Resensi Film Mencuri Raden Saleh: Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi Film Mencuri Raden Saleh

Resensi film mencuri Raden Saleh menceritakan perjuangan dan petualang Piko dan sekelompok temannya untuk mencuri lukisan Raden Saleh di Istana Negara. Sekilas dari judulnya saja sudah membuat penasaran, kan?

Tujuan mereka mencuri lukisan tersebut adalah finansial. Dimana Piko ingin mengeluarkan ayahnya dari penjara. Tetapi, semua itu tidaklah mudah. Banyak konflik yang dialami saat melakukan pencurian.

Akankah Piko dan sekelompok temannya berhasil melakukan pencurian? ketahui dengan membaca artikel ini sampai selesai ya.

Identitas Film Mencuri Raden Saleh

Judul FilmMencuri Raden Saleh
Penulis NaskahAngga Dwimas Sasongko
SutradaraAngga Dwimas Sasongko
Durasi film154 Menit
Kategori FilmDrama Komedi
Pemain FilmAghniny Haque
Rachel Amanda
Angga Yunanda
Iqbaal Ramadhan
Ari Irham
Umay Shahab
Tahun Produksi2022
Perusahaan ProduksiVisinema Pictures

Film Mencuri Raden Saleh yang ditulis dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko diproduksi oleh Visinema Picture pada tahun 2022.

Film ini berdurasi 154 menit, dimainkan oleh Aghniny Haque, Rachel Amanda, Angga Yunanda, Iqbal Ramadan, Umay Shahab, dan Ari Irham.

Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh

Film Mencuri Raden Saleh mengkisahkan cerita tentang perjalanan sekelompok mahasiswa yang sangat tertarik untuk mencuri lukisan Raden Saleh di Istana Negara.

Sekelompok mahasiswa tersebut mempunyai perannya masing-masing. Terdapat Piko The Forger, ia mahasiswa jurusan seni rupa yang sedang membutuhkan uang banyak untuk membebaskan ayahnya dari penjara.

Piko mengambil jalan pintas agar ayahnya benar-benar dapat dikeluarkan dari jeruji besi tersebut.

Selanjutnya, terdapat pemain bernama Ucup The Hacker. Ia seorang mahasiswa yang memiliki tawaran untuk membuat lukisan palsu tentang Penangkapan Pangeran Diponogoro. Ia sudah dibayar dimuka 500 juta.

Ada pula mahasiswa bernama Fella The Negotiator dan Gofar The Handyman yang juga memiliki keunikan konflik dalam kehidupannya.

Keempat mahasiswa ini benar-benar bekerjasama untuk dapat mencuri lukisan Raden Saleh dengan tujuan finansial.

Tentu saja, ada banyak adegan menegangkan dalam drama ini. Diceritakan ketika keempat ini bisa sampai di Istana Negara dan akan mencuri lukisan tersebut.

Ternyata perjuangan mereka pun tidak dilakukan dalam waktu satu kali saja. Ada banyak waktu yang digunakan untuk mencuri lukisan tersebut dengan banyak konflik.

Bahkan, banyak hal yang membuat sekelompok mahasiswa ini menyerah untuk melakukan pencurian tersebut.

Tetapi, dengan keinginan tinggi Piko untuk membebaskan ayahnya dari penjara. Sebagai jalan pintas, ia benar-benar tetap memotivasi teman-temannya untuk melanjutkan strategi baru dalam mencuri lukisan Raden Saleh.

Terlihat dengan jelas dalam film Mencuri Raden Saleh bahwa para tokoh mempunyai jiwa kerjasama yang sangat tinggi dan kekeluargaan diantara sekelompok mahasiswa ini juga sangat erat.

Ada banyak taktik baru yang digunakan sekelompok mahasiswa untuk mencuri lukisan tersebut. Hal tersebut membuat cerita petualangan ini menjadi lebih seru.

Lalu, bagaimana akhir ceritanya? apakah Piko berhasil mencuri lukisan Raden Saleh?

Unsur Intrinsik Film

Adapun unsur intrinsik film Mencuri Raden Saleh yang menarik untuk diketahui, diantaranya yaitu:

1. Tema

Tema yang diceritakan dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu tentang petualangan dan aksi para mahasiswa dalam mencuri lukisan Raden Saleh.

Sebagai sekelompok perampok yang amatiran, tentu ada banyak sekali konflik yang dilalui para tokohnya saat melakukan tindak pencurian.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu Piko, Tuktuk, Fella, Gofar, Permadi, Gito, dan Arman.

3. Latar Tempat

Latar tempat yang diceritakan dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu berada di kampus, jalanan, penjara, dan Istana Negara.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang dikisahkan dalam film ini yaitu saat pagi hari, siang hari, dan malam hari.

5. Alur

Alur yang diceitakan dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu menggunakan alur maju. Dimana ceritanya tidak membahas cerita di masa lalu.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu sudut pandang orang ketiga, pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu gaya bahasa anak-anak remaja di era sekarang.

8. Amanat

Amanat yang terdapat dalam film Mencuri Raden Saleh yaitu untuk tindak mengambil jalan pintas kriminal dalam mengatasi permasalahan yang kamu hadapi.

Unsur Ekstrinsik Film

Adapun unsur ekstrinsik film yang juga membuat isinya semakin menarik yaitu:

1. Nilai Pendidikan

Dalam menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, semuanya memang tidak mudah, perlu biaya dan tanggung jawab untuk menyelesaikan sampai akhir.

2. Nilai Kasih Sayang

Tercermin nilai kasih sayang anak kepada orangtuanya. Dimana, tokoh Piko benar-benar rela melakukan apapun asalkan ayahnya dikeluarkan dari penjara.

3. Nilai Moral

Mencuri adalah salah satu tindakan kriminal sehingga tidak dapat membantu pelakunya keluar dari masalah financial. Setelah mencuri, justru akan muncul masalah lainnya.

4. Nilai Sejarah

Terdapat cerita mengenai sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang berkaitan dengan lukisan Raden Saleh tersebut.

Kelebihan Film

Kelebihan film Mencuri Raden Saleh yaitu alur cerita yang menarik untuk diikuti sampai ending cerita. Selain itu, penyampaian karakter tokohnya juga sangat kuat sehingga mudah dikenali oleh penontonnya.

Kekurangan Film

Kekurangan dalam film Raden Saleh yaitu banyak aksi tindak pencurian yang tak ujung berhasil.

Amanat Film Mencuri Raden Saleh

Amanat film Mencuri Raden Saleh yaitu melakukan tindak kriminal tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Tetapi, menambahkan masalah di hal-hal berikutnya.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: