Kumpulan cerpen singkat dan menarik sering kita dengar di bangku sekolah ketika mendapatkan sebuah karya sastra ini. cerpen sendiri karya sastra prosa yang hanya memiliki satu tahapan alur cerita dna berfokus hanya pada satu kejadian.
Dan berikut kami telah membuat beberapa kumpulan cerpen singkat dan menarik yang siapa tahu bisa menjadi rekomendasi kamu saat mencari cerpen singkat.
Berikut beberapa kumpulan cerpen singkat dan menarik yang bisa menjadi rekomendasi bacaan kamu di waktu senggang.
“Jangan Merendahkan Seseorang”
Sebut saja namanya Wati ia merupakan gadis energik dan suka bergaul termasuk dengan lawan jenis ia tidak membeda-bedakan teman. Sehingga keluarga beranggapan ia akan menjadi gadis yang hamil duluan saking dekatnya dengan lelaki.
Dan hal tersebut sampai kepada Wati. Ia yang mendengar hal itu tentunya merasa sakit hati. Tapi, ia memang orang yang tidak bisa diam saat ia berkuliah ia mengambil keguruan sambil jualan online juga.
Dan ternyata jualan onlinenya sukses. Bahkan ia bisa membeli sebuah mobil dari hasil jualan online di kampungnya. Saudara ibu nya memang tidak begitu suka dengan Wati padahal ia pekerja keras.
Dan saat ia menikah setelah lulus kuliah dan menjadi guru honorer di salah satu SD Negeri di kampung tersebut. Saudara ibu yang dulu membenci terus mencibir dia apaan guru honorer gaji Cuma 300 ribu sebulan mana cukup katanya,
Dan kini, Wati di angkat menjadi ASN PPPK sang bibi yang dulu selalu menghina kini gemar sekali mengunjungi Wati karena kini sudah memiliki gaji cukup dan juga jualan yang laris. Sungguh tidak tahu malu.
“Berhutang”
Seseorang pedagang kecil dengan sengaja mengunggah di berandanya mengenai tetangga yang selalu berhutang padahal suka beli baju terus. Sebut saja pedagang kecil itu bernama Mang fatan.
Ia selalu menyindir dengan statusnya di aplikasi biru tentang berhutang tapi pekerjaan jalan-jalan. Dan entah siapa yang ia sindir karena aku sama sekali tidak merasa berhutang kepadanya.
Usut punya usut suatu ketika suamiku membicarakan bahwa Neng Yuni tetangga Mang fatan berhutang sudah hampir satu juta dan ditagih malah entar besok, entar besok saja tapi tiap hari jalan-jalan dan belanja.
Dan suatu ketika aku mendapati sebuah inbox di aplikasi biru dari Neng Yuni itu dia memohon untuk meminjamkan uang karena sedang butuh berobat. Aku yang tahu masalah ia punya hutang jadi enggan meminjamkan dengan beribu alasan aku menolaknya.
Dan aku selalu tandai orang yang suka hutang tapi gak bayar-bayar karena suka nyesek apalagi duit yang dipinjamkan duit punya orang.
Suatu ketika aku berangkat pengajian dengan menggunakan gamis hitam kesayanganku karena aku hanya memiliki 5 gamis saja dan 3 diantaranya berwarna hitam.
Seperti biasanya tidak terjadi apa-apa karena memang aku yang tidak pernah keluar rumah karena bekerja dari rumah. Sebagai influencer. Tapi suatu ketika Wida sahabat dekatku mengunjungiku.
Dan ia berterus terang ketika aku pulang lebih dulu dari pengajian ibu-ibu pengajian ngatain baju kamu yang kaya gak pernah ganti. Aku yang mendengar terasa sakit karena bagaimana pun juga aku tidak pernah ngomongin mereka karena memang jarang bertemu.
Tapi dasar mulut tetangga yang usil suka aja nyakitin orang lain hanya dengan ucapan sederhana tapi menyakitkan. Dari sana membuat aku berpikir beberapa kali untuk pergi pengajian.
“Pengalaman di Pondok Pesantren”
Sejak kecil aku ingin ke pondok pesantren dan ayah berjanji setelah berusia 12 tahun akan mengirimkan saya ke pondok pesantren untuk belajar agama lebih banyak.
Saat saya lulus SD dan langsung pergi ke pondok pesantren yang ayah maksud dan setelah sampai aku disambut begitu hangat disana. di sana aku belajar ilmu agama dan menjadi muslim yang lebih baik lagi.
Saya juga belajar tentang menghormati orang lain dan bagaimana menjadi seorang yang bertanggungjawab. Selain itu, ada banyak aktifitas lain yang dapat dilakukan dan kami sering melakukan berbagai macam permainan seperti badminton, bola dan lainnya.
Selian itu, juga ada berbagai kegiatan sosial seperti membantu orang tua di sekitar pondok, para santri kurang mampu dan lainnya.
Teman saya baik dan banyak dimana selalu mengajak kepada kebaikan selain itu ramah dan hal ini merupakan suatu pengalaman yang cukup berharga dan menjadikan saya seorang anak yang lebih baik karena lingkungan yang saya tinggali.
“Semut dan Gula”
Suatu ketika seorang lelaki sedang tersenyum saat melihat ada satu semut di dalam sendok gulanya dan laki-laki tadi menuangkan satu sendok gula ke dalam gelas. Satu semut yang sedang ada sendok itu kaget karena ada ratusan butir gula menimpa tubuhnya.
Dan saat merasakan tangannya semut itu menjilat dan kegirangan karena ternyata butiran itu manis. Karena girangnya ia turun dari gelas tersebut dan memberitahu kawanannya.
Yang jaraknya puluhan kilometer. Dan sang pria langsung membuka penutup kopi dan mencampurkan serbuk kopi ke gelas tadi.
Saat semut berhasil memberitahu teman-temannya dan telah sampai ke tempat tadi sang semut heran karena gunungan gula itu telah hilang. Dan teman-teman semut yang banyak itu merasa dibohongi dan menghukum semut tersebut dengan hukuman mati.
Sedangkan pria tersebut hanya tersenyum dan memandang gerombolan semut itu sambil menyesap kopi yang barusan diseduh.
Sambil menyeruput kopi pria itu tak menyadari sudah menjadi pembunuh terimakasih manusia.