√ Resensi Novel Pesantren Impian Lengkap Karya Asma Nadia

Resensi novel pesantren impian ini bergenre detektif. Banyak misteri yang harus diungkapkan dalam novel pesantren impian dan itu akan membuat pembaca penasaran.

Sang penulis cukup lihai dalam menyembunyikan identitas sang tokoh sehingga membuat pembaca merasa penasaran lembar demi lembar nya. Berikut saya kupas secara ringkas mengenai identitas, sinopsis, kekurangan dan kelebihannya novel tersebut.

Identitas Novel Pesantren Impian

Judul CerpenPesantren Impian
PenulisAsma Nadia
PenerbitAsma Nadia Publishing House
KategoriDetektif
Tahun Terbit2014

Sinopsis Novel Pesantren Impian

Novel pesantren Impian ini mengisahkan lima belas remaja putri dengan masa lalu yang kelam dan mereka mendapatkan sebuah undangan misterius dari pesantren Impian.

Dan pesantren impian tersebut terletak di sebuah pulau yang lebih tepatnya di sebuah kampung di Aceh. Pesantren impian ini merupakan sebuah tempat rehabilitasi.

Pulai tersebut bernama Lhok Jeumpa. Dan lebih anehnya ternyata nama pulau tersebut tidak tercantum dalam peta indonesia.

Pesantren impian ini memiliki tujuan yaitu untuk memberikan kesempatan terhadap lima belas remaja tersebut untuk di berikan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri agar menjadi diri yang lebih baik lagi.

Lima belas remaja putra putri ini memiliki masalalu berbeda salah satu diantaranya yaitu Riri seorang remaja putri yang berwajah lugu tak disangka ternyata hamil diluar nikah. Lalu ada gadis yang di kejar polisi karena kasus pembunuhan.

Lalu Sisy yaitu model seksi dengan sahabatnya Inong dan Butet memiliki kasus ketergantungan narkoba. Dan banyak lagi kisah mereka dengan sederet masa lalu yang kelam yang telah mereka hadapi.

Remaja yang dulunya tidak pernah merindukan surga dan memikirkan kehidupan akhirat. Dan secara perlahan pintu para santri itu mulai terbuka. Pesantren impian lah yang telah membuat mereka merasa tenang dan nyaman.

Pesantren impian inilah telah dijadikan rumah kedua bagi mereka. Namun suatu ketika, entah mengapa terjadi serangan terhadap santri santriwati tersebut sehingga hampir menewaskan salah satu santri.

Kejadian-kejadian yang menegangkan tersebut membuat mereka takut dan sebagian dari mereka minta untuk dipulangkan karena keadaan semakin mencekam.

Namun, dengan seiringnya waktu serangan-serangan itu dapat mereka atasi dengan berbagai usaha yang telah mereka lakukan. Dan hampir memakan korban lagi namun dengan kepekaan yang tinggi, tanggung jawab dan inisiatif umar mampu menyelamatkan korban yang hampir di celakakan tersebut.

Dan saat-saat terakhir pendidikan pesantren akan berakhir. Tanpa disangka gadis pembunuh yang menjadi incaran polisi tersebut akhirnya di lamar oleh Umar yaitu pemuda gagah dan tampan dan merupakan seorang pengacara Teuku Budiman pemilik pesantren impian.

Entah apa yang menjadi daya tarik nya sehingga umar memilih gadis yang memiliki masa lalu kelam tersebut. Dan usut punya usut ternyata pesantren tersebut bukanlah milik Tengku Budiman melainkan milik umar.

Ini sungguh tidak pernah disangka oleh siapapun apa sebenarnya rahasia dibalik harta berlimpahnya Umar dan apa sebetulnya yang disembunyikan oleh pemuda bernama Umar tersebut.

Sehingga pribadinya tidak mudah di tebak dan sangat mengejutkan santriwan dan santriwati lainnya.

Baca juga: Resensi Novel Surga yang Tak Dirindukan Asma Nadia

Kelebihan & Kekurangan Novel Pesantren Impian

Sama halnya dengan novel-novel yang lainnya, tentunya novel pesantren impian ini pun juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut akan saya rangkum beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari novel karya Asma Nadia ini.

1. Kelebihan Novel Pesantren Impian

Kelebihan dari novel pesantren impian telah saya rangkum sebagai berikut:

  • Penggunaan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami namun berkualitas.
  • Pesan-pesan atau amanat mudah tersampaikan dengan jelas karena penulis cukup pandai menuangkan setiap kejadian sehingga membangun jiwa pembaca agar memperteguh keimanan.
  • Banyak hal atau cara-cara bagaimana menguatkan keimanan seseorang dalam novel ini sehingga memegang kunci kekokohan iman dalam hati.
  • Penulis sangat pandai menyimpan identitas sang tokoh hingga akhir. Sehingga menyebabkan para pembaca penasaran dalam membaca perlembar setiap novel tersebut.
  • Sampul yang cantik dan menarik kisah religi di balut dengan kisah misteri terlihat jelas dalam sampulnya.

2. Kekurangan Novel Pesantren Impian

  • Karena ini novel merupakan bergenre detektif, namun, adegan-adegan pertarungan di dalamnya kurang seru.
  • Kurangnya adegan-adegan pertarungan yang menggambarkan penyerangan terhadap santriwati. Sehingga merasa ada yang kurang saat membacanya.

Unsur Intrinsik Novel Pesantren Impian

Berikut unsur instrinsik dari novel pesantren impian adalah:

1. Tema

Tema dalam pesantren impian ini adalah tema tentang perjuangan. Perjuangan dalam kembali kejalan yang benar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Tokoh Dan Penokohan

  • Tokoh Protagonis dan tokoh utama : Ina, adalah peran utama dalam novel pesantren impian.
  • Selanjutnya ada Umar adalah pria tampan yang berkarir sebagai pengacara.sekaligus pemilik pesantren dan merupakan hartawan yang sangat dermawan.
  • Tokoh tambahan: Rini, mahasiswi berprestasi menjadi korban perkosaan. Dan juga, Sysy, Inong, Butet, mas bagus, Eni, Yanti,
  • Tokoh antagonis: Paklik Kusumo dan Anton King.

3. Alur

Dalam novel pesantren impian ini memiliki alur maju dan alur mundur. Alur maju peristiwa bergerak sesuai berdasarkan urutan dan bertahap. Alur mundur yaitu terjadi ada kaitannya dengan pristiwa yang sedang berlangsung.

4. Latar Tempat

Latar tempat yaitu di pesantren di sebuah pulau Lhok Jeumpa di Aceh.

5. Latar Waktu

Latar waktu yang terdapat dalam novel pesantren impian yaitu pagi, siang, sore dan malam hari.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel pesantren impian ini menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dimana penulis menempatkan dirinya sebagai narator di luar cerita. Narator menampilkan tokoh-tokoh dengan menyebut namanya.

7. Amanat

Amanat dalam novel pesantren impian adalah perlunya manusia untuk bertobat atau memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi karena syarat mati tidaklah harus tua dan sakit.

Kita harus mempersiapkan diri untuk mengahadapi kematian sehingga mati dalam keadaan husnul Khotimah.

Selain itu novel ini mengajarkan kita bahwa beruab tidaklah mudah seperti membalikan sebuah tangan namun perubahan perlu proses, kemauan yang tinggi, kesabaran serta dukungan dari orang-orang terdekat.

Dan pesantren merupakan salah satu tempat rehabilitas untuk membantu seseorang dalam memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: Resensi Novel Cinta 2 Kodi

Unsur Ekstrinsik Novel Pesantren Impian

Berikut ini adalah unsur ekstrinsik novel pesantren impian:

1. Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel pesantren impian adalah mengajarkan kita bahwa harta bukanlah segalanya terutama sebagai sumber kebahagian terlebih lagi di dapat dengan cara yang tidak halal.

Selanjutnya sepahit dan sekelam apapun masa lalu kita jika bersungguh-sungguh ingin bertobat dan memohon ampun kepada-Nya tentu akan diberi jalan kemudahan.

Jika hidayah tidak sampai kepada kita maka kita sendirilah yang menjemput hidayah tersebut.

2. Nilai Agama

Nilai agama dalam novel pesantren impian yaitu mengkaji nilai-nilai tentang agama islam, tentang cara bertobat dengan jalan ikut pesantren dan menjadi santri dan santriwati.

3. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan yang terkandung adalah pendidikan tentang muhasabah diri memperbaiki diri dengan mengikuti tuntunan-tuntunan yang telah di ajarkan di pesantren dengan bersungguh-sungguh ingin memperbaiki diri dari masa lalu yang kelam.

4. Nilai Sosial

Nilai sosail yang terkandung dalam novel tersebut bagaimana mereka bersosialisi dan saling membantu saat ancaman-ancaman mulai datang. Mereka bekerja sama untuk menuntaskan masalah tersebut.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: