Resensi Novel Marmut Merah Jambu: Sinopsis & Intrinsiknya
Resensi novel Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika memuat identitas novel, sinopsis, unsur ekstrinsik dan intrinsik, kelebihan dan kekurangan, serta pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Ingin tahu lebih detail tentang novel Marmut Merah Jambu? Yuk, baca artikel ini sampai selesai.
Identitas Novel Marmut Merah Jambu
Judul Novel | Marmut Merah Jambu |
Penulis | Raditya Dika |
Jumlah halaman | 222 Halaman |
Ukuran buku | 13 cm x 20 sm |
Penerbit | Bukune |
Kategori | Komedi |
Tahun Terbit | 2010 |
Harga novel | Rp. 39.000,00 |
Buku novel Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika mempunyai jumlah halaman 222, berukuran 13 cm x 20 cm, penerbit Bukune, berkategori komedi, tahun terbit 2010, dan kini harga novelnya yaitu Rp. 39.000,00.
Sinopsis Buku Novel Marmut Merah Jambu
Suatu ketika Dika mengunjungi rumah Anjani Dina, ia adalah cinta pertamanya saat sekolah di bangku SMA. Saat berkunjung ke rumah Anjani, Dika membawa kerajinan tangan berupa seribu burung bangau dari kertas origami di tangan kanannya.
Sedangkan, di tangan kirinya Dika juga membawakan undangan pernikahan Anjani. Saat itu, kedatangannya diteima dengan baik oleh Bapak Anjani. Hanya saja, beliau sedikit curiga bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan anaknya.
Tetapi, Dika menjelaskan bahwa tujuannya ke rumah Anjani bukan untuk merusak acara pernikahan.
Dika menceritakan kepada Bapak Anjani, dahulu saat SMA memang ia jatuh cinta secara diam-diam kepada Anjani. Hingga Dika dan dua sahabatnya yaitu Bertus dan Cindy membuat grup tiga sekawan yang sering melakukan tindakan penyelidikan atau detektif.
Tetapi, tiga sekawan ini mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang cukup sulit yaitu permasalahan grafiti tembok sekolah.
Terdapat tulisan grafiti yang dianggap sebagai bentuk ancaman kepada Kepala Sekolah. Selama bertahun-tahun sampai lulus sekolah, Dika masih penasaran dengan gambar tersebut. Ternyata grafiti itu bukanlah gambar seorang iblis. Tetapi, merupakan gambar marmut yang bentuknya mirip seperti handuk yang diberikan oelh Cindy.
Kasus grafity pertama kali juga disampaikan oleh Cindy, Dika dan Bertus yang meneliti gambar tersebut dengan memahami per dua kata.
Ternyata setelah ditelusuri grafiti tersebut dibuat oleh Cindy sebagai surat cinta. Menurutnya cinta itu seperti marmut merah jambu yang berlarian kesana kemari tanpa berhenti.
Unsur Intrinsik Novel Marmut Merah Jambu
Adapun unsur intrinsik novel Marmut Merah Jambu yang harus kamu ketahui, yaitu:
1. Tema
Dalam novel Marmut Merah Jambu memuat tema percintaan. Terlihat dari seluruh bab dalam novel yang menceritakan kisah cintanya yang tak pernah berhasil.
Kisah cintanya dimulai dari indahnya PDKT, cinta diam-diam, sampai cinta yang ditolak mentah-mentah.
2. Tokoh
Adapun tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Merah Jambu, yaitu:
- Dika, orangnya ceria dan peduli tetapi pesimis.
- Aldi, seorang pria yang gigih.
- Bertus, pria yang peduli.
- Christoper, orangnya baik dan percaya diri.
- Anjani, orangnya gengsian dan suka mengejek.
- Cindy, orangnya jujur.
3. Latar Tempat
Latar tempat novel Marmut Merah Jambu berada di SMP, SMA, Rumah Dika, Rumah Ina, Kampus, Ancol, dan RS Pertamina.
4. Latar Waktu
Latar waktu dalam novel Marmut Merah Jambu yaitu pagi, siang, dan malam hari.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam novel Marmut Merah Jambu yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama.
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa dalam novel Marmut Merah Jambu menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami.
7. Pesan atau Amanat
Tidak baik meratapi nasib hingga kita sampai merasa stress, bahkan despresi.
8. Alur
Alur dalam novel Marmut Merah Jambu yaitu menggunakan alur maju dan mundur (campuran)
Unsur Ekstrinsik Novel Marmut Merah Jambu
Adapun unsur ekstrinsik novel Marmut Merah Jambu, yaitu:
1. Nilai Sosial
Adanya penggambaran nilai sosial dari tim tiga sekawan yang selalu membantu teman-temannya saat kesusahan.
2. Nilai Budaya
Terdapat pula nilai budaya dalam novel yang menceritakan tradisi di rumah seorang tokoh Indira yang tak mengenal acara ulangtahun.
3. Nilai Kemanusiaan
Adanya penggambaran nilai kemanusiaan yang memperlakukan hewan peliharaan kucing, seperti manusia.
4. Nilai Pendidikan
Saat menjadi seorang pelajar, kita tidak hanya diberikan pembelajaran tentang pengetahuan. Tetapi, juga penanaman karakter yang baik.
5. Nilai Moral
Kejujuran tokoh Cindy mengakui pembuatan grafity di tembok sekolah sebagai bentuk surat cinta merupakan salah satu bentuk sikap positif.
Kelebihan Novel Marmut Merah Jambu
Kelebihan novel Marmut Merah Jambu yang pertama yaitu terlihat dari cover bukunya yang bagus dan menarik.
Banyaknya penggunaan bahasa komedi yang membuat cerita dalam novel menjadi tidak monoton. Dengan demikian maka pembaca akan semakin tertarik untuk membaca cerita dalam novel sampai selesai.
Tidak hanya menceritakan tentang kehidupan percintaan, tetapi juga tentang kehidupan keluarga dengan anak remaja. Dimana, peran orangtua sangat penting untuk mendekati anak-anaknya saat berusia remaja.
Kekurangan Novel Marmut Merah Jambu
Kekurangan yang paling mendasar dalam novel Marmut Merah Jambu yaitu adanya penggunaan pilihan kata yang vulgar.
Dengan penggunaan kata-kata tersebut maka novel ini kurang tepat apabila dibaca oleh anak-anak remaja.
Pesan Moral Novel Marmut Merah Jambu
Pesan moral yang terdapat dalam novel Marmut Merah Jambu yaitu pentingnya untuk bersikap bersyukur, tidak perlu meratapi nasib kehidupan yang seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Dengan meratapi nasib secara terus menerus justru akan membuat kita menjadi terlalu banyak pikiran atau merasa depresi.
Terus semangat menghadapi kehidupan, meskipun tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.