Resensi Novel 172 Days Karya Nadzira Shafa (Lengkap)

Gambar dibuat dengan Canva Pro

Resensi novel 172 days ini merupakan penjelasan singkat mengenai novel romantis bertema religi di dalam artikel ini akan dibahas bagaimana sinopsis, unsur intrinsik, unsur ekstrinsik hingga kelebihan dan juga kekurangannya.

Kisah mengharu biru dari Nadzira Shafa yang merupakan seorang istri yang ditinggalkan suaminya. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa simak artikel ini sampai selesai ya.

Identitas Novel 172 Days

Judul Novel172 Days
PenulisNadzira Shafa
Jumlah Halaman241 halaman
Ukuran Buku14,8 x 20,8 cm
PenerbitMotivaksi Inspira
Tahun Terbit2022
KategoriTema religi
Harga BukuRp.80.750,-

Novel ini merupakan sebuah kisah penulis itu sendiri yang bernama Nadzira Shafa tentang perjalanan kisahnya dengan Almarhum Ameer Azzikra dan kabarnya novel ini difilmkan dan di sutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu.

Ia menceritakan kisahnya bersama mendiang suami yang hanya bisa dihabiskan selama 172 hari setelah menikah. Untuk lebih lengkap kisahnya kamu bisa simak sinopsis dari novel 172 days ini di bawah.

Sinopsis Novel 172 Days

Di dalam resensi novel 172 days ini akan dijelaskan juga mengenai sinopsis atau cerita singkat mengenai isi buku ini dan berikut penjelasan lengkapnya di simak ya!

Novel ini mengisahkan perjalanan hijrah Zira dimana mempertemukannya dengan cintanya, yaitu Amer Azzakri hingga memutuskan untuk menikah muda.

Namun, di usia pernikahan yang masih muda, mereka dipisahkan oleh takdir maut, kepergian Amer sangat menyakitkan bagi Zira seperti kutipan yang terdapat di novelnya.

Bisakah aku melanjutkan hidup ini? dia adalah rumahku dan duniaku.

“Aku harus bagaimana sekarang melanjutkan hidupku?” lirihku dalam hati. Dengan sekejap hidupku berubah. Kebahagiaanku terenggut dalam hitungan menit.

Ingin rasanya untuk ikut pergi bersamanya. Dalam hati berteriak.

“Bawa aku ya bang, aku sudah tidak punya tujuan lagi setelah ini. aku harus bagaimana? Jemput aku, bang!”

“Abang, Ade rindu”, lirih sambil menahan hati yang sesak. Hatiku hancur berkeping keping. 172 hari yang sangat berarti, istimewa di hati dan tak akan terganti.

Novel yang dirilis bersamaan dengan peringatan 100 hari wafatnya sang suami untuk mengenang dan mengabadikan perjalanan cinta mereka.

Kini, kenangan itu akan diabadikan melalui film yang segera di prodkusi oleh Starvison seperti yang diungkapkan Zira pada akun instagramnya.

Dan diantara pemainnnya ada Bryan Domani yang berperan sebagai Amer Azzikra, Yasmine Napper sebagai Nadzira, Cindy Fatikasari sebagai Ummi Zira, Tengku Firmansyah sebagai Abi Zira dan masih banyak lagi pemeran lainnya.

Seperti ada Oki Setiana Dwi, Hamas Shahid, Meyisa Siregar, Abun Sungkar, Ridwan Ghani, hingga Yoriko Angeline yang ikut membintangi film tersebut.

Unsur Intrinsik Novel 172 Days

Dalam resensi novel 172 Days ini juga akan dijelaskan mengenai unsur intrinsik novel, dan berikut unsur intrinsik diantaranya adalah:

1.Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini adalah perjalanan 2 manusia yang mencintai karena Allah SWT.

2. Tokoh dan penokohan

Berikut beberapa tokoh yang terdapat dalam novel 172 Days, diantaranya adalah:

  • Nadzira Shifa, ia merupakan sosok pribadi wanita yang ingin berhijrah menjadi wanita yang lebih baik lagi dari sebelumnya, ia sabar, dan juga penyayang.
  • Amer Azzikra, ia merupakan sosok pemuda yang penyayang, perhatian dan sangat mencintai istrinya.
  • Ayah Nadzira, sosok yang bijaksana, sangat baik dan perhatian dan penyayang
  • Ibu Nadzira, sosok ibu yang lembut dan penyayang
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur campuran dimana di dalamnya terdapat alur maju dan juga alur mundur.

4. Latar waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah siang dan juga malam serta sore dan pagi hari.

5. Latar tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah rumah Nadzira dan Amer serta tempat tempat kenangan yang mereka lewati.

6. Sudut pandang

Sudut pandang yang diguankan dalam novel 172 days ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu Nadzira sebagai pelaku utamanya.

7. Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan cukup sederhana dan menguras emosi pembaca dengan mengedepankan perasaan dari sang tokoh utama yang hancur di tinggal suami tercinta dan mencoba bangkit dari keterpurukan.

8. Amanat

Amanat yang terdapat dalam novel ini adalah jadikanlah cinta kita terhadap pasangan hanya karena Allah SWT dan teruslah berbuat baik dan memperbaiki diri agar menjadi manusia kuat dan tahan akan semua ujian.

Unsur Ekstrinsik Novel 172 Days

Selain unsur intrinsik di resensi novel 172 days ini juga akan dijelaskan bagaimana unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini adalah sikap Amer yang baik meyakinkan Nadzira untuk melakukan pernikahan dengan Amer.

2. Nilai Moral

Sikap Nadzira yang berusaha menjadi wanita yang lebih baik lagi akhirnya di bimbing oleh Amer untuk menjadi lebih dewasa dan menjadi wanita yang lebih sholehah lagi itu merupakan tekad kuat untuk berubah agar lebih baik lagi.

Kelebihan

Berikut beberapa kelebihan dari novel 172 days ini diantaranya adalah:

  • Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh semua kalangan
  • Menyimpan banyak pesan moral dan bernilai religi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang
  • Alur cerita sederhana namun cukup menguras perasaan dan sangat menyentuh

Kekurangan

Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan dan berikut beberapa kekurangannya adalah:

  • Ada beberapa part yang terasa kurang
  • Endingnya mudah di tebak

Akhir Kata

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai resensi novel 172 Days mulai dari identitas novel hingga kelebihan dan kekurangannya semoga artikel ini cukup membantu kamu yang sedang mencari informasi ini.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: