Resensi Novel 99 Cahaya di Langit Eropa: Sinopsis, Intrinsik

resensi novel 99 cahaya di langit eropa ini akan menuai beberapa ulasan mengenai buku ini. Mulai dari identitas, sinopsisi, intrinsik, ekstrinsik hingga kelebihan dan kekurangan dari buku ini.

Pesan moral yang terkandung juga akan di ulas di artikel ini secara lengkap. Informasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi kamu yang berencana ingin membeli buku ini. Simak yuk artikelnya sampai selesai.

Identitas Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Novel ini merupakan karya dari pasangan penulis suami istri yaitu Hanum dan Rangga. dan diterbitkan pada tahun 2017.

Novel ini menceritakan kisah perjalanan mereka saat napak tilas sejarah islam di benua Eropa yang ternyata peradaban islam terkubur disana.

Sinopsis Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Novel ini bermula saat Hanum ikut Rangga suaminya yang mendapat beasiswa program doktoral di Universitas di Austria. Selama 3 tahun mereka memiliki kesempatan menjelajahi bumi Eropa.

Eropa tidak hanya menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart dan segala keindahan lainnya. Mereka menemukan sisi lain dari dari Eropa ada pesona islam yang terkubur, ada sejarah kejayaan islan di sana.

Islam dan Eropa menjadi saudara yang berjalan berdampingan dulunya. Namun, ketamakan manusia membuat dinasti itu runtuh.

Di Wina Hanum mengikuti kursus bahasa Jerman, selama itu ia berkenalan dengan Fatma. Wanita asal Turki Fatma bukan hanya sahabat tapi pemandu wisatanya.

Fatma mengenalkan islam di benua Erpa Fatma sejatinya ibu rumah tangga namun berwawsan luas.

Sayangnya tiba-tiba Fatma menghilang, padahal mereka berjanji berkelana bersama untuk menapaki jejak islam yang luar biasa.

Hanum mulai menjelajahi sisi tersembunyi dari benua Eropa bersama suaminya. Tempat kedua mereka adalah Paris Prancis, di sana Hanum bertemu ilmuwan dari Arab bernama Marion Latinmer.

Dari Paris mereka ke Cordoba dan Granda. Dan setiap tempat ia menemukan peradaban sejarah islam yang tersembunyi di sana.

Lalu bagaimana kisah perjalanan selanjutnya? Yuk baca buku novel 99 Cahaya Di Langit Eropa.

Intrinsik Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Dalam resensi novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini terdapat unsur intrinsik yang membangunnya, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat di novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini adalah perjalanan menapaki jejak islam di Eropa untuk menemukan kembali tujuan hidup.

2. Tokoh dan Penokohan

• Hanum : seorang tokoh yang toleran,sayang terhadap suami,gigih,rendah hati,mudah bosan,cerdik,dan mudah tersulut emosi.
• Rangga suami hanum, yang penyayang, perhatian,dan sabar serta pantang menyerah,cerdas,relijius,serta percaya diri.
• Fatma pasha: seorang wanita yang menemani perjalanan Hanum dan menjadi agen mmuslin yang baik di Eropa
• Marion, seorang peneliti dari Arab yang sangat baik dan sopan.
• Dan masih banyak yang lain.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini yaitu menggunakan alur maju.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu siang, pagi, sore dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel ini yaitu Wina Austria, Paris, Cordoba, Granada, dan Istanbul.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini yaitu sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam novel yaitu mulai dari bahasa Indonesia, Inggris, Spanyol dan Jerman.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini yaitu ketika menjadi minoritas muslim di sebuah negara.

Berusahalah menjadi agen muslim yang menebar kebaikan meskipun kepada orang yang yang tidak mengenal agama sekali pun.

Ekstrinsik Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Ada pun berikut ini merupakan unsur ekstrinsik novel, yaitu:

1. Nilai Moral

Terlihat Latiefa yang tidak pernah berbohong dan jujur terhadap pelangganggan.

Serta Natalie yang selalu ikhlas memberi dan menerima ia percaya sisi terindah dari manusia adalah kedermawanan.

2. Nilai Sosial

Kedekatan Fatma dan Hanum meski berbeda benua menandakan mereka sangat mudah bersosialisasi.

3. Nilai Pendidikan

Fatma yang sangat cerdas ia menjadikan rumahnya sebagai Taman pendidikan Al-Qur’an. Artinya ia sangat mementingkan pendidikan.

4. Nilai Agama

Tidak mudah di eropa menemukan tempat ibadah tapi Fatma tidak kehabisan akal seperti tempat penitipan bayi dan kursus bahasa di jadikan tempat untuk ibadah.

Kelebihan Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

• Membuat pembaca merasa ikut terlibat dan berkelana dalam cerita yaitu ke Benua Eropa.
• Mengajak kita sebagai muslim muslimah yang tidak hanya menjadi agen islam biasa. Tapi jadilah agen yang menebar senyum, tidak membalas hujatan-hujatan dan menegaskan bahwa islam itu damai.
• Gaya bahasa yang santai dan lugas membuat pembaca merasa nyaman.
• Cerita dalam novel ini akan memperkuat kecintaan kita terhadap islam.
• Mengajak kita lebih mendalami islam yang merupakan agama yang rahmatanlilalamin

Kekurangan Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

• Setiap Babnya terkesan di penggal secara terpaksa
• Mengenalkan sejarah islam namun tidak dengan bukti-bukti sejarah yang akurat cerita yang berpatok hanya pada sosok Fatmah saja

Pesan Moral Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Terakhir dari resensi novel 99 Cahaya Di Langit Eropa ini adalah ketika menjadi minoritas muslim di sebuah negara berusahalah menjadi agen muslim yang menebar kebaikan meskipun kepada orang yang yang tidak mengenal agama sekali pun.