Bagi kamu yang suka dengan kisah percintaan remaja dan juga yang dibalut dengan kisah pendidikan kamu bisa simak resensi novel Hilmy Milan di artikel ini. karena kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai novel ini.
Mulai dari identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik novel, unsur ekstrinsik novel hingga beberapa kelebihan dan juga kekurangannya. Dan untuk lebih jelasnya simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Hilmy Milan |
Penulis | Nadia Ristivani |
Penerbit | Bukune |
Jumlah Halaman | 280 Halaman |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2021 |
Harga Buku | Rp.93.500,- |
Novel Hilmy Milan ini bermula dari aplikasi twitter dimana novel ini sudah di baca oleh 176 ribu lebih pembaca dan akhirnya pada tahun 2021 novel ini diangkat menjadi sebuah buku oleh penerbit Bukune.
Buku ini memiliki alur yang menarik dengan cerita baru yang cukup relate dengan kehidupan nyata sehingga bagi kamu yang membaca merasa terbawa suasana apa yang tokoh sedang alami.
Di dalam resensi novel Hilmy Milan ini akan dijelaskan sedikit sinopsis dari cerita novel ini secara singkat tanpa perlu memberikan spoiler tapi memberikan pemahaman bagi pembaca buku ini mengisahkan tentang apa.
Cerita novel Hilmy Milan ini menceritakan sebuah kisah tentang dua orang remaja yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Dimana mereka yang pertama ini bernama Milan dan ia adalah anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara.
Yang berasal dari sebuah keluarga mafia berdarah campuran Indonesia dan Italia. Dan keluarga itu biasa di sebut dengan sebutan Camarro.
Dimana cerita di novel ini banyak menyoroti kehidupan sehari-hari Milan beserta kembarannya yang bernama Marcello yang berlatar di negara Indonesia.
Remaja kedua bernama Hilmy dan Hilmy ini merupakan sahabat karib dari Marcello yang ternyata memiliki ketertarikan kepada Milan, kembaran sahabatnya itu.
Hilmy merupakan seorang laki-laki yang memiliki kepribadian unik, yang berbeda dengan laki-laki lain di luar sana yang juga tertarik kepada Milan.
Dan Milan cenderung bersikap tertutup dengan selalu membangun tembok yang tinggi untuk setiap lelaki yang ingin mendekatinya. Mengetahui akan sikap Milan tersebut, Hilmy kemudian banyak melakukan modus tersembunyi ketika mendekati Milan.
Hilmy tak ingin Milan tahun secara gamblan mengenai perasaannya dan ia berusaha mendekatinya. Selain didasari untuk bisa menembus tembok tinggi yang dibangun Milan ia juga melakukannya karena yang ia lakukan memiliki gengsi yang tinggi untuk mengakui perasaannya sendiri.
Hilmy dan Milan sering berinteraksi, karena mereka mengambil jurusan yang sama. Hilmy juga kerap kali memberikan perhatian-perhatian kecil kepada Milan, tetapi ia cenderung tutupi dengan sikap tengilnya.
Dan beberapa sikap modul Hilmy cukup menggelitik perut tapi romantis. Beberapa contohnya Hilmy memberikan bangku yang ditempatinya yang nyaman kepada Milan saat pendinginan ruangan kelasa bermasalah.
Hilmy juga sempat menyusu skenario, agar ia dapat belajar bersama Milan saat mendapatkan tugas yang mana buku referensi yang ada diperpustakaan kampus itu terbatas dengan bantuan koneksinya.
Tidak hanya itu, Hilmy juga suka secara tiba-tiba sudah siap di parkiran saat Milan belum ada yang menjemput ketika hujan, Hilmy juga suka melindungi Milan dengan cara memberikan topi dan menjadikan badannya sendiri sebagai pelindung.
Bahkan ia juga tidak segan membelikan pembalut dan memberikan sandal saat Milan berada di kondisi yang genting. Dan sepintar-pintarnya menutupi bangkai, baunya pasti tercium juga. Dan peribahasa itu sangat cocok untuk kondisi Hilmy saat ini.
Lantas apakah Milan bisa menerima Himy? Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Nah, agar bacanya lengkap kamu bisa baca kelanjutan ceritanya di buku novelya secara langsung ya.
Dalam resensi novel Hilmy Milan ini kami juga akan menjelaskan beberapa unsur intrinsik dalam novel yang perlu kamu pahami dan berikut penjelasan lengkapnya:
Tema yang diambil dalam novel ini mengenai kisah percintaan remaja.
Alur yang digunakan dalam novel Hilmy Milan ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Latar waktu yang digunakan yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam cerita ini adalah di sekolah, di rumah, di mobil dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan.
Sosok lelaki yang siap sedia untuk menerima dan memahami dirinya adalah sosok yang mencintai dengan tulus memberikan tanpa bertanya dan mencintai luka hanya tentang harapan akan hubungan timbal balik dan bisa terbalaskan dengan perasaan yang sama.
Unsur ekstrinsik dalam novel Hilmy Milan ini adalah yaitu:
Sikap Hilmy yang begitu perhatian kepada Milan itu cukup bisa menjadi contoh sebagai lelaki yang baik dan sangat penyayang serta memberikan perasaan secara tulus.
Meskipun kisah ini tentang percintaan remaja tapi tidak hanya tentang pacaran saja tapi ada unsur pendidikannya juga sehingga sangat cocok untuk bisa di baca oleh para kaum remaja.
Dan berikut di resensi novel Hilmy Milan ini juga akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam novel ini dan berikut ini penjelasan lengkapnya:
Pesan moralnya adalah perempuan bukan membutuhkan sosok lelaki yang tampan. Cerdas dan kaya namun lelaki yang siap sedia ketika ia membutuhkannya dan jika ada lebihnya itu adalah bonus.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Hilmy Milan mulai dari identitas hingga kelebihan dan kekurangan hingga pesan moralnya semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat.