Memahami Audit Internal dan Penerapannya

Memahami Audit Internal dan Penerapannya

Audit internal itu sangat penting dalam perusahaan maupun entitas bisnis lain. Dalam perusahaan memang diperlukan proses audit secara internal. Ini adalah sesuatu yang perlu dilakukan agar sebuah perusahaan tetap sehat.

Tak dapat dipungkiri kalau kesehatan internal sebuah perusahaan atau entitas bisnis itu penting. Agar perusahaan terus sehat, audit internal harus dilakukan secara berkala. Ini dia penjelasan mengenai pemahaman tentang audit internal sekaligus penerapannya.

Pemahaman tentang Dasar Audit Internal

Pada dasarnya, audit internal itu adalah proses pemeriksaan terhadap perusahaan atau entitas bisnis lainnya yang dilakukan sendiri, bukan dari pihak ketiga. Audit internal memang dilakukan secara berkala untuk memastikan perusahaan atau entitas bisnis berjalan dengan sehat.

Selain itu, audit internal itu juga punya fungsi untuk meningkatkan kualitas dari SDM. Tak hanya benda mati saja yang diaudit. Sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan juga akan mendapatkan penilaian dalam proses audit tersebut.

Tujuan Utama Audit Internal Perusahaan

Tentu ada beberapa tujuan utama dari audit internal sebuah perusahaan. Ada beberapa target yang ingin dituju dalam usaha melakukan audit internal. Target tersebut harus terpenuhi ketika melakukan audit internal. Berikut ini beberapa tujuan utama dari audit internal.

1. Meningkat Efektivitas dan Efisiensi

Salah satu hal yang dituju dalam audit internal adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam sebuah perusahaan. Dengan melakukan audit internal secara tepat dan menyeluruh, akan ditemukan masalah yang menghambat efektifitas dan efisiensi.

Nantinya akan dicari solusi terbaik dari masalah efektifitas dan efisiensi yang ada di sebuah perusahaan atau entitas bisnis. Tujuan ini memang jadi hal yang ingin didapatkan saat audit internal. Lewat efektivitas dan efisiensi, perusahaan akan bisa lebih berkembang.

2. Memeriksa Kelengkapan

Dalam banyak kasus, audit internal perusahaan juga dilakukan untuk melihat kelengkapan barang. Audit ini memang akan menyasar banyak hal. Tak hanya tentang efektivitas atau keuangan saja, tapi juga memeriksa aset dalam bentuk fisik.

Pemeriksaan kelengkapan ini memang penting buat entitas bisnis atau perusahaan. Sebab, kelengkapan alat atau aset itu menjadi parameter apakah sebuah perusahaan itu sehat. Dengan begitu, dibutuhkan audit internal untuk dapatkan jawaban tentang hal ini.

3. Antisipasi Masalah

Audit internal itu juga punya tujuan untuk antisipasi beragam masalah. Berbagai macam ancaman masalah memang kadang ditemukan saat proses audit internal. Itulah sebabnya proses pemeriksaat via audit internal bisa dilakukan untuk mencegah masalah terjadi.

Perusahaan yang baik memang akan selalu memetakan apa saja masalah yang bisa terjadi. Metode audit internal akhirnya dipilih untuk mendapatkan gambaran nyata terkait ancaman masalah pada banyak perusahaan.

4. Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Audit internal juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan maupun lembaga. Dalam proses audit internal bisa dilakukan pengamatan atau observasi mengenai apa saja penghambat kinerja dari sebuah perusahaan.

Karenanya, audit internal itu memang penting untuk dilakukan supaya kinerja dari sebuah perusahaan bisa meningkat. Kalau kinerjanya meningkat, perusahaan akan diuntungkan. Inilah sebabnya proses audit internal akan selalu dilakukan.

Prosedur Audit Internal

Dalam proses audit internal itu ada beberapa prosedur yang harus dilakukan. Berbagai macam prosedur ini memang wajib dilakukan demi hasil audit yang optimal. Berikut ini beberapa prosedur yang perlu dilakukan dalam audit internal perusahaan.

1. Perencanaan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan. Tahap perencanaan memang jadi hal yang krusial dan utama. Semuanya harus direncanakan dulu sedari awal biar jelas. Mulai dari waktu, personel hingga subyek auditnya.

Tanpa perencanaan yang matang dan tepat, audit internal bisa gagal. Dengan merencanakan semuanya dari awal secara matang, audit internal bisa berjalan dengan lancar.

2. Pelaksanaan

Tahap berikutnya dalam proses audit internal adalah pelaksanaan. Lakukan langsung pemeriksaan internal sesuai dengan rencana di awal. Prosesnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari masing – masing perusahaan atau lembaga.

Dalam melaksanakan audit internal, para personel yang sudah ditunjuk akan melakukan sejumlah hal. Mulai dari pemeriksaan keuangan hingga kelengkapan aset dari suatu entitas bisnis.

3. Penyusunan Laporan

Setelah melaksanan proses audit internal, maka tahapan berikutnya adalah menyusun laporan. Penyusunan laporan ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Laporan harus detil supaya informasi bisa dibaca dengan mudah.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyusun laporan biasanya kurang lebih seminggu. Kadang ada tim auditor professional yang bisa menyusun laporan dalam waktu beberapa hari saja.

4. Pengambilan Tindakan

Setelah menyusun laporan, maka nantinya akan diambil tindakan. Sejumlah tindakan memang harus diambil sebagai tindak lanjut dari audit internal. Dengan begitu, semua masalah atau persoalan bisa langsung diselesaikan.

Pengambilan tindakan ini akan diputuskan setelah membaca laporan yang diberikan oleh tim auditor. Pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada laporan

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Audit Internal

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam proses audit internal. Harus ada perhatian khusus mengenai hal – hal tersebut jika ingin audit internal berhasil. Berikut ini beberapa hal yang wajib diperhatikan saat lakukan audit internal.

1. Personal yang Ditunjuk

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah personal yang ditunjuk dalam proses audit internal. Personal, orang atau tim yang ditunjuk harus memiliki kemampuan dan kapabilitas.

Jangan asal tunjuk saja tanpa melihat latar belakang atau rekam jejak. Sebaiknya memang menunjuk pihak yang sudah berpengalaman. Sehingga, proses audit internal akan lebih bagus dan independent.

2. Akurasi Pemeriksaan

Akurasi pemeriksaan juga penting untuk diperhatikan dalam proses audit internal. Pemeriksaan keuangan dan yang lainnya harus akurat demi laporan yang terstruktur.

Semuanya harus akurat karena hasil audit internal itu akan dipakai untuk membuat langkah atau kebijakan tertentu. Tingkat akurasinya harus tinggi supaya laporan kredibel.

3. Cakupan Pemeriksaan

Cakupan pemeriksaan juga merupakan hal penting pada proses audit internal. Pada proses audit internal itu cakupan pemeriksaan harus ditentukan sejak awal.

Dengan menetapkan cakupan dari awal, proses audit internal akan sampai dengan tepat ke targetnya. Cakupan pemeriksaan ini memang jadi hal yang utama untuk diperhatikan.

4. Defisiensi

Dalam audit internal itu ada istilah defisiensi. Secara sederhana, defisiensi adalah hasil dari audit internal tersebut. Pastikan bahwa defisiensi itu didapatkan secara tepat dengan data yang akurat.

Ini adalah bagian yang paling penting dari audit internal.Hasil yang muncul dari audit internal pihak professional pasti bisa digunakan sebagai bahan membuat aturan atau kebijakan.

Kesimpulan

Audit internal memang jadi hal yang penting untuk dilakukan untuk jaga kesehatan perusahaan. Maka dari itu, audit internal itu perlu dilakukan secara berkala. Seperti yang sudah dijelaskan, tujuan utamanya adalah membuat perusahaan tetap sehat.

Peran dari audit internal memang sangat krusial. Dengan memanfaatkan audit internal yang tepat, perusahaan, lembaga atau organisasi bisa lebih berkembang. Intinya, penerapan audit internal memiliki banyak manfaat dan kegunaan.

Penulis bayangan yang suka mengaspal di sepanjang jalan pantura.

Artikel Menarik Lainnya: