Resensi Novel Blitz: Novel Horor Gunung Paling Seram!

Resensi Novel Blitz: Novel Horor Gunung Paling Seram!

resensi novel blitz

Pernah baca novel Blitz? Novel karya Rudiyant ini mengisahkan kisah horor yang menyeramkan dan memakan korban.

Bagi kamu pecinta novel horor kamu wajib baca buku ini. Yuk, baca resensi novel Blitz terlebih dahulu aja.

Agar kamu tahu beberapa unsur penting yang terdapat dalam novel melalui artikel ini. Simak selengkapnya penjelasannya di bawah ini ya!

Identitas Novel

Judul NovelBlistz
PenulisRudiyant
Jumlah halaman256 halaman
Ukuran buku13×19 cm
PenerbitPT. Danidea Publishing
KategoriFiksi Horor
Tahun Terbit2013
Harga novelRp. 25.000

Novel Blitz ini merupakan karya dari Rudiyant yang terbit pada tahun 2013 oleh PT. Denidea Publishing. Bergenre horor trailler yang menyeramkan.

Sinopsis Novel Blitz

Dalam resensi novel Blitz ini merupakan sinopsisnya. Novel ini bermula mengisahkan saat 8 pemuda pemudi yang baru saja lulus SMU ingin menghabiskan waktu liburan dengan melakukan pendakian ke gunung.

Robby pemuda yang terlalu angkuh merekomendasikan untuk mendaki ke Gunung Perawan. Karena baru saja ayahnya membeli sebuah villa di kaki gunung tersebut.

Gunung ini belum di kenal orang karena baru sedikit yang pernah mendaki ke Gunung Perawan.

Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Villa Robby dan mereka beristirahat sejenak dan bersiap-siap untuk melakukan pendakian.

Kelompok mereka yaitu Viola, Subhi, Erick, Zakih, Nuria, Robby, Rani dan Safira. Perjalanan pertama di pimpin oleh Subhi.

Setelah berjam-jam melakukan perjalanan, pada malam hari akhirnya mereka tiba di puncak Gunung Perawan,

Tiba-tiba saat mereka mendirikan tenda dan menyalakan api unggun ada orang yang seperti penduduk desa datang.

Ia memperkenalkan diri bahwa ia bernama Badhun. Ia datang karena kayu bakar yang Erick dan Robby bawa adalah miliknya, dan ia merupakan penduduk asli di desa tersebut.

Namun, Robby dengan penuh amarah mengusirnya. Dan dari situlah konflik mulai berdatangan. Dan Badhun berkata “Api kecil kawan, api besar musuh”.

Setelah kejadian itu Robby balik ke dapur dan terdengar suara ledakan ternyata gas meledak dan membakar seluruh wajah Robby.

Terus saat subuh Shafira pergi ke sungai dan memegang perutnya. Padahal di sungai tersebut ada harimaunya, tetapi Shafira tetap pergi ke sungai.

Dan saat pagi-pagi teman-teman mereka tidak lagi melihat Shafira di tendanya.

Ketika mereka hendak mencari Subhi tak sengaja masuk ke bibir jurang Badhun memperingati dan jangan dekat-dekat ke tempat itu.

Viola yang memegang pisau hendak membunuh Robby karena beranggapan semua kejadian ini diakibatkan oleh Robby. Namun, Viola malah jatuh ke jurang.

Lalu Nuria yang terlindas truk dan Robby yang terlindas kereta api. Itu semua sangat aneh dan membuat suasana menjadi semakin mencekam.

Kejadian-kejadian aneh begitu banyak terjadi dan akhirnya mereka tinggal bertiga. Yaitu Zakih, Rani dan Erick. Serta Badhun yang mengajak mereka untuk melewati kota mati.

Saat itu kamera Erick kembali normal dan mereka mulai merekam namun anehnya Badhun tidak tertangkap kamera.

Dan telah di ketahui bahwa Badhun adalah mayat hidup mereka mulai memancing Badhun untuk mengambilkan air dan mereka kabur.

Saat akan memasuki gerbang keluar Kota Mati mereka melihat teman-teman mereka telah menjadi mayat hidup seperti Badhun dan terus menyeret mereka untuk menjadi bagian dari mereka.

Zakih yang baik mulai menghalangi dan mempersilahkan Erick dan Rani untuk melewati gerbang itu. Dan meminta maaf ternyata Zakih sudah tewas dan menjadi bagian dari mereka.

Lalu bagaimana dengan kelanjutan kisahnya? Yuk, baca novel Blitz ini ya. Serem banget pokoknya.

Unsur Intrinsik Novel

Dalam resensi novel blitz ini terdapat unsur intrinsik di dalamnya yang mungkin belum kamu ketahui, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel Blitz ini yaitu tentang sebuah pendakian seram dan mematikan di sebuah gunung yaitu gunung Perawan.

2. Tokoh dan Penokohan

Berikut merupakan tokoh-tokoh dalam novel yaitu:

  • Viola, ia merupakan gadis yang pemarah dan tidak sabaran
  • Subhi, mengambil kayu bakar tanpa ijin
  • Erick, ia pemuda baik dan suka menolong
  • Zakih,  ia pemuda baik dan suka menolong sesama
  • Nuria, perempuan baik
  • Robby, angkuh, sombong dan sesuka hati
  • Rani, perempuan baik dan penyayang
  • Safira, tidak penakut
  • Badhun, sosok jahat dan seperti iblis

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Blitz ini menggunakan alur maju. Dimana dari awal hingga akhir cerita diceritakan secara runtut dan teratur.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan yaitu, pagi hari, siang hari dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan yaitu sebuah gunung bernama Gunung Perwan, kota mati dan lain-lain.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Bahasa yang ringan dan mudah di pahami oleh semua kalangan.

8. Amanat

Janganlah merasa angkuh dan menyepelekan orang lain dan dimana kamu berada harus menghormati orang yang ada di dalamnya.

Unsur Ekstrinsik Novel

Berikut unsur ekstrinsik novel Blitz diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Sikap Zakih yang mau membantu Erick dan Rani keluar dari kota mati meski dirinya sendiri telah tewas.

2. Nilai Moral

Sikap Robby yang suka menyepelekan orang lain dan angkuh akan di benci oleh orang lain.

Kelebihan Novel

  • Novel ini cukup menyeramkan
  • Alurnya mudah diikuti
  • Ending tidak menggantung
  • Bahasa ringan dan mudah di pahami

Kekurangan Novel

  • Tidak cocok untuk anak di bawah umur
  • Terlalu kejam dan ekstrim cara mereka mati menurut saya

Pesan Moral Novel Blitz

Terakhir dari resensi novel Blitz ini yaitu pesan moral yang terkandung yaitu Janganlah merasa angkuh dan menyepelekan orang lain.

Dan dimana kamu berada harus menghormati orang yang ada di dalamnya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: