Novel Anak Titipan Surga ini merupakan kumpulan cerpen karya Eidelweis Almira. Dalamnya terdapat 24 cerpen yang inspiratif. Kamu bisa membelinya hanya dengan harga Rp. 32.000 saja.
Penasaran dengan buku keren ini? Sebaiknya kamu baca resensi novel Anak Titipan Surga di artikel ini.
Karena di artikel ini akan di bahas unsur penting yang membangun novel tersebut. Sebagai acuan kamu untuk membeli novel ini atau tidak. Simak yuk!
Judul Novel | Anak Titipan Surga |
Penulis | Eidelweis Almira |
Jumlah halaman | 180 Halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | Zettu |
Kategori | Motivasion |
Tahun Terbit | 2012 |
Harga novel | Rp. 32.000 |
Novel Anak titipan surga merupakan kumpulan cerpen inspiratif dari anak-anak di belahan dunia yang luar biasa.
Novel ini pertama kali terbit pada tahun 2012 dengan ketebalan 180 halaman dan ukuran 13×19 cm.
Novel ini di terbitkan oleh PT. Zettu dan memiliki banyak respon positif dari pembaca. Karena novel ini banyak memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak di seluruh dunia.
Novel Anak Titipan Surga menceritakan tentang kisah-kisah yang luar biasa dan mengharukan.
Banyak sekali perjuangan anak-anak itu yang tidak semua orang bisa menghadapinya dengan hati ikhlas.
Anak-anak itu tidak mengeluh menghadapi cobaan yang kian terasa berat. Kisah-kisah mereka sangat inspiratif dan memotivasi agar anak-anak senantiasa bersyukur.
Karena di luaran sana tidak semua anak seberuntung dan sebahagia anak pada umumnya.
Ada yang sudah harus bekerja dari masih belia, ada yang ditelantarkan orang tuanya, ada yang memiliki kelainan fisik dan permasalahan lainnya.
Terdapat 24 bab dengan kisah cerita yang berbeda dari seorang anak titipan surga. Penasaran dengan isi dari semua cerita ke 24 cerita tersebut? Kamu bisa baca buku Anak Titipan Surga. Baca yuk!
Dalam sebuah resensi novel Anak Titipan Surga tentunya terdapat unsur intrinsik yang membangun di dalam novel tersebut. Dan berikut unsur intrinsiknya yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel Anak Titipan Surga ini yaitu tentang kisah anak-anak dari seluruh dunia yang berjuang lebih keras karena tidak bisa menjalani kehidupan anak-anak pada umumnya.
Berikut merupakan beberapa tokoh dalam novel Anak Titipan Surga ini yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel Anak Titipan Surga ini menggunakan alur campuran dimana terdapat dalam alur maju dan alur mundur (flasback) di dalam novelnya.
Latar waktu dalam novel Anak Titipan Surga yaitu pagi, siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang terdapat dalam novel Anak Titipan Surga yaitu di sesuaikan dengan kisah yang di ceritakan.
Sudut pandang yang digunakan kebanyakan menggunakan sudut pandnag orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan gaya bahasa sehari-hari dan mudah di pahami oleh semua kalangan.
Karena target pembaca novel ini adalah semua kalangan anak-anak sampai remaja. Dewasa juga bisa.
Pesan Moral yang terkandung dalam novel Anak Titipan Surga yaitu tetaplah bersyukur atas hidup yang telah kita jalani. Karena di luaran sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kamu.
Banyak kisah pilu anak-anak titipan surga yang membuat kita membuka mata juga pikiran. Untuk selalu menyayangi anak-anak kita dengan penuh cinta.
Juga menjadikan setiap kisah baik sebagai pelajaran dan kisah buruk sebagai cerminan agar tidak melakukan hal yang sama.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel Anak Titipan Surga, yaitu:
Nilasi sosial yang terkandung dalam novel Anak Titipan Surga ini mengajarkan kita tentang bagaimana sikap kita sebagai warga sosial yang jika menemukan anak-anak yang kurang beruntung nasibnya.
Agar menjaga dan menyayangi mereka dengan setulus hati dan membantu beban mereka.
Terdapat dalam kisah Zhang Da yang dengan suka rela merawat sang ayah yang lumpuh dengan segala keterbatasannya dan ia mencoba berbakti terhadap orang tuanya.
itu merupakan sikap yang luar biasa ditunjukkan seorang anal kecil.
Terakhir dari resensi novel Anak Titipan Surga yaitu amanat yang terkandung dalam novel tersebut yaitu:
Tetaplah bersyukur atas hidup yang telah kita jalani. Karena di luaran sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kamu.
Banyak kisah pilu anak-anak titipan surga yang membuat kita membuka mata juga pikiran. Untuk selalu menyayangi anak-anak kita dengan penuh cinta.
Juga menjadikan setiap kisah baik sebagai pelajaran dan kisah buruk sebagai cerminan agar tidak melakukan hal yang sama.