Erisca Febriani memang jagonya kalau bikin novel yang cocok untuk remaja. Seperti halnya novel Serendipity ini.
Penasaran dengan isi novelnya? Kamu bisa coba baca resensi novel Serendipity terlebih dahulu agar kamu mempertimbangkan akan ingin membeli novel ini atau tidak.
Karena di artikel resensi ini kamu akan memahami kekurangan serta kelebihan dari novel tersebut serta unsur pendukung di dalamnya tak pesan moralnya juga.
Judul Novel | Serendipity |
Penulis | Erisca Febriani |
Jumlah halaman | 424 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | Inari |
Kategori | Fiksi Romance |
Tahun Terbit | 2016 |
Harga novel | Rp. 75.000 |
Buku Serendipity ini merupakan karangan dari Erisca Febriani yang di terbitkan pada tahun 2016. Buku ini memiliki ukuran 13×19 cm dengan ketebalan 424 halaman dan di terbitkan oleh PT Inara.
Novel serendipity ini menceritakan seorang gadis bernama Rani dan seorang pemuda bernama Arkan. Mereka menjalin hubungan yang begitu dekat dan mereka berpacaran.
Hubungan mereka membuat iri hati semua orang yang melihatnya. Namun, suatu ketika Arkan memutuskan hubungan secara sepihak karena mengetahui pekerjaan Rani yang menurut Arkan menjijikan.
Arkan meninggalkan Rani begitu saja tanpa mendengar penjelasan Rani terlebih dahulu. Sahabat dan teman-teman sekolahnya Rani juga jadi menjauhi Rani.
Sehingga membuat hidup Rani gelap dalam sekejap. Di antara kesedihannya ada seorang murid baru bernama Gibran.
Yang menghibur dengan segala kehumorisannya. Dan akhirnya mereka bersahabat.
Gibran merupakan seseorang yang rela menemani Rani dalam keadaan apa pun. Kedekatan Gibran kepada Rani membuat teman-teman sekolah merasa aneh.
Jika yang lain menjauh Gibran malah mendekat. Gibran tak pernah memperdulikan perkataan orang lain yang menganggap Rani sebagai wanita murahan.
Menurut Gibran Rani adalah gadis polos yang sok menunjukan bahwa ia kuat, walau kenyataannya ia rapuh.
“Kamu adalah serendipity aku”
Dalam sebuah resensi novel pasti memiliki unsur intrinsik yang membangun di dalamnya. Termasuk resensi novel serendipity, berikut unsur intrinsik di dalamnya:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang lika-liku kehidupan remaja SMA. Yaitu Rani yang bertahan hidup dengan masalah-masalah yang menimpanya.
Berikut ini merupakan beberapa tokoh dalam novel serendipity, yaitu:
Alur yang digunakan dalam novel serendipity itu menggunakan alur campuran. Dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalam ceritanya.
Latar waktu yang digunakan dalam novel serendipity ini yaitu siang hari, pagi hari dan malam hari.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di Taman Vanda, Koridor Sekolah, Rumah Rani, Kantor Ayah Arkan, Caffe tempat Rani bekerja, Pantai Santolo Garut, dan Hotel Moon Delouvre.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel serendipity ini yaitu sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini itu bahasa yang ringan dan sedikit gaul dan cocok untuk para remaja pada umumnya.
Amanat yang terkandung dalam novel serendipity ini yaitu:
mengingatkan kepada kita semua bahwa roda kehidupan itu akan berputar adakalanya kita berada di bawah dan penuh dengan masalah.
Setiap orang tidak lepas dari masalah. Kita juga jangan menilai orang hanya dari penampilan dan gosip saja.
Ada pun berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel serendipity, diantaranya yaitu:
Nilai moral yang terkandung dalam novel ini yaitu jangan pernah menghakimi seseorang jika kamu tidak tahu alasan di baliknya ia memilih jalan tersebut.
Nilai sosial yang terkandung dalam novel serendipity ini yaitu bagaimana sikap Gibran yang tak pernah menilai seseorang dari penampilannya.
Ia berteman dengan siapa saja. ia merupakan sahabat yang setia.
Nilai budaya disini bagaimana kita bisa memfilter budaya barat dalam pergaulan. Karena bagaimana pun budaya Indonesia lebih baik di bandingkan budaya bebas barat.
Terakhir dari resensi novel serendipity yaitu pesan moral apa yang terkandung di dalamnya yaitu mengingatkan kepada kita semua bahwa roda kehidupan itu akan berputar.
Adakalanya kita berada di bawah dan penuh dengan masalah.
Setiap orang tidak lepas dari masalah. Kita juga jangan menilai orang hanya dari penampilan dan gosip saja.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.