Novel Kimi No Nawa ini merupakan sebuah novel dari Jepang yang diterjemahkan yaitu your name. Dan dalam artikel ini kami akan membahas mengenai resensi novel kimi no nawa secara lengkap.
Mulai dari identitas novel, sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan dan kekurangannya juga tidak lupa akan kami jelaskan juga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Simak sampai akhir ya!
Judul Novel | Kimi No Nawa |
Penulis | Makoto Shinkai |
Penerbit | Kadokawa |
Ukuran Buku | 13×19 cm |
Jumlah Halaman | 232 halaman |
Tahun Terbit | 2016 |
Kategori | Fiksi Jepang Romantis |
Harga Buku | Rp.89.500,- |
Kimi No Nawa adalah sebuah novel berbahasa Jepang yang ditulis oleh Makoto Shinkai. Novel ini merupakan novelisasi dari film animasi berjudul yang sama yang juga disutradarai oleh Shinkai.
Dan novel ini pertama kali dirilis di Jepang melalui penerbit Kadokawa pada 18 Juni 2016 sekitar satu bulan sebelum filmnya muncul di bioskop dengan ketebalan halaman mencapai 232 halaman.
Dalam resensi novel Kimi No Nawa kami juga akan menjelaskan sinopsis novel ini secara lengkap. Dan sinopsis ini cukup membantu kamu yang ingin mengetahui isi novel ini secara garis besar atau benang merahnya saja sehingga kamu memutuskan untuk beli atau tidak novel ini.
Cerita diawali dengan Mitsuha Miyamizu, yaitu seorang siswi SMA yang tinggal di sebuah desa yang bernama Itomori yang masih melekat dengan budayanya.
Ia mulai bosan dengan kehidupannya di desa dan berharap dapat terlahir kembali menjadi seorang lelaki tampan di Tokyo pada kehidupan selanjutnya.
Kemudian cerita berpindah tempat ke Tokyo, dimana Mitsuha terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya menjadi siswa SMA bernama Taki Tachibana. Sementara Taki mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang wanita bernama Mitsuha Miyamizu.
Taki dan Mitsuha akhirnya menyadari bahwa mereka berdua telah tertukar tubuh, hingga mereka berkomunikasi dengan meninggalkan catatan pada kertas atau memo di ponsel.
Dan keduanya berjanji untuk saling membantu kehidupan mereka masing-masing. Taki membantu Mitsuha agar terkenal di sekolahnya, sementara Mitsuha membantu Taki untuk berkencan dengan senior di tempat kerjanya.
Dan suatu hari, Taki tidak pernah lagi bertukar tubuh dengan Mitsuha, di dorong rasa penasaran. Taki akhirnya pergi mencari Mitsuha hanya bermodalkan sketsa desa Itomori yang pernah ia gambar,
Sesampainya di sana, ia terkejut bahwa desa Itomori sudah hancur tiga tahun yang lalu karena hantaman meteor. Tak menyerah ia pergi ke kuil keluarga Mitsuha yang berada di lembah yang dikelilingi oleh bukit.
Taki meminum Kuchikami-zake sejenis arak beras yang dibuat dengan cara mengunyah nasi di dalam mulut, yang pernah dibuat oleh Mitsuha saat menjalani tradisi gadis kuil dan ditinggalkan dalam kuil tersebut sebagai persembahan.
Akhirnya, Taki terbangun di tubuh Mitsuha pada pagi dimana meteor akan menghantam Itomori, ia berusaha untuk mengevakuasi warga Itomori secepatnya. Sementara itu Mistsuha terbangun di tubuh Taki yang berada di kuil keluarganya.
Dan akhirnya mereka bisa merasakan keberadaan masing-masing, namun mereka tidak bisa melihat satu sama lain. dan ketika itu terjadilah kataware-doki yaitu hal mistis yang bisa terjadi saat senja.
Dan akhirnya mereka bisa melihat satu sama lain di tubuh asli mereka. Dan sebelum berpisah mereka menuliskan nama mereka pada telapak tangan masing-masing. Lantas apa yang mereka tulis?
Apakah Taki dan Mitsuha akan kembali bertemu? yuk, simak kisah lengkapnya di novel kimi no nawa atau novel Your Name ini.
Dalam resensi novel kimi no nawa ini kami juga jelaskan sedikit mengenai unsur intrinsik novel, diantaranya adalah:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah tentang pergantian tubuh antara Taki dan Mitsuha.
Alur yang digunakan dalam novel kimi no nawa ini yaitu menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam novel tersebut.
Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah di pagi hari, siang hari, senja dan malam hari dan saat ada meteor dan masih banyak lagi waktu lainnya.
Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah sebuah sekolah di Tokyo dan juga di Desa Itomori dan kuil besar keluarga Mitsuha dan masih banyak latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel kimi no nawa ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu dari Taki dan Mitsuha.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini mudah dipahami dan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia jika kamu ingin membacanya.
Novel ini mengingatkan kita untuk hendaknya selalu mensyukuri segala hal yang kita miliki sekarang dan jangan pernah menyia-nyiakan apa yang telah kita miliki sekarang, hargai, jaga dan rawat segala yang kamu miliki.
Selain unsur intrinsik kami juga akan menyajikan unsur ekstrinsik novel dalam resensi novel Kimi No Nawa dan berikut penjelasan lengkapnya:
Nilai sosial yang dimiliki Taki sangat membantu Mitsuha menjadi populer di sekolahnya karena mudah bergaul dan memiliki wawasan yang luas karena hidup di kota besar.
Nilai yang terkandung dalam novel ini adalah sikap Mitsuha yang membantu orang-orang sekitar untuk mengevakuasi saat terjadi jatuhnya meteor di kampungnya. Dan ia menyelamatkan beberapa orang.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sebuah karya memiliki kelebihan dan juga kekurangan termasuk dalam sebuah karya novel, dan berikut merupakan beberapa kelebihan novel ini:
Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan yaitu:
Harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan kita jalani karena menjadi orang lain belum tentu kamu bisa menerimanya.
Demikian penjelasan mengenai resensi novel Kimi No Nawa semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!