Resensi Novel Bunga Putih Abu Abu: Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi Novel Bunga Putih Abu Abu: Sinopsis & Intrinsiknya

resensi novel bunga putih abu abu

Resensi novel Bunga Putih Abu Abu menceritakan kisah cinta semasa SMA tokoh Tania dan Rayhan. Keduanya saling mencintai dengan tulus sehingga banyak kisah romance dalam novel ini.

Tentu saja, dalam setiap hubungan percintaan akan ada masalah. Dapatkan, Tania dan Rayhan mempertahankan bunga putih abu-abunya? atau apakah bunga yang indah hanya terhenti semasa SMA?

Untuk mengetahui jawabannya, artikel ini membahas kisah cinta Tania dan Rayhan sampai akhir. Simak artikel ini sampai selesai ya.

Identitas Novel

Judul NovelBunga Putih Abu-Abu
PenulisEddy D. Iskandar
Jumlah halaman316 Halaman
Ukuran buku12 cm x 19 cm
PenerbitYrama Widya
KategoriFiksi Remaja
Tahun Terbit2017
Harga novelRp. 60.000,00

Novel Bunga Putih Abu-Abu karya Eddy D.Iskandar berjumlah 316 halaman. Buku ini diterbitkan oleh Yrama Widya sebagai buku fiksi remaja pada tahun 2017. Harga bukunya yaitu Rp. 60.000,00.

Sinopsis Novel Bunga Putih Abu Abu

Novel Bunga Putih Abu-Abu karya Eddy D.Iskandar meupakan salah satu novel roman fiksi remaja yang pertama kali terbit tahun 1980. Awalnya, novel ini berjudul Bunga Cinta Kasih.

Buku fiksi Bunga Putih Abu-Abu menceritakan kisah cinta dari para remaja yang bernama Tania dan Rayhan. Kisah cinta tersebut terjadi semasa mereka masih SMA.

Meskipun, berkisah tentang kisah cinta. Tetapi, novel ini dapat dibaca oleh orang dewasa maupun anak remaja.

Seperti yang dikisahkan dalam novel, masa sekolah SMA adalah masa putih abu-abu yang sangat indah. Sehingga begitu berarti untuk dikenang.

Umumnya, di bangku SMA para tokoh mengalami perkenalan dengan yang namanya cinta. Hal tersebut dialami oleh tokoh yang bernama Tania dan Rayhan.

Kedua tokoh ini benar-benar merasakan cinta yang seutuhnya saat duduk di bangku sekolah SMA.

Rayhan benar-benar merasakan cinta yang sangat indah dan membahagiakan dari cintanya Tania. Tentu sebaliknya, cinta Reyhan juga cinta yang paling indah untuk Tania.

Tetapi, kasih yang tulus bagi tokoh Rayhan adalah dari murninya kisah persahabatan. Sedangkan, kasih yang tulus untuk Tania adalah dari teguhnya sebuah kesetiaan.

Bunga yang paling harum untuk Rayhan yaitu bunga putih abu-abu.

Tania Gita Candra Nurani adalah nama lengkap dari wanita yang begitu dicintai oleh tokoh Rayhan. Wajah cantik Tania yang begitu mempesona benar-benar membuat Rayhan terpikat dan tergila-gila dengannya.

Dari sanubari yang paling dalam, Rayhan Tresna Sanubari memang tulus mencintai Tanai. Rayhan mempunyai wajah yang sangat tampan, pesonanya begitu lembut dan menawan hingga tak heran Tania pun benar-benar jatuh hati dengannya.

Tetapi, tentu saja ada banyak hal yang menjadi konflik dalam hubungan mereka berdua. Hingga akhirnya apakah keindahan bunga abu-abu berakhir saat masa SMA saja?

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik novel Bunga Putih Abu-Abu karya Eddy D. Iskandar yang menarik untuk kamu ketahui yaitu:

1. Tema

Tema dalam novel Bunga Putih Abu-Abu yaitu membahas tentang kisah percintaan anak SMA. Dikisahkan tentang hubungan percintaan dari tokoh Rayhan dan Tania.

2. Tokoh

Tokoh utama dalam novel Bunga Putih Abu-Abu yaitu Rayhan dan Tania.

3. Latar Tempat

Latar tempat kejadian yang diceritakan dalam novel yaitu di sekolah, rumah Tania, rumah Rayhan, dan di pinggir jalan.

4. Alur

Alur yang digunakan dalam cerita novel Bunga Putih Abu-Abu yaitu alur maju. Dimana pengarang mengkisahkan cerita dari awal cerita ke bagian cerita selanjutnya.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang novel Bunga Putih Abu-Abu yang digunakan penulis untuk menggambarkan karakter tokoh yaitu sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama-nama tokoh.

6. Latar Waktu

Latar waktu yang diceritakan pada novel Bunga Putih Abu-Abu mengkisahkan ketika situasi pagi hari, siang hari, dan malam hari.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Bunga Putih Abu-Abu yaitu bahasanya sederhana. Seperti, bahasa komunikasi sehari-hari.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel yaitu mencintai adalah hal yang naluriah dan wajar. Tetapi, sebaiknya kita juga tidak mencintai orang secara berlebihan.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur-unsur ekstrinsik pada novel Bunga Putih Abu Abu karya Eddy D. Iskandar yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel yaitu untuk tetap bersemangat dan berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik di sekolah.

Jadi, meskipun kita sudah menjalin hubungan pacaran saat sekolah. Tetapi, kita tidak boleh menurunkan prestasi.

2. Nilai Sosial

Dalam novel semua tokoh-tokohnya tidak ada yang membedakan status sosial antara yang kaya dan miskin. Sehingga semuanya saling berteman dengan damai.

3. Nilai Moral

Nilai moral dari novel bunga Putih Abu Abu karya Eddy D. Iskandar yaitu saat kita berpacaran maka melakukan hal-hal yang positif. Seperti, meningkatkan prestasi belajar.

Bukan, melakukan hal-hal yang negatif. Bahkan prestasi belajar menjadi menurun.

Kelebihan Novel

Kelebihan novel Putih Abu-Abu karya Eddy D. Iskandar yaitu memiliki alur cerita yang mengalir sehingga tidak berkesan monoton saat dibaca.

Kekurangan Novel

Kekurangan novel Putih Abu-Abu karya Eddy D. Iskandar yaitu cover novelnya terlalu simple dan mudah ditebak.

Pesan Moral Novel Bunga Putih Abu Abu

Pesan moral yang terdapat dalam novel Bunga Putih Abu Abu karya Eddy D. Iskandar yaitu masa putih abu-abu adalah masa dimana anak remaja mengenal cinta.

Meskipun, sudah mengenal cinta. Pilihlah cinta yang membawa dampak positif untukmu. Hilangkan cinta yang membawa hal negatif.

Tetap, utamakan gunakan cinta untuk meningkatkan motivasimu dalam belajar dan berprestasi.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: