Resensi Film G30S PKI Film Sejarah Penumpasan Para Jendral

Resensi Film G30S PKI Film Sejarah Penumpasan Para Jendral

Resensi Film G30S PKI Film Sejarah Penumpasan Para Jendral

Film G30S PKI ini merupakan film propaganda dari pemerintahan Orde Baru Soeharto yang menggambarkan hari-hari menjelang kudeta dan beberapa hari setelahnya. Saya rasa semua orang pernah nonton film ini.

Biasanya di setiap hari kemerdekaan akan nonton bersama di sekolah atau di TV juga sering di putar. Namun bagi kalian yang belum tahu resensi film G30S PKI.

Yuk, simak artikel ini akan di bahas tuntas unsur penting film yang harus kamu ketahui. Selain identitas film, ada juga sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moralnya. Serta juga kelebihan dan juga kekurangan dari film G30S PKI ini.

Identitas Film G30S PKI

Judul FilmG30S PKI
Penulis NaskahArifin C. Noer & Nugroho Notosusanto
SutradaraArifi C. Noer
Durasi film271 menit
Kategori FilmFilm Dokudrama
Pemain FilmBram Adrianto, Syubah Asa, Ade Irawan, Amoro katamsi Umar Kayam, Dadi Sadikin, Kles Slamet, Sofia WD, Rudy Sukma, Wawan Wanisar, Keke Tumbuan
Tahun Produksi1984
Perusahaan ProduksiPusat Produksi Film Negara Departemen Peneranga

Film G30S PKI ini mulai di produksi pada tahun 1984 oleh Pusat Produksi Film Negara Departemen Penerangan.

Film Dokudrama ini berdurasi selama 271 menit dan dibintangi oleh beberapa artis lawas Indonesia seperti Bram Adrianto, Syubah Ada, Ade Irawan, Amoro Katamsi, Umar Kayam dan sederet artis lainnya.

Sinopsis Film G30S PKI

Waktu itu Indonesia berada dalam kekacauan. Dimana rakyat dalam keadaan kemiskinan, sementara yang kaya memamerkan kekayaan mereka.

Bapak Presiden kita Ir. Soekarno pada saat itu sedang sakit parah. Karena konsep politiknya yaitu Nasakom yaitu (nasionalisme, agama dan komunisme) telah menyebabkan pertumbuhan besar anggota PKI.

Dan partai ini mencoba melakukan kudeta pada tahun 1984 telah banyak membunuh orang di dalam negeri.

Mereka telah merekayasa dokumen Girlchrist yang palsu bahwa dewan jendral sedang mempersiapkan kudeta ketika Soekarno meninggal.

Aidit dan kepemimpinan partai komunis diam-diam berencana untuk menggunakan isi sebagai alasan untuk kudeta mereka sendiri.

Mereka menculik 7 Jendral ini hidup bahagia dengan keluarga mereka saat menyadari mereka sudah terlambat.

Pada malam 30 september – 1 Oktober, 7 unit di kirim untuk menculik para jenderal yang terkait dengan Dewan jenderal tersebut. Yaitu Jendral Abdul Haris Nasution ia salah satu orang yang berhasil melarikan diri.

Namun anaknya Ade Irma Suryani Nasution tertembak dan meninggal dunia. Lalu Pierre Tandean dan mengakui sebagai Nasution, serta Yani yang melawan tewas di rumahnya, Mayor Jendral MT Haryono mendapat nasib yang sama.

Sutoyo Siswomiharjo, Siswondo Parman, dan Letnan Jendral DI Panjaitan di tangkap mereka ikut dengan rela tetapi karena saat masuk truk berdo’a terlalu lama akhirnya ia di tembak.

Mayat dan tahanan yang di bawa ke kamp G30S PKI di bawa ke Lubang Buaya. Dimana korban yang tersisa di siksa dan di bunuh tubuh mereka kemudian di lemparkan ke dalam sumur.

Lalu apa yang terjadi apa selanjutnya? Kamu bisa tonton film ini secara detail ya. Ada banyak kesedihan setelahnya dan sangat mengharu biru.

Unsur Intrinsik Film

Dalam resensi film G30S PKI terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam film ini yaitu tentang pengkhianatan G30S PKI

2. Tokoh dan Penokohan

  • Umar Kayam, yang saat itu berperan menjadi seorang presiden Ir. Soekarno
  • Aidit (Syubah Asa), ia yang memiliki otak atau dalang dari gerakan kejam tersebut
  • Syam, ia merupakan teman Aidit yang sama-sama berniat jahat dalam G30S PKI tersebut dengan melakukan kudeta
  • Jendral Abdul Haris Nasution, salah satu yang berhasil kabur dari target pembunuhan tersebut
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam film ini yaitu menggunakan maju atau progresif mulai dari sebelum kudeta hingga beberapa hari setelah kudeta.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam film ini yaitu sekitar tahun 1984.

5. Latar Tempat

Banyak latar tempat yang di gunakan salah satunya rumah-rumah 7 jenderal yang di datangi para PKI.

Dan juga di Lubang Buaya di kawasan Cipayung Jakarta Timur dan makam pahlawan (TMP) di kalibata Jakarta Selatan dan masih banyak lagi lainnya.

6. Latar Suasana

Latar suasana yang tergambar dalam film ini yaitu bahagia, sedih, tegang, takut dan juga sedih dan iba.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam film ini yaitu menggunakan gaya bahasa Indonesia.

8. Amanat

Dalam kejadian ini kita bisa menyimpulkan amanat yaitu bahwa kontroversi dan propaganda melahirkan kebingungan dan mengakibatkan adanya pergerakan semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain.

Unsur Ekstrinsik Film

Berikut merupakan unsur ekstrinsik G39S PKI, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Sikap para PKI yang kejam yang tega membunuh anak kecil tak berdosa itu perbuatan yang sangat keji.

2. Nilai Moral

Jauhkanlah kontroversi dan propaganda agar terhindar dari kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

Kelebihan Film G30S PKI

  • Banyak memberikan pengetahuan sejarah sebagai bahan pelajaran untuk tidak melakukan hal yang sama
  • Pemain cukup lihai memainkan perannya

Kekurangan Film Film G30S PKI

  • Banyak mengandung kekejaman dan kekerasan hingga tak cocok di tonton anak di bawah umur
  • Kualitas film yang masih buram dan kurang dari standar film

Pesan Moral Film G30S PKI

Terakhir dari resensi film G30S PKI yaitu pesan moralnya adalah: bahwa kontroversi dan propaganda melahirkan kebingungan dan mengakibatkan adanya pergerakan semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: