Resensi Novel 00.00: Sinopsis, Intrinsik & Ekstrinsiknya

resensi novel 00.00

Bagi kamu yang suka membaca cerita di sebuah platform baca online bernama Wattpad, pasti kamu tidak asing lagi dengan cerita ini.

Novel karya Ameylia Falensia berjudul 00.00 yang telah dibaca lebih dari 36 juta kali.

Artikel ini membahas mengenai resensi novel 00.00 untuk memudahkan kamu yang belum familiar dengan ceritanya.

simak sampai habis, ya!

Identitas Novel 00.00

Judul Novel00.00
PenulisAmeylia Falensia
Jumlah halaman284 halaman
Ukuran buku13×19 cm
PenerbitLoveable Redaksi
KategoriFiksi
Tahun Terbit2021
Harga novelRp 89.500

Sinopsis Novel 00.00

Novel ini bercerita tentang kehidupan gadis remaja dengan segala permasalahannya. Tokoh utama dari novel ini adalah seorang gadis SMA bernama Lengkara Putri Langit. Keluarga yang hancur menjadi awal masalah dalam hidup Lengkara.

Orang tuanya bercerai. Tidak ada lagi rasa hangat dan dukungan yang dia terima seperti dulu. Lengkara tinggal bersama Ayahnya. Sang ayah telah menikah dan mempunyai anak. Jadilah dia tinggal bersama dengan saudara tirinya.

Sangat disayangkan bahwa nyatanya saudara tirinya tidak menerimanya. Saudaranya itulah yang telah merenggut kebahagiaan Lengkara. Ya, kebahagiaan Lengkara direnggut olehnya. Entah dengan cara mengadu domba Lengkara dengan Ayahnya, selalu mengganggunya ketika di sekolah, persahabatannya, hingga percintaan Lengkara. Semua telah diusik.

Hidup dalam kamus Lengkara berubah menjadi suatu hal yang sangat keras dan sulit untuk dijalani. Lengkara seakan tidak diberi kekuatan untuk menghadapinya. Dia terlalu kecil untuk dunia yang begitu luas. Dia terlalu lemah untuk masalah yang begitu berat.

Kekerasan demi kekerasan sangat terasa. Harapan yang begitu besar telah orang tua Lengkara pasrahkan kepada dirinya. Ekspetasi demi ekspetasi yang tinggi dititipkan kepadanya. Mimpi yang begitu berat mereka inginkan dari Lengkara. Gadis ini tidak sekuat itu untuk menerima beban yang mereka berikan.

Lengkara tetap melakukan yang terbaik yang dia bisa. Namun, tetap saja, hal itu masih kurang di mata sang ayah. Apresiasi kecilpun tidak pernah dia terima. Misal saja, saat dia mendapatkan nilai tertinggi di kelas, dengan segala usaha untuk belajarnya. Hal itu masih belum cukup bagi sang ayah karena nilai itu bukan nilai yang sempurna.

Ketakutan dan merasa tidak tenang saat tidur sendiri telah dia rasakan dari kecil. Masa tidurnya selalu terganggu. Entah itu dipaksa untuk belajar atau ditarik paksa lalu diguyur air. Ditambah dengan masalah yang terjadi di sekolah.

Nilam, saudara tiri Lengkara, memberikan tuduhan palsu kepada Lengkara. Nilam berkata kepada guru bahwa Lengkara lah yang telah mengaktifkan tugas yang dikerjakan Nilam untuk seleksi mengikuti olimpiade.Hari-hari berikutnya, Nilam terus mengusik kehidupan Lengkara. Dia menjatuhkan dirinya sendiri dari lantai dua demi Lengkara agar dirinya mendapatkan hukuman. Nilam bahkan sampai membayar orang lain agar memberikan kesaksian palsu kepada guru. Kesaksian bahwa Lengkara lah yang menyebabkan Nilam terjatuh, dengan mendorongnya.

Lengkara mencoba untuk membela dirinya bahwa bukan dia yang menyebabkan Nilam terjatuh. Namun, lagi-lagi dunia tidak berpihak kepadanya.

Beratnya hidup yang dilalui Lengkara tidak luput membuatnya mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Pil, obat-obatan sudah masuk ke dalam perutnya. Bahkan, Lengkara memiliki masalah kesehatan mental self harm, yang berarti dia mencoba melukai dirinya sendiri. Fisik, batin, dan mental Lengkara sudah terluka, sangat terluka.

Sampai pada saat Lengkara mengalami kecelakaan yang merenggut kedua matanya. Lengkara buta. Masnaka dengan suka rela memberikan kedua matanya kepada kekasihnya. Masnaka tau bahwa waktu hidupnya sudah tidak lama lagi. Masnaka memiliki penyakit kanker stadium tiga. Lengkara tidak mengatahui hal itu. Sampai kabar bahwa Masnaka meninggal dunia.

Sudah tidak ada lagi yang berada di samping Lengkara. Dia sendirian menghadapi kejamnya hidup. Keluarga, sahabat, bahkan sampai kekasihnya sendiri, satu per satu, perlahan pergi dan meninggalkannya sendiri.

Unsur Intrinsik Novel 00.00

Resensi novel 00.00 juga berisikan unsur intrinsik novel. Berikut ini adalah unsur-unsur novelnya.

1. Tema

Kehidupan adalah tema cerita ini. Kehidupan yang menyakitkan dari seorang gadis remaja yang keluarganya hancur. Susahnya bertahan demi kehidupan yang lebih baik.

2. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran.

Pada bagian prolog, alur yang digunakan adalah alur mundur. Dalam cerita, alur yang digunakan adalah alur maju. Sesekali menggunakan alur mundur.

3. Tokoh

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Lengkara, disusul dengan Nilam, Masnaka, dan Sekala.

4. Penokohan

  1. Lengkara = Baik, penyayang, dan keras kepala.
  2. Nilam = Iri, tidak ingin kalah, suka mencari masalah.
  3. Masnaka = Perhatian, baik, naif.
  4. Sekala = Baik dan pengertian.

5. Latar

Latar waktu yang digunakan adalah pagi, siang, sore dan malam hari

Latar tempatnya adalah di sekolah, rumah, dan cafe.

Latar suasana adalah tegang, haru, hingga menyedihkan.

6. Sudut Pandang

Orang ketiga adalah sudut pandang yang dipilih Ameylia dalam novelnya ini.

7. Amanat

Amanat yang terkandung dalam cerita ini adalah cobalah untuk tetap hidup, walau seberat apapun hidup itu. Bukan berarti tidak diperbolehkan untuk menangis. Menangislah sebentar, lalu segeralah bangkit kembali.

Unsur Ekstrinsik Novel 00.00

Adapun unsur ekstrinsik novel 00.00 yang membuat cerita menjadi menarik, yaitu:

1. Latar Belakang Penulis

Novel 00.00 ditulis oleh Anugrah Ameylia Falensia atau Amey. Perempuan ini, lahir di Makasar tanggal 18 Mei.

Amey merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Sebagai penulis novel baru, ia mengawali karirnya sebagai penulis Whattpad.

Sebelumnya, Amey telah menuliskan buku yang berjudul Serein. Bukunya berhasil dibaca oleh 16,9 juta kali.

Kini, bukunya yang berjudul 00.00 juga menyampaikan banyak cerita dibalik angka tersebut.

2. Nilai Sosial

Novel 00.00 menceritakan kehidupan sosial, dimana setiap orang membutuhkan peran orang lain. Oleh karena itu, bersikaplah saling menghargai dan menghormati antar sesama.

3. Nilai Moral

Begitu penting kehadiran dan peran orangtua utuh dalam mendidik anaknya. Keluarga yang tidak utuh memerlukan cara mendidik anak yang lebih ekstra agar tumbuh seperti anak-anak pada umumnya.

Kelebihan Novel 00.00

Novel ini termasuk ke dalam novel yang unik karena di setiap judul sub-bab, penulis menyajikannya dalam bentuk yang menunjukkan jam. Dan sub-bab 00.00 adalah sub-bab yang isinya adalah sebuah kejadian yang penting dalam novel tersebut. Bahasa yang dipilih juga sederhana, sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca.

Kekurangan Novel 00.00

Kekurangannya adalah banyak ditemukan kata-kata kasar. Walaupun hal itu digunakan sebagai bentuk ungkapan emosi dari para tokoh, mungkin tidak sedikit pembaca yang merasa kurang nyaman dengan hal itu.

Pesan Moral dalam Novel 00.00

Pesan moral di dalam novel 00.00 adalah perlakukan dengan baik orang yang kita sayangi selagi mereka masih ada di samping kita.

Untuk orang tua, jangan selalu paksakan kepada anak untuk mendapatkan kesempurnaan dalam hal apapun. Hargai usaha anak untuk mendapatkan yang terbaik yang dia bisa.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: