Resensi Novel Artha: Sinopsis, Intrinsik & Pesan Moralnya
Sudah pernah baca novel Artha? Novel yang mengisahkan kisah percintaan antara Arkan dan Aghata yang cukup seru dan bikin baper tentunya.
Jika penasaran dengan buku ini kamu bisa baca dulu resensi novel Artha pada artikel ini. akan di bahas secara lengkap unsur penting dalam novel Artha.
Mulai dari identitasnya, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak yuk!
Identitas Novel
Judul Novel | Artha |
Penulis | Bayu Permana |
Jumlah halaman | 392 halaman |
Ukuran buku | 14×20 cm |
Penerbit | PT. Coconut Book |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2018 |
Harga novel | Rp.95.000,- |
Novel Artha ini singkatan dari Arkan dan Aghata yang merupakan tokoh utama dari novel tersebut. Novel ini di karang oleh Bayu Permana dan diterbitkan oleh PT.Coconut Book pada tahun 2018. Memiliki ketebalan mencapai 392 halaman.
Sinopsis Novel Artha
Novel Artha ini menceritakan kisah percintaan romantis antara Arkan dan Aghata yang masih duduk di bangku SMA.
Arkan itu Cabe-man cowok dengan mulut peda sepedas cabai, sangat pintar menari serta memiliki fisik yang menawan setengah cantik dan setengah ganteng.
Aghata menjuluki dirinya Wonder Women, yang akan selalu kuat menghadapi tiap goresan takdir yang terjadi.
Arkan itu menyebalkan, sering mencerca tanpa pikir panjang dan terlalu jujur. Membuat Aghata keki sendiri dan baper.
Namun, dengan adanya Arkan membawa warna baru pada kehidupan Aghata. Awal pertama kali Aghata bertemu Arkan dengan pertemuan yang sangat tidak menyenangkan, yaitu motor Aghata tidak sengaja menabrak sepeda Arkan.
Semenjak itu, setiap bertemu selalu saling mencerca. Namun, Aghata selalu kalah dengan Arkan yang memang mulutnya sepedas cabai.
Sering bertengkarnya mereka, keduanya pun saling memendam perasaan. Tapi keduanya tidak mengakui karena gengsi.sepertinya Aghata dan Arkan bahagian saat mereka bersama namun tidak dengan keluarganya.
Aghata memiliki ibu dan juga saudara tiri, serta ayah kandungnya yang memperlakukan Aghata tidak semestinya. Sedangkan ibu Aghata telah meninggal karena kebakaran.
Sherin, saudara tiri Aghta mempunyai penyakit Thalasemia yang membuatnya membutuhkan banyak tranfusi darah.
Tio, ayah Aghata selalu memaksanya melakukan tranfusi darah dengan waktu yang dekat, sedangkan dalam prosedurnya hanya boleh mendonor setiap 3 bulan sekali.
Ayah Aghata dan Ibu Tirinya melakukannya dengan cara licik dimana ia akan melakukan tranfusi darah di rumah sakit yang berbeda.
Saat Arkan ulang tahun Aghata di undang untuk datang barbeque di rumah Arkan. Arkan senang hati mengenalkan Aghata kepada keluarganya. Dan mereka pun semakin saling dekat.
Aghata sangat senang dengan keluarga dan kehangatan keluarga Arkan dan Aghata merasa iri karenanya.
Laisa, ibu Arkan yang sangat dekat kepada Aghata memperlakukannya dengan manis, seperti Aghata memiliki ibu kandung.
Saat Aghata dan Arkan sedang bersama tiba-tiba ayah Aghata menarik tangan Aghata dan menyuruhnya untuk melakukan tranfusi darah lagi.
Dan Arkan bersedia membantu Aghata untuk bebas dari perlakuan tidak adil di keluarga Aghata.
Arkan pada akhirnya melanjutkan sekolah ke Singapura dan Aghata tinggal bersama neneknya. Arkan dan Aghata berjanji mereka akan bersama dan bertemu kembali ketika mereka telah sama-sama sukses.
Unsur Intrinsik Novel
Dalam resensi novel Artha terdapat unsur intrinsik di dalamnya, diantaranya adalah:
1. Tema
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu mengisahkan tentang kisah percintaan dua remaja SMA yang bernama Arkan dan Aghata.
2. Tokoh dan Penokohan
- Aghata Aradilla, ia gadis yang periang, selalu menjuluki dirinya wonder women, kuat, dan sabar
- Arkan Alano Navvare, cowok berpenampilan menarik, sangat pandai menari, dan memiliki perkataan yang pedas
- Alan, kakak kandung Arkan yang baik, memiliki wajah tampan dan bentuk tubuh yang atletis
- Sherin, saudara tiri Aghata yang memiliki penyakit Thalasemia
- Lalisa, ibu yang baik dan penyayang
- Dan masih banyak lagi tokoh lainnya
3. Alur
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.
4. Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
5. latar Tempat
Latar tempat yang digunakan yaitu di sekolah, di rumah Aghata, di rumah Arkan, di rumah sakit dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
8. Amanat
Sabarlah dalam menghadapi setiap ujian. Jika ada yang membenci kita pasti Tuhan kirimkan orang yang menyayangi kita.
Unsur Ekstrinsik Novel
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel, diantaranya adalah
1. Nilai Sosial
Sikap Aghata yang mudah bergaul dan sangat baik dengan siapa saja membuat dia memiliki banyak teman.
2. Nilai Moral
Sikap orang tua yang selalu memaksakan kehendak dan mencelakai anaknya itu hal yang tidak patut di contoh.
Kelebihan Novel
- Mengisahkan kisah kehidupan yang memiliki nilai moral
- Memiliki banyak pembaca yang sangat fantastis
- Ceritanya yang unik dan alur yang enak diikuti
- Bahasa yang ringan dan mudah dipahami
- Terdapat bahas Spanyol yang membuat menarik sebagai pengetahuan
Kekurangan Novel
- Latarnya anak SMA tapi jarang menceritakan latar tempat sekolah hanya beberapa kali saja
- Banyak di cintanya dibanding belajarnya
Pesan Moral Novel Artha
Terakhir dari resensi novel Artha terdapat pesan moral di dalamnya yaitu Sabarlah dalam menghadapi setiap ujian. Jika ada yang membenci kita pasti Tuhan kirimkan orang yang menyayangi kita.