Resensi Novel Habibie dan Ainun: Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi novel Habibie dan Ainun

Novel Habibie dan Ainun merupakan novel biografi dengan romansa kuat di dalamnya. Kamu pasti sudah merasakan cinta yang kuat bahkan sebelum kamu membacanya.

Resensi novel Habibie dan Ainun ini akan membantu kamu untuk tahu lebih dulu, bagaimana isinya.

Mulai dari identitas, sinopsis, unsur intrinsik dan ekstrinsik, kelebihan dan kekurangan, hingga pesan moral terdapat dalam artikel ini.

Penasaran? Simak lebih lanjut, yuk!

Identitas Novel Habibie dan Ainun

Judul NovelHabibie & Ainun
PenulisBacharuddin Jusuf Habibie
Jumlah halaman323 halaman
Ukuran buku14 × 21 cm
PenerbitPT THC Mandiri
KategoriBiografi
Tahun Terbit2010
Harga novel

Sinopsis Novel Habibie dan Ainun

Habibie & Ainun bercerita tentang perjalanan cinta yang begitu indah antara BJ Habibie dengan Ainun. Tentang cinta pertama dan terakhir.

BJ Habibie, presiden ke-3 Indonesia, seorang yang jenius dan merupakan pakar pesawat terbang. Dia adalah seorang pemuda negeri yang memiliki mimpi besar. Mimpi yang jika terwujud maka bisa menyatukan lndonesia. Ainun, dokter muda dengan masa depan yang cerah, sosok perempuan dewasa dengan paras manis.

Saat tengah bersekolah di bangku SD, Habibie dan Ainun adalah teman satu kelas. Pada waktu itu, keduanya belum merasakan getaran cinta. Jangankan cinta, Habibie justru suka mengejek Ainun, karena menurutnya, kulit Ainun gelap. Habibie bahkan menjuluki Ainun Gula Jawa. Walaupun suka meledek Ainun, entah kenapa banyak guru yang selalu menjodohkan mereka.

Kisah cinta keduanya dimulai pada tahun 1962. Tahun dimana mereka bertemu lagi setelah berpisah sejak SMP. Saat hari raya, Fanny, adik Habibie, mengajaknya berkunjung ke rumah keluarga Ainun. Saat pertama kali melihat Ainun, hati Habibie berdetak tidak karuan. Perubahan dari keduanya berhasil memukau satu sama lain. Habibie sungguh terpesona melihat Ainun. Begitu juga dengan Ainun yang jatuh cinta kepada Habibie, terpukau karena visi dan mimpi besar dari Habibie. Di situlah benih cinta mulai tumbuh perlahan di antara Habibie dan Ainun, yang kemudian berakhir indah dengan sebuah pernikahan.

Habibie dan Ainun membangun rumah tangga mereka dengan tinggal di Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Hujan, badai, panas, mereka lalui bersama. Ainun juga sangat mendukung mimpi besar Habibie. Itulah mengapa, bagi Habibie, Ainun tercipta adalah untuk dirinya. Dan dirinya tercipta adalah untuk Ainun.

Habibie membangun karirnya dari nol. Dia berhasil melalui masa-masa sulit dan menguras emosi berkat kegigihan, doa, dan dukungan cinta dari Ainun. Habibie terus memperlihatkan prestasinya kepada dunia. Terbukti dengan banyak orang di Jerman yang mengagumi karya-karyanya. Habibie juga peduli pada bangsanya, hanya saja beberapa kendala, seperti masalah politik dan intrik membuat Habibie kewalahan.

Cerita Habibie dan Ainun ini sebenarnya tidak hanya fokus pada bagaimana Habibie memimpin Indonesia, tetapi juga seberapa kuatnya Ainun selalu berada di sampingnya walau dia sangat sibuk. Peran Ainun sebagai Istri dan juga Ibu negara berhasil ia jalani dengan baik.

Kisah Habibie dan Ainun ini ditutup dengan kematian Ainun. Dia menderita kanker yang ternyata telah dideritanya selama bertahun-tahun. Salah satu kisah haru dalam buku ini adalah pada saat Ainun akan dioperasi. Habibie selalu datang menjenguk Ainun pada waktu dia selesai operasi. Tetapi, karena hari itu Habibie tidak diperbolehkan masuk ke ruangan tempat Ainun dirawat, Ainun menjadi khawatir. Dia menangis sedih karena Ainun pikir ada hal buruk yang terjadi kepada suaminya.

Ainun, wanita penyabar dengan kasih sayang, masih mengkhawatirkan suaminya meski nyatanya dirinya sendiri tengah berada dalam ambang kehidupan dan kematian. Begitulah cinta insan yang selalu belajar untuk tulus.

Intrinsik Novel Habibie dan Ainun

Unsur-unsur intrinsik novel Habibie dan Ainun adalah sebagai berikut.

1. Tema

Tema yang diangkat dalam buku ini adalah kehidupan penuh cinta Habibie dan Ainun. Menceritakan tentang kesetiaan Ainun dengan selalu mendampingi Habibie saat dirinya sedang berusaha keras untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Begitu juga sebaliknya, Habibie yang selalu setia dan menjaga Ainun dengan baik.

2. Latar

Latar tempat cerita adalah di Bandung, Kampus ITB Bandung, Perusahaan Hamburger Flugzeugbau HFB, Desa Aberfortsbach, Jerman.

Latar waktunya adalah pagi, siang, sore, hingga malam hari.

Latar suasana dalam cerita ini adalah haru, semangat, tulus, cinta, sedih, hingga bahagia.

3. Tokoh

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Habibie dan Ainun.

4. Penokohan

Habibie = Tegas, bertanggung jawab, romantis.
Ainun = Seorang pendamping yang baik, santun, setia juga tercermin

5. Alur

Alur dalam cerita ini adalah alur maju. Dimulai dengan pertemuan keduanya, sampai menikah, hingga kematian sang istri, Ainun.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan oleh BJ Habibie adalah sudut pandang orang pertama tunggal.

7. Amanat

Amanat yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah terus semangat dalam menggaoai cita-cita dan mimpimu.

Temukan orang yang kamu cintai dan benar-benar mencintaimu serta jaga dan lindungi dia dengan baik. Kesetiaan adalah kunci kebahagiaan sebuah hubungan.

Ekstrinsik Novel Habibie dan Ainun

Unsur-unsur ekstrinsik novel Habibie dan Ainun adalah sebagai berikut.

1. Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam cerita ini adalah pribadi yang tulus akan tetap tulus walaupun banyak kontroversi tentang dirinya. Sejatinya hati yang baik akan timbul akibat yang baik pula.

Habibie tetaplah tokoh yang bisa diambil pelajaran dan kegigihannya. Dan Ainun, dia tetaplah tokoh inspirasi wanita-wanita di Indonesia.

2. Nilai Religi

Nilai religi yang bisa dipelajari dari kisah Habibie dan Ainun ini adalah tetap mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan, Allah SWT, kepada kita apapun itu.

Ainun tetap bersyukur dan berusaha mengelola keuangan dengan bijak pada saat mereka di Jerman karena gaji Habibie pada saat itu masih kurang.

Kelebihan Novel Habibie dan Ainun

Pak Habibie berhasil membuat pembaca seolah mendengar secara langsung bahwa beliau sedang berbicara dan bercerita. Isi dari buku ini tidak melulu tentang kisah cinta, kisah sejarah Indonesia, dan ide-ide pemikiran Pak Habibie juga dibubuhkan di dalamnya. Perjuangan Pak Habibie dalam membangun industri dirgantara Indonesia juga digambarkan dengan detail.

Kekurangan Novel Habibie dan Ainun

Kalimat-kalimat dalam cerita sedikit membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Masih ditemukan kesalahan pengetikan dan kata ganti orang yang tidak konsisten antara saya dengan aku. Buku ini mungkin akan lebih terasa jika dibubuhi dengan foto-foto Pak Habibie dan Ibu Ainun.

Pesan Moral Novel Habibie dan Ainun

Pesan moral yang terdapat dalam buku Habibie dan Ainun adalah pentingnya melaksanakan kewajiban sebagai suami maupun istri, membangun dan menjaga komunikasi dengan pasangan, serta keteguhan agar tetap berada di jalan yang benar.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: