Resensi Novel Ketika Cinta Bertasbih: Sinopsis & Intrinsik

Habiburahman El Shirazy memang tak pernah gagal dalam membuat karya yang bikin baper. Salah satunya yaitu Ketika Cinta Bertasbih.

Pernah baca novel tersebut? Penasaran dengan isi ceritanya?

Alangkah baiknya kamu simak resensi novel Ketika Cinta Bertasbih ini terlebih dahulu di artikel ini.

Karena akan di jelaskan baik identitas, sinopsis, unsur-unsurnya serta kelebihan dan kekurangan juga pesan moralnya. Simak yuk!

Identitas Novel Ketika Cinta Bertasbih

Novel ketika cinta bertasbih ini pertama kali di terbitkan pada tahun 2007 oleh penerbit Republika. Novel yang mengisahkan tiga sosok anak muda yang tengah menuntut ilmu di Kairo Mesir.

Novel dengan ketebalan 477 halaman dan berukuran 20,5×13,5 cm ini akan membuat kamu baper. Karena banyak pesan moral juga karakter tokoh yang begitu kuat.

Sinopsis Novel Ketika Cinta Bertasbih

Novel ini mengisahkan tentang Azzam yang merupakan pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmu di Kampus Universitas Al-Azhar, Kairo.

Ia merupakan sosok yang tegas dan dewasa dia sangat memegang prinsip islam dalam kehidupan sehari-harinya sehingga menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.

Setelah bapaknya meninggal Azzam menjadi tulang punggung keluarga.ia juga bekerja keras untuk menghidupi keluarganya di Indonesia dengan berjualan bakso dan tempe di Kairo.

Bahkan ia rela meninggalkan kuliahnya beberapa waktu hanya untuk fokus mencari uang. Azzam sering di undang duta besar Indonesia yang ada di mesir untuk konsumsi pada acara kebesaran.

Dan mempertemukan ia dengan sosok Eliana yang sangat sempurna fisiknya. Namun Azzam masih memegang prinsipnya.

Dan Azzam telah terpikat oleh perempuan lain bernama Anna Althafunnisa.

Seorang anak Kiayi dan sama-sama berkuliah di sana. Ia berminat untuk melamar Anna. Hanya saja ia minder dengan keadaannya sekarang.

Dan Anna telah menerima lamaran dari pria lain yang tak lain adalah sahabat Azzam yaitu Furqon.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah Azzam dan Anna? Akankah mereka bisa bersama? Atau sebaliknya? Baca novel ketika cinta bertasbih ini yuk!

Unsur Intrinsik Novel Ketika Cinta Bertasbih

Dalam sebuah resensi novel ketika cinta bertasbih terdapat unsur intrinsik di dalamnya, yaitu adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ketika cinta bertasbih ini adalah tentang cinta dan sebuah cita-cita.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh dan penokohan dalam novel ketika cinta bertasbih yaitu diantaranya:

• Anna Althafunnisa, seorang gadis yang sangat sempurna dimata semua orang selain pintar dan cantik juga memiliki budi pekerti yang baik.
• Khairul Azzam, seorang pemuda yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan lelaki yang sangat baik akhlaknya.
• Furqon Andi Hasan, seorang pemuda yang menjadi suami Anna namun kemudia bercerai karena suatu masalah yang serius.
• Kiai Lutfi, seorang ayah yang bertanggung jawab yang sangat baik dan menjadi panutan bagi masyarakat.
• Ayatul Husna, gadis yang sangat menyayangi keluarganya dan menjadi perantara yang mempertemukan Azzam dan Anna di Indonesia.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ketika cinta bertasbih ini yaitu menggunakan alur maju. Karena dari awal hingga akhir di ceritakan secara progresif, teratur dan runtut.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ketika cinta bertasbih yaitu menggunakan latar waktu pagi, siang, sore dini hari dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel ketika cinta bertasbih yaitu di Cairo, Desa Kartasura, Desa Wangen Jawa.

6. Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ketika cinta bertasbih yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami. Ada tiga bahasa di dalamnya yaitu Inggris, Arab dan juga Indonesia.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel ketika cinta bertasbih yaitu raihlah cita-cita setinggi mungkin dan berjuanglah dengan semua kemampuan kita.

Serta jadikanlah kehidupan ini sebagai tantangan bagi kita semua

Unsur Ekstrinsik Novel Ketika Cinta Bertasbih

Ada pun berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel ketika cinta bertasbih, yaitu:

2. Nilai Sosial

Kehidupan pemuda yang serba kekurangan dan mandiri di suatu negara yaitu Cairo Mesir tetapi memiliki tekad untuk meraih cita-citanya. Ia tidak pernah menyerah dengan segala kekurangannya.

2. Nilai Budaya

Dalam novel ketika cinta bertasbih ini menceritakan mengenai keadaan budaya yang mewah di sekitar Negara Cairo Mesir.

3. Nilai Agama

Novel ini memang banyak menyelipkan nilai-nilai keagamaan yang kuat sehingga banyak pengetahuan agama yang bisa di contoh dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan Novel Ketika Cinta Bertasbih

• Kisah percintaan yang berdasarkan atas cinta kepada Allah SWT
• Novel ini menginspirasi dan memiliki banyak motivasi.
• Gaya bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah di pahami membuat pembaca seakan dapat melihat apa yang dilukiskan oleh penulis.
• Syarat akan ilmu pengetahuan mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

Kekurangan Novel Ketika Cinta Bertasbih

• Ada beberapa tyfo
• Latar tempat yang digunakan oleh penulis novel sama , konsep yang sama dan pengarang yang sama sehingga menjadikan novel ini kurang variatif.

Amanat Novel Ketika Cinta Bertasbih

Terakhir dari resensi novel ketika cinta bertasbih yaitu pesan moral atau amanat yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu:

Raihlah cita-cita setinggi mungkin dan berjuanglah dengan semua kemampuan kita.

Serta jadikanlah kehidupan ini sebagai tantangan bagi kita semua. Dan syukurilah setiap nikmat yang telah Allah berikan