Daftar Jenis Partikel Penyusun Benda (Lengkap)

Atom, Molekul dan Ion Sebagai Partikel Penyusun Benda

Sudahkah kamu tahu tentang bagaimana partikel penyusun benda? Bila belum, yuk simak penjelasan lengkapnya dikesempatan sekarang.

Kamu akan tahu apa itu partikel, apa itu benda, apa saja penyusunnya dan beberapa penjelasan lain secara lengkap. Pastikan disimak secara baik, kemudian pahami dan diskusi bersama teman ya.

Apa Itu Partikel Penyusun Benda?

Pada dasarnya, benda atau materi merupakan segala hal yang menempati ruang hingga memiliki massa. Massa nantinya akan menunjukkan jumlah materi yang menyusun suatu benda. Materi sendiri adalah penyusun atas segala macam benda.

Nah, ternyata partikel penyusun benda terdiri dari tiga jenis. Yakni ada atom, molekul serta ada ion. Penasaran lebih lengkapnya bagaimana? Yuk simak penjelasan berikutnya.

3 Jenis Partikel Penyusun Benda

1. Atom

Menjadi partikel penyusun benda paling kecil diantara lainnya. Massa atom terpusat pada bagian tengah, disebut dengan inti atom atau istilah lainnya disebut dengan nukleus.

Dalam inti atom ternyata terdapat banyak proton serta neutron. Proton yang memiliki muatan positif, sedangkan neutron adalah tidak memiliki muatan.

Pada jarak jauh dari inti atom terdapat elektron, ia akan bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasannya secara khusus. Dan lintasan tersebut disebut dengan kulit elektron.

Nah, atom dikenalkan oleh anak seorang pembuat kain tenun berasal dari Inggris. Beranama John Dalton. Ia merumuskan sebuah gagasan mengenai atom atau teori atom.

Bahwa ternyata setiap atom memiliki sifatnya masing-masing dalam segala perubahan kimia. Semua atom unsur yang sama, memiliki bobot saja juga.

Sedangkan unsur yang berlainan, atomnya akan memiliki bobot berbeda juga. Reaksi kimia merupakan pengubahan pada atom-atom. Jadi masing-masing akan berada dalam perbandingan yang sederhana.

1.1 Struktur Atom

Ternyata struktur atom dapat mengacu pada organisasi serta komponen utama yang membentuk suatu atom tertentu. Untuk tahu jelasnya seperti apa, simak penjelasan selanjutnya ya.

1.1.1 Inti Atom                              

Inti atom ini ternyata terletak di pusat atom, mengandung dua jenis partikel subatomik. Apa saja?

  • Proton, memiliki muatan positif yang dapat memberikan identitas atas unsur atom. Jumlah proton dalam inti atom dapat menentukan nomor atom suatu unsur.
  • Neutron, partikel tanpa adanya muatan atau disebut dengan netral. Terdapat dalam inti atom, bisa memberikan massa atom namun tidak memengaruhi muatan listrik pada atomnya.
1.1.2 Elektron

Partikel penyusun benda satu ini merupakan partikel yang bergerak mengelilingi inti atom dalam orbit yang telah ditentukan. Nanti elektron akan memiliki muatan negatif serta dapat memengaruhi sifat kimia dari atomnya.

Elektron dapat terdistribusi dalam berbagai tingkat energi atau kulit elektron. Kulit elektron terdapat pada inti dapat memiliki energi lebih rendah dan yang jauh memiliki energi lebih tinggi.

1.2.3 Kulit Elektron

Kulit elektron merupakan daerah disekitar inti atom, tempat dimana elektron mengorbit. Setiap kulit akan memiliki kapasitas maksimal elektron yang dapat diisi.

Kulit pertama (K) akan menampung sampai 2 elektron, kulit kedua (L) akan menampung hingga 8 elektron. Kemudian kulit ketiga (M) akan menampung sampai 18 elektron dan kulit berikutnya akan memiliki pola pengisian elektron jadi lebih kompleks.

1.2.4 Orbit dan Subkulit

Kulit elektron ternyata terdiri dari orbit serta subkulit, dimana nanti akan menentukan distribusi elektron dalam atom.

Orbit (n) akan menunjukkan tingkat energi atau jarak relatif dalam inti atom, sedangkan subkulit menjadi wilayah dalam suatu orbit dimana elektronnya ditemukan. Subkulit sendiri ditandai dengan huruf s, p, d dan f.

1.2 Konfigurasi Elektron

Nah, konfigurasi elektron nanti akan menggambarkan tentang cara dimana elektron dalam kulit, orbit juga subkulit atom. Konfigurasi ini pun dapat mengikuti prinsip seperti aturan Aufbau, Hund atau bahkan eksklusi Pauli.

2. Molekul

Molekul adalah partikel penyusun benda dan bagian terkecil dari suatu senyawa dengan sifat netral. Jadi molekul ini menjadi partikel penyusun senyawa yang terdiri atas dua atom atau bahkan lebih.

Gabungan atom-atom sejenis atau sama, akan membentuk molekul unsur. Berdasarkan jumlah atom yang bergabung, molekul unsur dibedakan menjadi molekul diatomik juga molekul poliatomik.

Molekul diatomik merupakan molekul yang terbentuk dari dua atom sama. Misalnya saja gas hidrogen, nitrogen, bahkan klorin juga gas oksigen.

Sedangkan molekul poliatomik, merupakan molekul yang terbentuk atas tiga atom sama atau lebih. Misalnya saja dengan ozon, fosfor atau bahkan belerang.

Gabungan antara dua atom atau lebih secara berbeda, dapat membentuk molekul senyawa. Misalnya saja air, glukosa atau bahkan amonia.

2.1 Jenis-jenis Molekul

2.1.1 Molekul Diatomik

Merupakan sebuah atom yang terdiri hanya dari dua atom saja, dari unsur kimia sama atau bahkan berbeda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa ada O2 sebagai oksigen dan juga CO atau kobalt.

2.1.2 Molekul Diatomik Heteronuklear

Sebuah molekul diatomik heteronuklear akan terdiri dari dua jenis atom atas unsur yang sama. Namun digabungkan.

Misalnya saja dengan Hidrogen (H2), Nitrogen (N2) atau bahkan Iodine (I2). Unsur-unsur tersebut sangat reaktif, sehingga dapat terikat dengan atom lain dari jenis sama.

2.1.3 Molekul Diatomik Homonuklear

Masih dengan dua atom, namun bergabung dengan unsur berbeda dan digabungkan secara kimia. Misalnya saja adalah karbon monoksida, asam klorida (HCl) hingga Hidrogen Flourida (HF).

2.2 Ciri-ciri Molekul

  • Tersusun atas dua atau lebih atom yang unsurnya sejenis
  • Tidak bisa terurai menjadi zat lebih sederhana jika hanya dengan reaksi kimia saja
  • Memiliki inti atom yang mencakup proton serta elektron
  • Bersifat netral, yakni tidak ada muatan
  • Perbandingan massa unsur penyusun tidak tetap

3. Ion

Lalu partikel penyusun benda selanjutnya ada ion, merupakan atom atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik. Senyawanya terdiri atas ion-ion adalah senyawa ion.

Suatu senyawa ion terdiri atas ion positif atau kation, ion negatif disebut anion. Dan beberapa contoh atas senyawa ion tersebut adalah garam dapur, tawas, garam, atau bahkan soda pembersih.

3.1 Sejarah Ion

Pertama kali dikenalkan oleh ahli kimia dan fisika dari Inggris bernama Michael Faraday. Kata ion sendiri berasal dari kata Yunani, yakni pergi.

Pada tahun 1834, ia menemukan spesi kimia yang bergerak dari satu elektroda ke elektroda lain yang larut dalam arit. Ia pun dapat melihat, bahwa saat logam larut ke dalam serta memasuki larutan pada satu elektroda. Maka logam baru bisa muncul pada elektroda lainnya.

Faraday juga mengemukakan, bahwa ion negatif adalah anion dan ion bermuatan positif bernama kation.

3.2 Karakteristik Ion

  • Memiliki titik didih serta titik leleh tinggi
  • Keras namun rapuh
  • Berupa padatan pada suhu ruang
  • Bisa larut dalam pelarut air, namun umumnya tidak larut dalam pelarut organik
  • Tidak menghantarkan listrik dalam bentuk padat, namun menghantarkan listrik dalam bentuk cairan

3.3 Contoh Ikatan Ion

  • LiF memiliki ikatan ionik, karena Li termasuk logam dan F termasuk non logam
  • BaCl2 memiliki ikatan ionik, sebab Ba termasuk logam dan Cl termasuk nonlogam
  • K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam dan O termasuk non logam
  • MgCl2 memiliki ikatan ionik,  sebab Mg termasuk logam dan CL termasuk nonlogam
  • KF memiliki ikatan ionik, sebab K termasuk logam dan F termasuk nonlogam.

Nah, itulah penjelasan singkat terkait dengan partikel penyusun benda yang harus kamu ketahui secara jelas. Pun tentu saja bisa diskusikan langsung dengan teman atau guru kamu.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: