
Novel kasidah kasidah cinta ini merupakan sebuah karya dari Muhammad Muhyidin yang memiliki nuansa tentang spiritual islami.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi kasidah kasidah cinta di artikel ini. Di sini akan dibahas secara lengkap mengenai unsur-unsur penting dalam novel.
Seperti identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan hingga pesan moral yang terkandung dalam novel. Yuk simak!
Judul Novel | Kasidah Kasidah Cinta |
Penulis | Muhammad Muhyidin |
Jumlah halaman | 308 halaman |
Ukuran buku | 14×20,5 cm |
Penerbit | PT. Diva Press Yogyakarta |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2007 |
Harga novel | Rp. 35.000 |
Novel kasidah kasidah cinta ini merupakan karya dari Muahammad Muhyidin yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh PT. Diva Press yogyakarta.
Buku ini memiliki ketebalan mencapai 308 halaman dan harganya di bandrol mulai Rp. 35.000 an saja.
Novel ini mengisahkan tentang kumpulan manusia yang bernafas dalam dua kehidupan. Yaitu kehidupan baik dan juga kehidupan buruk.
Tentunya yang dimaksud dengan kehidupan baik adalah kehidupan yang islami.
Kehidupan kedua yaitu kehidupan perkampungan (dukuh) di pegunungan kendeng, Boyolali yaitu dukuh Tempelsari (kehidupan yang penuh dengan kebaikan).
Dan dukuh Randualas (kehidupan yang penuh dengan kejahatan).
Awalnya kedua tempat ini tidaklah saling mengusik. Namun suatu ketika akhirnya terusik juga dengan adanya kesalahpahaman antara dua dukuh tersebut.
Sehingga berujung peperangan yang tidak terelakan lagi antar keduanya.
Kisah percintaan terlarang antara Sriwiji (putri dari dukuh Tempelsari) dan Nugroho (putra tertua dari tetua Randualas).
Serta perjuangan mereka di bantu oleh Parno, sahabat mereka untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi kedua dukuh tersebut.
Sriwji seorang anak kepala dukuh yang sholehah, cantik dan sangat ramah.
Sedangkan Nugroho merupakan penghuni dukuh Randualas yang sombong, kejam, bejat dan suka melakukan maksiat.
Berhasilkah Sriwiji dan Nugroho mewujudkan, membuktikan dan mempertahankan cinta mereka? Tercapaikah kedamaian diantara dua kubu diatas tadi? Yuk, baca novel kasidah-kasidah cinta ya!
Dalam resensi novel kasidah-kasidah cinta terdapat unsur intrinsik di dalam novel tersebut, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel yaitu menggunakan tema tentang perjuangan dan dan pengorbanan cinta demi mendamaikan peperangan antara dukuh Tempelsari dan Randualas.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel kasidah kasidah cinta, diantaranya yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif. Dimana cerita dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar siang, sore dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan latar sebuah kampung di Gunung kendeng, Pesantren, dukuh Tempelsari, dan dukuh Randualas.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel kasidah kasidah cinta yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini gaya bahasa yang mudah dipahami dan ringan. Namun ada beberapa kutipan-kutipan indah dan beberapa majas seperti personifikasi dan majas simile.
Berikut merupakan beberapa amanat yang terkandung dalam novel yaitu:
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel kasidah kasidah cinta diantaranya adalah:
Nilai sosial yang terdapat dalam novel kasidah kasidah cinta ini adalah sikap Sriwiji yang baik bisa menaklukan hati dari Nugroho. Sriwiji yang cantik dan sholehah mampu merubah sikap Nugroho.
Perjuangan cinta Sriwiji dan Nugroho yang akhirnya bisa mendamaikan dua kubu yang selalu bertikai itu. Dengan pengorbanan mereka akhirnya dua kubu berdamai dan saling memaafkan satu sama lain.
Nilai-nilai keagamaan yang selalu ditanamlah dalam diri dan keturunannya membuat keluarga Sriwiji menjadi orang yang ahli agama dan taat beribadah.
Berikut beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel kasidah-kasidah cinta, diantaranya adalah:
Terakhir dari resensi novel kasidah kasidah cinta yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut adalah:
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.