Resensi Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang

Gambar dibuat dengan Canva Pro (Premium)

Resensi novel petualangan bocah di zaman Jepang merupakan sebuah novel karya Suparto yang berjudul saksi mata. Bagi kamu kelas XI tentunya sudah belajar mengenai meresensi buku.

Dan dalam kesempatan kali ini kami akan menjelaskan resensi di bagian novel ini pada judul saksi mata yang di lansir dari Buku Paket Bahasa Indonesia berdasarkan aspek berikut yaitu identitas buku, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan kekurangan dan pesan moranya.

Identitas Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang (Saksi Mata)

Resensi Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang
Judul NovelSaksi Mata
PenulisSuparto Brata
PenerbitKompas
Jumlah Halaman434 halaman
Ukuran Buku14×21 halaman
KategoriFiksi
Tahun Terbit1997
Harga BukuRp.59.000,-

Novel saksi mata ini merupakan novel petualangan bocah di zaman Jepang yang bernama Kuntara dan berusia 12 tahun. Dimana novel ini mulai diterbitkan pada tahun 1997 oleh Kompas dan novel ini memiliki ketebalan yang mencapai sekitar 434 halaman.

Novel ini sendiri merupakan sebuah novel fiksi trhailer yang cukup apik di latar tempat dan suasanya. Novel ini memiliki ukuran sekitar 14×21 cm dan kamu bisa mendapatkan buku ini mulai dari harga Rp.88.000,- saja.

Sinopsis Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang (Saksi Mata)

Dalam resensi novel petualangan bocah di zaman Jepang ini tentunya kami tidak akan lewatkan mengenai sinopsis novel dimana sinopsis novel ini akan membantu kamu untuk memahami isi novel ini secara garis besar.

Dimana dalam resensi novel petualangan bocah di zaman jepang ini yaitu mengisahkan tokoh utama dari novel saksi mata yang berusia 12 tahun bernama Kuntara. Ia merupakan seorang pelajar di sekolah rakyat Mohangakko.

Dimana novel ini berlatar pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia dengan penggambaran yang sangat apik, detail dan sangat membangun. Novel ini memfokuskan pandangannya pada kota Surabaya.

Novel ini diawali dengan Kuntara yang menemukan Buliknya yang bernama Rumsari yang menjadi orang yang ia cintai san hormati sedang melakukan mesum dengan lelaki di bunker perlindungan.

Dan ternyata Buliknya Kuntara ini juga merupakan seorang wanita simpanan dari Tuan Ichiro. Padahal Rumsari ini sudah memiliki suami yang bernama Wiradad. Namun, suatu ketika Rumasari in di bawa oleh Tuan Ichiro ini ke Surabaya.

Namun, Wiradad yang tidak terima dengan kejadian tersebut menyusulnya kesana. Namun, ada suatu hal yang di luar dugaan terjadi dimana Rumsari ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di bunker.

Ternyata Bulik Rum ini terbunuh oleh Okada yang dimana Okada telah gelap mata dan mengeluarkan samurai kecil dan menikam Rumsari sehingga ia menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Hal ini karena di picu oleh Rumsari yang tidak mau melayani nafsu dari Okada. Dan Okada ini merupakan salah satu guru Kuntara yang sangat Kuntara segani. Dan Kuntara menjadi saksi satu-satunya atas pembunuhan tersebut.

Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? yuk, kamu bisa simak kelanjutan kisah dari saksi mata di novelnya secara langsung ya.

Unsur Intrinsik Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang

Dalam resensi novel petualangan bocah di zaman Jepang (saksi mata) ini akan kami jelaskan juga unsur intrinsiknya di bawah ini:

1. Tema

Tema yang daingakt dalam novel ini yaitu tentang pembunuhan Rumsari dan disaksikan oleh Kuntara bocah yang menjadi satu-satunya saksi mata.

2. Tokoh dan penokohan

  • Kuntara, ia merupakan seorang bocah kecil lugu, sangat mencintai dan menghormati Buliknya juga gurunya
  • Raden Rumsari, yaitu Bulik Kuntara yang sangat suka berganti-ganti pasangan tanpa hubungan yang pasti
  • Wiradad, ia merupakan seorang lelaki pribumi yang merupakan suami sah dari Rumsari
  • Okada, ia merupakan guru Kuntara di sekolah rakyat yang sangat Kuntara hormati dan segani
  • Tuan Ichiro, yaitu merupakan seorang tuan Jepang yang selalu memberikan Rumsari harta berlimpah dan kesenangan
  • Dan masih banyak lagi tokoh lainnya
  • Alur

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel bocar petualang di zama Jepang ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel tersebut.

4. Latar waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan latar waktu di tahun 1944 dimana masih adanya penjajahan Jepang di Indonesia.

5. Latar tempat

Latar tempay yang digunakan dalam novel ini yaiti di Surabaya, di sekolah rakyat, di banker perlindungan dan masih banyak lagi tempat lainnya.

6. Sudut pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandan bocah 12 tahun yang lugu yang bernama Kuntara namun cerdas tentang dunia dan apa yang terjadi.

7. Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini banyak menggunakan istilah negara Jepang yang mungkin bagi orang awam akan sulit dipahami.

8. Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel ini yaitu tegakkanlah kebenaran apa yang memang benar karena saksi mata merupakan saksi kunci kejadian yang terjadi dan ini sangat penting untuk dijadikan pertimbangan keputusan hakim nantinya.

Unsur Ekstrinsik Novel Petualangan Bocah di Zaman Jepang

Selain unsur intrinsik kamu juga perlu mengetahui unsur ekstrinsik dalam novel ini dan berikut penjelasan lengkapnya yang perlu kamu ketahui.

1.Nilai sosial

Niali sosial yang terkandung dalam novel ini adalah sikap Wiradad yang tidak terima jika istrinya ini terus bermain dengan lelaki di belakangnya.

2. Nilai moral

Nilai moral yang terkandung dalam novel ini adalah sikap Rumsari yang menjadi wanita murahan dan sering gonta ganti lelaki adalah sikap moral yang tidak baik.

3. Latar Belakang Penulis

Suparto  Brata aadalah seorang penulis kelahiran Suarabaya pada tanggal 23 Februari tahun 1932 dan ia merupakan seorang penulis lawas yang memiliki banyak karya dan memiliki beberapa penghargaan dan salah satu novelnya adalah saksi mata ini yang menjadi best seller.

Kelebihan Novel

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel petualangan bocah di zaman Jepang ini yaitu:

  • Novel ini menyajika cerita sejarah pada masa penjajahan zaman Jepang di Indonesia
  • Alur dan cerita cukup enak diikuti dan sangat jelas mudah dipahami
  • Banyak memberikan pengetahuan tentang penjajahan dan sejarahnya
  • Memberikan banyak pesan moral

Kekurangan Novel

Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan yaitu:

  • Banyak istilah dan lagu-lagu Jepang yang kurang dipahami
  • Cover buku menurutku kurang menarik

Pesan Moral Petualangan Bocah di Zaman Jepang

Tegakanlah kebenaran yang sesungguhnya meskipun kamu masih kecil karena saksi mata utama akan membuat sebuah keputusan menjadi terang benderang dan jadilah anak yang jujur atas apa yang menjadi seharusnya.

Akhir Kata

Demikian penjelasan mengenai resensi novel bocah petualang di zaman Jepang semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat ya!

Artikel Menarik Lainnya: