Novel 3 Srikandi pastinya tidak asing bagi kalian. Ya, novel ini diangkat dari kisah nyata perjuangan atlet Indonesia yang berlaga di ajang olimpiade.
Dan membawa harum nama Indonesia di mata dunia. Penasaran dengan bukunya? Kamu bisa baca resensi novel 3 Srikandi terlebih dahulu di artikel ini.
Karena akan di bahas secara lengkap mulai dari identitas, intrinsik, ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terdapat di dalamnya.
Judul Novel | 3 Srikandi |
Penulis | Silvarani |
Jumlah halaman | 280 halaman |
Ukuran buku | 13,5×20 cm |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Kategori | Fiksi |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp. 56.000 |
Novel 3 Srikandi ini merupakan kisah nyata perjuangan atlit Indonesia di olimpiade dunia. Novel dengan ketebalan 280 halaman ini akan membuat kamu merasakan berbagai macam rasa saat membacanya.
Karena ada ketegangan, kecemasan, kemumetan dan juga semangat nasinalisme tentunya. Novel ini pertama kali terbit pada tahun 2016.
Dan telah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar yang dibintangi artis keren seperti Bunga Citra Lestari, Reza Rahardian dan lain-lain.
Novel 3 Srikandi ini menceritakan 3 atlit Indonesia yang berhasil lolos mengikuti olimpiade nasional yaitu Nurfitriyana Saima, Kusuma Wardhana dan Lilis Handayani.
Juga si pelatih yang keras dan disiplin yaitu Mas Fandi. Sebagai kebanggaan bagi mereka sebagai seorang atlit yang terpilih.
Tapi, kebanggaan itu sirna karena mereka harus berlatih dengan didikan pelatih yang tegas. Seperti selama masa karantina mereka di tempatkan di rumah dekat hutan bukan hotel.
Latihan pertama mereka harus memotong rumput yang berguna untuk kekuatan otot tangan. Terus lain hari mereka harus bisa melatih keseimbangan memanah di atas drum.
Dan yang paling konyol mereka harus lari jauh malah curang dengan cara naik angkot. Dan kepergok pelatih.
Ke 3 Srikandi ini memiliki masalah pribadi masing-masing. Sama halnya masalah remaja pada umumnya.
Seperti Yana yang tidak di dukung oleh ayahnya dan memiliki beban untuk menyelesaikan skripsinya.
Lalu, Kusuma yang harus merelakan pekerjaannya demi mengejar masa depan.
Dan Lilis yang harus memilih antara tunduk akan pilihan orang tuanya atau bersikeras menjalin hubungan dengan kekasihnya yang sudah 2 tahun berjalan.
Tak hanya mereka. Ternyata Donald atau Bang Pandi juga memiliki problematika hidup.
Yaitu merasa kecewa karena dulu gagal berangkat olimpiade karena masalah politik di Negeri ini, akhirnya ia mau kembali ke dunia olahraga meski bukan sebagai atlet tapi sebagai pelatih.
Dalam resensi novel 3 Srikandi ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel 3 Srikandi yaitu perjuangan 3 atlit Indonesia yang mengikuti olimpiade dunia dan berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Alur yang digunakan dalam novel 3 Srikandi ini menggunakan alur maju atau progresif. Dimana cerita dari awal hingga akhir di ceritakan secara runut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel 3 Srikandi ini yaitu pagi, siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel 3 Srikandi ini yaitu adalah di Indonesia dan luar negeri.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel 3 Srikandi ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel 3 Srikandi ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan.
Amanat yang terkandung dalam novel 3 Srikandi ini yaitu kita harus memiliki tekad yang kuat dalam meraih cita-cita dan juga cinta untuk mempertahankannya.
Terus berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel 3 Srikandi, diantaranya yaitu:
Nilai sosial yang terkandung dalam novel 3 Srikandi ini yaitu terlihat dari tim 3 orang atlit ini yang saling membantu satu sama lain dan saling melengkapi sehingga tim mereka tak terkalahkan.
Meski mereka bertiga memiliki problematika kehidupan masing-masing yang menjadi kendala tidak menyurutkan semangat mereka untuk bertanding.
Dan memberikan yang terbaik untuk negara tercinta kita yaitu Indonesia.
Sama halnya pada karya lainnya kekurangan tentunya pastilah ada dan kekurangan dari novel 3 Srikandi ini yaitu:
Ada sedikit tyfo atau kesalahan tulis dan itu merupakan kekurangan kecil yang tidak begitu berpengaruh pada isi cerita.
Terakhir dari resensi novel 3 Srikandi ini yaitu amanat atau pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu:
Kita harus memiliki tekad yang kuat dalam meraih cita-cita dan juga cinta untuk mempertahankannya.
Terus berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.