
Novel dunia Shopie ini merupakan sebuah karya best seller dari penulis asal Norwegia yaitu Jostein Gaarder. Buku keren ini berhasil di terjemahkan ke dalam 60 bahasa salah satunya Indonesia.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel dunia Sophie di artikel ini terlebih dahulu.
Di artikel ini akan dibahas mengenai identitas, sinopsis, hingga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Judul Novel | Dunia Shopie |
Penulis | Jostein Gaarder |
Jumlah halaman | 800 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Mizan |
Kategori | Fiksi Sejarah |
Tahun Terbit | 1991 |
Harga novel | Rp. 65.000 |
Novel ini di tulis pada tahun 1990an dunia Shopie mengisahkan terkait sejarah filsafat mulai dari abad sebelum aman Socrates, kemudian zaman Socrates, Plato dan Aristoteles pada abad ke 20an.
Novel ini mengisahkan gadis 14 tahun bernama Shopie. Ia mempelajari disiplin filsafat saat dirinya membuka secarik amplop yang berisi “apakah filsafat itu?”
Mulai dari kejadian itulah Shopie semakin mengetahui dan memahami terkait filsafat.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa hal pertama kali yang dilakukan untuk menjadi seorang filsuf adalah rasa keingintahuannya.
Karena da sedikit teka teki yang dapat terselesaikan dengan rasa keingintahuan seseorang.
Hari berlanjut, Shopie mendapatkan banyak surat yang tak bernama memberikannya pelajaran mengenai sejarah filsafat.
Dengan rasa ingin tahu Shopie alhirnya membalas surat tersebut. Namun, ia merasa bingung dan segala pertanyaan di otaknya dimana ia harus mengirimkan kembali surat itu kembali.
Akhirnya ia hanya meletakkan surat balasan di kotak pos surat rumahnya dengan harapan ada tuan misterius yang hendak mengambilnya.
Berbagai kegiatan tersebut membuat Shopie terlihat aneh di depan ibunya. Terlebih Shopie sering kali menyendiri di kamarnya sambil membaca surat-surat misterius tersebut.
Shopie berharap surat yang ia tulis mendapatkan balasan dan memang akhirnya surat itu sesuai harapannya.
Saat itu Shopie merasa senang sebab ia tahu bagaimana cara ia mendapatkan surat balasan dari tuan filsuf kembali.
Hari demi hari, ia jalani untuk mempelajari sejarah filsafat. Dan bahkan di sekolah ia mendapat nilai A karena memperoleh pertanyaan filsafat dan ia menjawab benar semuanya.
Biasanya, selepas pulang dari sekolahnya Shopie menghabiskan kesehariannya di tempat persembunyiannya sembari membaca berbagai surat misterius itu.
Ketika Shopie hendak masuk, ia tercengang sebab terdapat amplop yang bertuliskan nama dirinya dengan sedikit basah dan ada manisan gula di pojok surat tersebut,
Saat itu Shopie merasa dibuntuti oleh tuan filsuf misterius sebab mengetahui tempat persembunyian miliknya.
Dan terdengar dengusan seekor anjing dan ternyata anjing itu lucu dan manis.
Shopie tersadar siapa yang menaruh surat di tempat persembunyiannya.
Saat pertama kalinya ia masuk dan dari situlah ia tahu cara kerja tuan filsuf ternyata ia menggunakan anjing ini untuk mengiriim surat.
Kemudian Shopie memiliki ide untuk menaruh surat tersebut di mulut anjing lalu mengikuti anjing itu, dengan keberaniannya melewati hutan dan danau sampailah Shopie di sebuah gubuk tua.
Dan ia memberanikan diri untuk masuk, lalu apa kelanjutan kisah Shopie dan tuan Filsuf? Yuk, baca novelnya.
Dalam resensi novel dunia Shopie terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu belajar sejarah dengan perjalanan anak kecil dan Tuan filsuf dari saling balas surat misterius.
Berikut merupakan beberapa tokoh dalam dunia Shopie, yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel dunia Shopie ini menggunakan alu maju atau progresif dimana cerita dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi, siang dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Dunia Shopie ini yaitu menggunakan latar sebuah kota di Norwegia.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Dunia Shopie ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini meski terjemahan namun bahasanya cukup mudah dipahami dan sangat ringan dibaca.
Amanat yang terkandung dalam novel ini teruslah belajar dengan cara apapun agar kamu mengetahui bagaimana luasnya dunia ini dari sejarah dan mempelajari hal yang belum kamu pahami dari sejarah.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik novel Sunia Shopie, yaitu:
Tuan Filsuf yang misterius coba menyampaikan ilmunya dengan cara unik artinya dia orang yang sangat peduli dengan orang lain dengan mengejarkan Shopie ilmu sejarah filsafat dengan cara menyenangkan.
Sikap Shopie yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang besar mengantarkannya menjadi lebih paham pengetahuan yang belum ia pahami.
Terakhir dari resensi novel dunia Shopie yaitu pesan moralnya adalah :
Teruslah belajar dengan cara apapun agar kamu mengetahui bagaimana luasnya dunia ini dari sejarah dan mempelajari hal yang belum kamu pahami dari sejarah filsuf.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.