelasan lengkapnya.

  • Ditulis dengan jelas dan terperinci
  • Ditandatangani oleh pemberi kuasa
  • Dicantumkan identitas jelas dari pemberi kuasa dan penerima kuasa
  • Dicantumkan tugas dan wewenang yang diberikan kepada penerima kuasa
  • Bisa diterbitkan dalam bentuk tertulis atau elektronik
  • Bisa berlaku sampai tanggal tertentu atau selamanya, tergantung pada kesepakatan antara pemberi dan penerima kuasa
  • Bisa dibatalkan oleh pemberi kuasa kapan saja dengan pemberitahuan tertulis

Dengan persyaratan hukum untuk surat kuasa di Indonesia bisa bervariasi berdasarkan jenis tugas, dan wewenang yang diberikan dan konteks penggunannya.

Oleh karena itu disarankan untuk memeriksa undang-undang dan regulasi yang berlaku untuk memastikan bahwa surat kuasa yang diterbitkan memenuhi syarat hukum.

Jenis-Jenis Surat Kuasa

Setelah memahami fungsi dan juga ciri-ciri dari surat kuasa selanjutnya mari kita bahas jenis-jenis surat kuasa yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah:

1. Surat Kuasa Perseorangan

Surat kuasa perseorangan merupakan surat yang dibuat oleh seseorang kepada orang lain yang dipercayainya untuk melakukan sesuatu guna kepentingan pribadi dari pemberi kuasa.

Contohnya surat kuasa pengambilan uang, untuk mengambil pensiunan gaji, surat kuasa untuk mengambil barang, surat kuasa untuk mengambil ijazah, dan surat kuasa untuk mengambil dokumen kependudukan.

2. Surat Kuasa Kedinasan

Selanjutnya ada surat kuasa kedinasan yang dibuat oleh instansi atau perusahaan atau pejabat dan pimpinan yang diberikan kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan intansi. Sontoh surat kuasa untuk mengusu soal ujian dan lainnya.

3. Surat Kuasa Istimewa/ Khusus

Surat kuasa istimewa merupakan surat kuasa yang diberikan oleh seseorang kepada pihak lain. contohnya surat kuasa yang diberikan oleh seseorang kepada pengacara untuk menyelesaikan suatu masalah terutama yang berkaitan dengan pengadilan.

Struktur Format Surat Kuasa Pengambilan Uang

Nah, selanjutnya mari kita bahas bagaimana format surat kuasa pengambilan uang dan berikut beberapa struktur formasinya, yaitu:

1. Kop Surat

Yang pertama di bagian atas ada kop surat, nomor surat dan judul ini berguna untuk surat kuasa perusahaan dan jika berbentuk perorangan maka kamu bisa skip di kop surat dan nomor suratnya.

2. Kalimat pembuka

Sebelum masuk ke bagian data diri, biasanya ada kalimat pembuka yang bertuliskan “yang bertandatangan di bawah ini”

3. Data Diri Pemberi Kuasa

Baik perusahaan atau pribadi wajib mencantumkan data diri sebagai pemberi kuasa atau pihak pertama. Dan data diri ini terdiri dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, serta nomor kartu identitas.

4. Data Penerima Kuasa

Tidak jauh berebda data diri penerima akan menjelaskan detail data diri dari sang pihak kedua.

5. Pemberian Sifat Kuasa

Berikutnya kamu harus mencantumkan sifat kuasa yang diberikan dalam hal ini untuk mencairkan uang di bank tertuju.

6. Perbuatan yang dikuasakan

Pihak kedua akan menerima wewenang untuk mencairkan uang dan juga membuat keputusan terkait pencairan dana tersebut berdasarkan sifat kuasa yang sudah dilimpahkan.

7. Penutupan dan Tanda Tangan

Terakhir kamu harus mengakhirinya dengan kalimat penutup dan juga tanda tangan bermaterai yang sudah disesuaikan oleh hukum di Indonesia.

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang

Nah, selanjutnya mari kita bahas fokus utama artikel ini adalah surat kuasa pengambilan uang dan berikut contoh yang bisa kamu ikuti, diantaranya adalah :

Contoh 1

SURAT KUASA PENGAMBILAN UANG

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama:

No. KTP:

Tempat/Tanggal Lahir:

Alamat:

Pekerjaan:

Memberikan kuasa penuh kepada:

Nama:

No. KTP:

Tempat/Tanggal Lahir:

Alamat:

Pekerjaan:

Untuk melakukan pencairan uang secara tunai di Bank X alamat kantor cabang di Cisewu dengan data sebagai berikut:

Besaran uang:

No. Rekening:

Atas Nama:

Nama Bank:

Segala resiko akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemberi kuasa, demikian surat kuasa ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak mana pun agar digunakan sebagaimana mestinya.

Tempat, tanggal surat ditandatangani

Penerima Kuasa,                                                                     Pemberi Kuasa,

                                                                                                            Materai

Nama Penerima Kuasa                                                            Nama pemberi kuasa

Contoh 2

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Tempat/tanggal lahir:

Alamat:

No.KTP:

No. HP:

Selanjutnay disebut sebagai pemberi kuasa. Bersamaan dengan surat ini memberikan kuasa kepada:

Nama:

Tempat/tanggal lahir:

Alamat:

No.KTP:

No.HP:

Selanjutnya disebut sebagai penerima kuasa.

Dengan ini saya selaku pemberi kuasa memberikan kuasa kepada (status hubungan) saya yang bernama (nama penerima kuasa) agar dapat melakukan pengambilan dana pensiun pada rekening bank (nama bank) milik saya, dengan data-data sebagai berikut.

No. Rekening:

Atas nama:

Nama Bank:

Hal-hal serta segala resiko yang mana disebabkan oleh surat kuasa ini akan menjadi tanggungjawab dari pemberi kuasa sepenuhnya.

Demikian surat kuasa ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Tempat, tanggal

Penerima Kuasa                                                                                              Pemberi Kuasa

                                                                                                                        Materai

Nama terang                                                                                                    Nama terang

Akhir Kata

Demikian penjelasan artikel ini mengenai contoh surat kuasa pengambilan uang mulai dari fungsi, ciri-ciri, serta format penulisannya juga dua contoh yang bisa kamu jadikan rekomendasi jika akan membuat surat kuasa.

Artikel Menarik Lainnya: