Adakah pinjaman Jaminan Ijazah dan ATM ? jadi pertanyaan menarik seputar layanan perbankan yang banyak dicari jawabannya. Beberapa ulasan dan penjelasan di artikel ini mungkin bisa membantu kamu menemukan jawaban lengkapnya.
Pengajuan pinjaman sekarang ini begitu mudah dengan beragam layanannya. Anda bisa menemukan banyak jenis pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam proses pengajuan pinjaman, tentu ada syarat dan ketentuannya.
Penggunaan Ijazah dan juga ATM sebagai jaminan kredit sampai saat ini belum ada secara legal dan resmi. Semua layanan perbankan belum ada yang memberikan informasi terkait adanya pinjaman dengan jaminan Ijazah dan ATM tersebut.
Sama seperti perbankan dan perusahaan pinjaman baik online maupun offline yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, Pegadaian juga tidak menyediakan layanan yang dimaksud. Lewat halaman website resminya, belum ada penjelasan dan informasi terkait dengan pinjaman yang agunannya Ijazah serta ATM.
Dengan penjelasan tersebut maka seharusnya tidak ada jenis kredit dan pinjaman resmi yang menawarkan Ijazah serta ATM sebagai agunannya. Kamu perlu mewaspadai untuk tidak menerima tawaran pinjaman yang menggunakan jaminan tersebut karena pastinya ilegal.
Secara legal memang tidak ada pinjaman dengan jaminan Ijazah dan ATM, namun ada beberapa platform dan tempat yang bisa kamu coba, di antaranya:
Adanya tawaran pinjaman yang diberikan secara mudah dan cepat lewat jaminan Ijazah dan ATM patut untuk dicurigai sebagai layanan yang tidak resmi dan pastinya berbahaya. Ada beberapa risiko yang dapat muncul saat kamu memanfaatkan layanan tidak resmi tersebut, seperti :
Risiko pertama dari pinjaman jaminan Ijazah dan ATM tersebut ada pada keamanannya. Keamanan data yang dilampirkan dalam pengajuan pinjaman tersebut pasti tidak terjaga. Selain data dan identitas diri, keamanan agunan juga tidak terjamin dan bisa hilang.
Ijazah termasuk surat penting yang dimiliki oleh seseorang dan pastinya harus tersimpan dengan baik. Pemberian ijazah ke orang lain dapat memicu munculnya penyalahgunaan. Kondisi tersebut tentu akan merugikan dan menyebabkan keadaan buruk dikemudian hari yang tidak bisa diprediksi.
Risiko kedua ketika memanfaatkan layanan pinjaman dengan jaminan Ijazah dan ATM adalah bunga dan biaya yang tinggi. Berdasarkan informasi yang ada, nilai bunga yang dibebankan dari salah satu penyedia layanan tersebut sebesar 3% selama 6 hari. Dengan bunga yang tinggi, resiko gagal bayar tentu akan lebih besar.
Risiko yang juga dapat terjadi saat meminjam lewat layanan kredit tidak resmi dengan jaminan Ijazah adalah munculnya penagihan yang tidak sesuai aturan. Teror dan bahkan kekerasan bisa dapat dirasakan oleh nasabah yang telat membayar pinjamannya.
Munculnya risiko tersebut tentu harus diperhatikan agar kamu tidak mencoba untuk meminjam lewat layanan kredit dengan jaminan Ijazah dan ATM. Hindari pinjaman yang tidak resmi dan tidak aman agar tidak terjadi risiko dikemudian hari.
Pinjaman jaminan Ijazah dan ATM tentu bukan merupakan layanan kredit yang resmi dan terpercaya. Dalam pengajuan kredit yang resmi, ada beberapa jenis agunan yang dapat digunakan sesuai dengan layanannya, seperti :
Dari daftar tersebut tidak ada pinjaman resmi dan sudah terdaftar di OJK dapat menerima Ijazah maupun ATM sebagai Agunannya. Menghindari jenis pinjaman yang tidak resmi dapat mencegah terjadinya risiko yang merugikan ke depannya.
Sejauh ini tidak ada pinjaman resmi dan aman yang menggunakan Ijazah maupun ATM sebagai agunannya kecuali layanan kredit tersebut diperoleh dari lembaga maupun perorangan tidak resmi.
Ada banyak risiko yang tidak bisa diprediksi dari pinjaman yang tidak resmi serta tentunya belum terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga sebaiknya dihindari.