Ketua Kelas merupakan novel teenlit dengan cerita menarik dan bikin baper. Pernah baca bukunya? Sang Ayu Gita cukup pandai dalam menuangkan kata di setiap alurnya.
Sehingga terkesan seru dan tidak membosankan. Meski cerita ini mudah di tebak endingnya tapi tetap memberikan kesan bagi pembaca. Penasaran dengan bukunya?
Kamu bisa baca terlebih dahulu resensi novel Ketua Kelas di artikel ini. Karena disini akan di bahas mengenai unsur-unsur penting yang terdapat dalam buku. Yuk simak secara lengkap di bawah ini!
Judul Novel | Ketua Kelas |
Penulis | Sang Ayu Gita |
Jumlah halaman | 334 halaman |
Ukuran buku | 14×20 cm |
Penerbit | PT Bukune Kreatif Cipta |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp. 80.000 |
Novel yang di bandrol mulai harga Rp, 80.000 ini merupakan karya dari penulis Sang Ayu Gita. Novel ini mulai di terbitkan pada tahun 2016 oleh penerbit Bukune Kreatif cipta.
Novel dengan ketebalan 334 halaman ini menyajikan kisah percintaan remaja dari sosok sang ketua kelas dengan murid yang bandel. Ceritanya seru dan bikin baper.
Novel Ketua Kelas ini menceritakan Ava yang merupakan seorang gadis cantik di kelas dan Ava di angkat menjadi ketua kelas karena banyaknya voting atas namanya.
Suatu ketika di kelas Ava kehadiran siswa baru yang berpenampilan rapi dan cukup tampan sehingga membuat siswa baper.
Tapi kerapihannya berbanding terbalik dengan sikapnya yang bandel dan merupakan bad boy di kelas.
Ava yang merupakan ketua kelas yang disiplin selalu berurusan dengan BK dikarenakan oleh Rey murid baru yang menjadi biang masalah.
Ava sangat kewalahan dengan sikap Rey sehingga suatu ketika Ava sakit. Dan di kelas teman-teman lainnya merasa kehilangan sosok Ava yang cerewet dan selalu menasehatinya.
Termasuk Rey. Ia sadar atas perbuatan salah yang ia lakukan dan ia mencoba untuk merubah sikapnya agar tidak bandel lagi.
Lalu bagaimana hubungan Ava dan Rey selanjutnya? Yuk, jawabannya ada di novel Ketua Kelas di baca ya!
Dalam resensi novel Ketua Kelas terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel Ketua Kelas ini adalah tentang percintaan remaja di sekolah antara ketua kelas dan siswa pecicilan dan biang onar.
Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel Keua Kelas, diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel adalah alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novelnya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel Ketua Kelas yaitu pagi hari, siang hari dan juga malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel Ketua Kelas yaitu di sekolah, di kelas, di kantin, di ruang BK dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Ketua Kelas yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama dari sang tokoh utama yaitu Ava.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Ketua Kelas yaitu menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah di pahami.
Sehingga sangat cocok untuk di baca oleh semua kalangan terutama anak remaja.
Amanat yang terkandung dalam novel Ketua Kelas yaitu bahwa sangat penting memiliki seorang pemimpin yang disiplin.
Karena pemimpin adalah contoh sehingga murid yang lain juga akan mengikuti pemimpinnya.
Meski seorang pemimpin itu cerewet tapi mereka begitu untuk kebaikan kita semua.
Sehingga tak adanya pemimpin kita merasa kehilangan dan jadilah siswa yang taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
Berikut merupakan unsur ektrinsik dari novel Ketua Kelas yaitu adalah:
Nilai sosial yang terkandung yaitu sikap Ava yang disiplin sehingga mendapatkan suara terbanyak dari temannya untuk dijadikan seorang pemimpin kelas. Dan ia menjadi pemimpin yang baik.
Sikap disiplin dan tegas dari Ava menjadikan teman-temannya juga mengikuti sikapnya. Akhirnya Rey yang bandel pun mau berubah.
Berikut merupakan beberapa kelebihan dari novel Ketua Kelas yaitu:
Terakhir dari resensi novel Ketua Kelas yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut adalah:
Bahwa sangat penting memiliki seorang pemimpin yang disiplin karena pemimpin adalah contoh sehingga murid yang lain juga akan mengikuti pemimpinnya.
Meski seorang pemimpin itu cerewet tapi mereka begitu untuk kebaikan kita semua.
Sehingga tak adanya pemimpin kita merasa kehilangan dan jadilah siswa yang taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.