Promo Shopee

Pengertian Multikultural, Teori, Nilai, Manfaat, Bentuk

Pengertian Multikultural, Teori, Nilai, Manfaat, Bentuk

Bangsa kita bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang menjadikan bangsa yang multikultural atau disebut sebagai keberagaman budaya. Lantas apa yang menjadi pengertian multikultural secara lengkap?

Bagi kamu yang penasaran bagaimana caranya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai tim Mustakim Media akan menjelaskan bagaimana pengertiannya, teorinya, nilai-nilanya, hingga manfaat bagi dari masyarakat yang multikultural. Simak sampai akhir ya!

Promo hijab murah

Pengertian Multikultural

Menurut KBBI atau Kamu Besar Bahasa Indonesia multikultural sendiri adalah bersifat keberagaman budaya. Jia di artikan secara harfiyah multikultural ini terdapat dari dua jenis kata yaitu multi yang berarti “banyak” dan kultural adalah “budaya”,

Jadi, dapat disimpulkan multikultural adalah sebuah filosofi yang ditafsirkan sebagai ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern.

Dan devinisi di atas bersumber dari dalam buku Pendidikan Agama Islam di Desa Multikultural. Istilah multikultural juga sering digunakan untuk menggambarkan kesatuan berbagai dalam suatu negara.

Masyarakat multikulturalisme yaitu sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan berbagai budaya lokal tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya lainnya.

Dan masyarakat multikultural menjunjung tinggi perbedaan kelompok sosial, kebudayaan, dan suku bangsa, meski demikian, buka berarti ada kesenjangan atau perbedaan hak dan kewajiban karena terdapat kesederajatan secara hukum dan sosial.

Teori- Teori Multikultural

Tadi tekah di bahas mengenai pengertian multikultural selanjutnya mari kita bahas apa saja teori-teori yang ada di dalam multikultural, dan berikut merupakan teori-teori multikultural yang perlu kamu katahui, diantaranya adalah:

1. Teori Plato

Plato menjelaskan bahwa prinsip multikultural dalam sebuah rancangan kurikulum pendidikan liberal arts yang kualitasnya sepadan dengan kurikulum ilmu atau pendekatan ekonomi maupun politik.

Dan yang dimaksud dengan kurikulum  ilmu atau pendekatan ekonomi maupun politik yang dimaksud dengan liberal arts adalah semua bagi semua. Jadi, semua orang memiliki kebebasan untuk mengetahui semua hal.

2. Jean Peaget

Sedangkan dalam berbagai usulan konseptual maupun teoritisnya selalu tertarik pada bagaimana pengetahuan manusia itu tumbuh dan berkembang. Dan ia berkeyakinan bahwa setiap orang mengalami perkembangan.

Seseorang disebut berkembang karena dia dapat berkembang karena dia dapat membedakan sesuatu yang ada dalam kebudayaannya dan kebudayaan lain. dan kemampuan membedakan itu adalah bagian dari perkembangan.

3. Horce Kallen

Selanjutnya teori Kallen ini merupakan orang pertama yang mengkontruksi teori pluralisme budaya. Menurutnya, jika berbagai kebudayaan yang beragam atau perbedaan yang bervariasi itu dibiarkan hidup dan berkembang dalam suatu bangsa.

Maka upaya ke arah persatuan nasional telah dilakukan. Dan dalam teorinya ini Kallen mengungkapkan bahwa setiap etnis dan kelompok budaya dalam suatu bangsa menjadi penting karena semua memberi kontribusi terhadap pengayaan kebudayaan.

Nah, itulah beberapa teori pengertian multikultural yang perlu kamu ketahui sebagai dasar pondasi lebih memahami pengertiannya. Selanjutnya mari kita bahas apa saja nilai-nilai dari multikultural.

Nilai-nilai Multikultural

Selain mengetahui pengertian multikultural selanjutnya kamu juga perlu mengetahui apa saja nilai-nilai dari multikultural, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Nilai Demokratis

Nilai kultural pertama yaitu adalah demokratis yaitu cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Warga negara yang demokratis memiliki perilaku hidup yang baik dalam kehidupan pribadi maupun kenegaraan dengan memegang nilai-nilai demokrasi.

2. Pluarisme

Nilai ini adalah paham atau ideologi yang menerima keberagaman sebagai nilai positif dan keragaman itu merupakan sesuatu yang empiris.

Pluarisme ini merupakan konsep pemahaman tentang kehidupan majemuk (plural) yang harus diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana saling menghargai dan menghormati guna menghindari konflik.

Pluarisme ini juga bisa diartikan sebagai toleranasi keberagaman etnik atau kelompok-kelompok kultural dalam suatu masyarakat.

3. Humanisme

Dan selanjutnya humanisme berarti martabat dan nilai dari setiap manusia, serta semua upaya untuk meningkatkan kemampuan alamiyah secara penuh.

Nah, penerapan humanisme dalam masyarakat multikultural dapat dilakukan oleh berbagai lembaga baik di sekolah, lingkungan atau lembaga pendidikan agama di berbagai aktivitas bisnis dan lainnya.

Manfaat Masyarakat Multikultural

Selain memahami nilai-nilanya serta pengertian multikultural alangkah baiknya kamu juga bisa simak apa saja manfaat dari masyarakat memiliki nilai multikultural tersebut. Bagi kamu yang penasaran kamu bisa simak berikut manfaat yang akan diperoleh.

  • Melalui hubungan yang harmonis antar masyarkat dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya
  • Selanjutnya munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi yang merupakan syarat utama dari masyarakat multikultural
  • Kemudian merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam
  • Multikulturalisme merupakan alat aman untuk membina dunia yang aman dan juga sejahtera.
  • Dengan multikulturalisme bangsa-bangsa dapat saling menghargai dan membantu untuk menyelesaikan berbagai maslaah yang dihadapi
  • Selanjutnya multikulturalisme mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada dimana-mana, tergantung dari sudut pandang setiap orang.
  • Masyarakat multikultural menganggap bahwa dengan saling menghargai budaya masyarakat yang aman dan sejahtera

Bentuk Multikulturalisme di Masyarakat

Dan ada beberapa bentuk multikulturalisme di masyarakat, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Multikuralisme Isolasionis

Yaitu merupakan masyarakat menerima keberagama, tetapi masyarakat tetap mempertahankan kebudayaan aslinya.

2. Multikulturalisme Akomodatif

Selanjutnya da juga masyarakat yang memberi ruang kepada kamu minoritas untuk mempertahankan juga mengembangkan kebudayaan mereka.

3. Multikulturalisme Otonomi

Kemudian contoh selanjutnya ada juga multikulturalisme otonomi yaitu dimana masyarakat kelompok ini berupaya mempertahankan cara hidupnya yang sama seperti kelompok dominan.

4. Multikulturalisme Kritikal

Yaitu ini contoh multikulturalisme kelompok yang mayoritas memaksakan budaya mereka kepada orang lain atau kepada kelompok minoritas lainnya.

5. Multikulturalisme Kosmopolitan

Dimana contoh ini yaitu masyarakat kelompok ini menghapuskan batas budaya untuk menciptakan “masyarakat baru” dimana mereka tidak terkait lagi pada kebudayaan lain.

Nah, itulah beberapa bentuk dari pengertian kulturalis semoga dengan apa yang kami paparkan ini dapat memberikan wawasan baru bagi para pembaca. Mari kita bahas contoh dari multikulturalisme.

Contoh Multikulturalisme

Ada beberapa contoh multikulturalisme dalam masyarakat, diantaranya adalah:

  • Tidak menyindir orang lain yang berbeda suku atau budaya
  • Menghargai orang lain yang sedang beribadah sesuai agama dan kepercayaannya
  • Menghormati pendapat, pemikiran serta pendirian orang lain
  • Tidak memberi komentar bernada rasis kepada kelompok masyarakat tertentu
  • Menjaga persatuan dan kesatuan diantara semua rakyat

FAQ| Pertanyaan Seputar Pengertian Multikultural

Apa yang dimaksud multikultural dan multikulturalisme?

Jadi, multukulturalisme adalah ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status yang sama di masyarakat modern. Sedangkan multikultural sering digambarkan kesatuan berbagai etnis masyarakat yang berbeda dalam suatu negara.

Apa saja karakteristik masyarakat kultural?

Keberagaman yang berbeda, memiliki norma yang telah disepakati bersama, bersatu melalui waktu yang lambat, perbedaan memicu konflik sosial dan terjadinya dominasi kelompok.

Artikel Menarik Lainnya: