Resensi Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Gambar dibuat dengan Canva Pro (Premium)

Resensi novel lingkar tanah lingkar air ini akan memaparkan mengenai identitas novel, sinopsis novel, unsur intrinsik, ekstrinsik, dan juga mengenai kekurangan dan kelebihan dari novel tersebut.

Yang tentunya resensi ini akan sangat berguna bagi kalian yang ingin mengetahui sekilas tentang isi dari novel ini. Dan juga berguna sebagai bahan pertimbangan apakah kalian akan membeli novel ini atau tidaknya.

Identitas Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Resensi Novel Lingkar Tanah Lingkar Air
Judul NovelLingkar Tanah Lingkar Air
PenulisAhmad Tohari
PenerbitGramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman168 halaman
Ukuran Buku 13×19 cm
KategoriFiksi, Sejarah
Tahun Terbit2015
Harga BukuRp.65.000,-

Buku lingkar tanah lingkar air ini merupakan sebuah karya yang luar biasa. Kiai Ahmad Tohari mampu menggambarkan tokohnya cukup baik dan nyata. Buku yang di terbitkan pada tahun 2015 ini bergenre fiksi sejarah.

Sinopsis Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Novel lingkar tanah lingkar air ini menceritakan tentang perjuangan kaum muda (anak-anak muda) untuk membela tanah air dari penjajah Belanda. Masalah serius yang timbul setelah kemerdekaan, banyak organisasi pemuda yang ingin mendirikan negara sendiri.

Pada Maret 1946, amid bersama beberapa temannya, menjadi murid Kiyai Ngumar. Mereka belajar silat dan ilmu agama. Amid dan teman-temannya diminta bersiap-siap untuk berperang, karena ada fatwa yang mewajibkan untuk melawan Belanda.

Sejak Kiyai Ngumar meminta Kiram dan Amid untuk bersiap-siap tidak terjadi perkembangan apa-apa. Hingga tiga bulan sesudahnya merek diminta untuk berangkat ke Purwokerto. Sampai disana, mereka akan mendapat latihan ketentaraan.

Mereka harus membantu pasukan Brotosewoyo  yang sedang berusaha merintangi laju tentara Belanda di daerah  Bumiayu. Mereka kecewa karena hanya disuruh menebangi pohon sebagai penghalang jalan bukan untuk berperang melawan Belanda.

Pada suatu hari Amid dan Kiram diminta untuk membantu tentara. Tak lama kemudian iring-iringan tentara Belanda datang. Kemudian terjadi ledakan hebat terjadi perang singkat dan banyak tentara Belanda yang tewas.

Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia secara resmi. Hizbullah tidak memiliki musuh lagi. Dari peristiwa ini muncul masalah mereka harus meleburkan diri ke dalam tentara Republik atau membubarkan diri.

Akhir juni 1962, seorang DI yang berpangkalan di wilayah Gunung Slamet datang ke tempat persembunyian Amid dan Kiram, anggota tersebut bernama Toyib. Ia membawa berita bahwa Kartosuwiryo Klifah DI tertangkap pasukan RI.

Amid serta teman-temannya terkejut mendengar berita tersebut. Pada bulan pertama setelah Amid pulang kegiatan orang-orang komunis semakin gencar. Puncak kekacauan terjadi ketika tersebar kabar perebutan kekuasaan di Jakarta.

Tepat pukul satu tengah malam tiga truk penuh tentara meninggalkan markas, Amid, Kiram dan Jun ada bersama mereka. Pukul tiga pagi, truk berhenti di hutan cigobang, Kiram meminta izin untuk menjadi pendobrak pertahanan lawan.

Amid dan Jun akhirnya mengikuti Kiram. Kiram bergerak di ujung pasukan, Amid berapa kali menarik picu senjata namun tak lama kemudian ia merasa pundak dan belikatnya panas, akhirnya ia pingsan dan tak sadarkan diri.

Apakah yang terjadi sebenarnya dengan Amid? Lantas apakah Amid selamat atau harus berakhir sampai disitu? Dapatkan kelanjutan ceritanya di novel lingkar tanah lingkar air.

Unsur Intrinsik Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

1. Tema

Tema yang diangkat dalam kisah novel ini adalah tentang perjuangan kaum muda (anak-anak muda) untuk membela tanah air dari penjajah Belanda. Masalah serius yang timbul setelah kemerdekaan.

2. Tokoh dan Penokohan

  • Amid, sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai tokoh yang selalu berusaha mengembangkan pemahamannya atas kekurangan dan kelemahan diri. Gagah, dewasa dan berjiwa besar
  • Kiram, merupakan tokoh yang hidup dan bersikap dalam kepercayaan diri yang tinggi dan keberanian yang tinggi, tidak memiliki pendirian, pemarah
  • Kiyai Ngumar, sosok yang meneduhkan dan selalu banyak memberikan nasihat yang bijaksana
  • Kang Suyud, memiliki pendirian dan tujuannya sendiri
  • Umi, sosok yang penyabar
  • Jun, sosok yang tidak memiliki pendirian
  • Toyib, seorang yang tegas

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju mundur atau alur campuran.

4. Latar waktu

Waktu yang dikisahkan dalam cerita tersebut adalah pada pagi hari, siang hari, senja hari, sore hari, malam hari, jam 12 malam.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan adalah Hutan Jati belantara, Rumah penduduk, rumah orang tua Amid, rumah Kiai Ngumar, rumah kang suyud, rumah kerabat Umi, Lereng gunung, tempat persembunyian Amid, pinggir rel kereta dan markas tentara Republik.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti dan mudah dipahami. Hal ini dapat membuat pembaca mudah dan nyaman untuk membacanya.

8. Amanat

Jadilah masyarakat biasa agar bisa hidup tentram dan bahagia. Jangan sampai menjadi seorang pemberontak dan janganlah mencari sumber masalah agar tidak terjai pemberontakan.

Unsur Ekstrinsik Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

1. Nilai Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, saling membutuhkan dalam keadaan apapun maupun aktivitas apapun.

2. Nilai moral

Berkatalah yang baik kepada yang lebih tua dan hormati dan ikuti apa kata mereka, karena mereka jauh lebih mengetahui banyak hal dibandingkan orang muda.

3. Nilai Budaya

Pada jaman dahulu ketika seorang wanita mengandung dan ingin melahirkan, keluarga/kerabat/penduduk sekitar akan mencari dukun bayi/bidan.

4. Nilai Agama

Berjuanglah demi agama karena tuhan adalah nomer satu untuk para umat manusia. Meminta tolonglah kepada tuhan yang maha kuasa jika berada di situasi sesulit apapun.

Kelebihan Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Keunggulan dari novel lingkar tanah lingkar air ini yaitu menggambarkan latar tempat yang begitu apik. Suasana Indonesia khususnya, mulai dari menggambarkan perkampungan warga, dan lain sebagainya.

Ciri khas dari novel ini adalah adanya sosok Kiyai yang meneduhkan dan memberikan banyak nasehat dengan keluasan ilmunya. Novel ini sangat rekomendasi bagi kalian yang ingin lebih menghayati realitas pergulatan Republik dan islam.

Kekurangan Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Menggambarkan alur flashback yang kadang bertumpuk sehingga dapat menimbulkan kebingungan tentang latar waktu, yang mana masa lalu dan yang mana masa kini. Dan juga adanya beberapa kata-kata dalam bahasa arab tanpa penjelasan

Novel ini mungkin agak sulit dimengerti oleh pelajar SMP ataupun SMA karena diksi yang digunakan adalah diksi orang dewasa.

Pesan Moral Novel Lingkar Tanah Lingkar Air

Pesan moral yang dapat kita ambil pelajarannya adalah jadilah masyarakat biasa agar hidup senantiasa tentram, damai dan bahagia. Jangan menjadi pemberontak yang akhirnya malah menimbulkan permasalahan.

Akhir Kata

Baik untuk artikel resensi novel lingkar tanah lingkar air karya Ahmad Tohari sampai disini saja. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian pera pecinta sejarah. Dan jangan lupa bagikan artikel ini ke temanmu yang lain apabila kamu ingin belajar hal baru disini.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: