Resensi Novel Sherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles

resensi novel sherlock holmes the hound of the baskervilles

Resensi novel Sherlock Holmes The Hound of The Baskervilles cukup bagus dari cerita yang cukup misterius. Dimana, terdapat sosok iblis anjing yang terus mengganggu kehidupan Henry.

Kisah mistis dan misteri dalam novel dikemas dengan alur yang sangat bagus. Pembaca akan tertarik untuk mengetahui kisah ceritanya sampai akhir.

Penasaran dengan resensi novel Sherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles? simak artikel ini sampai selesai ya!

Identitas Novel

Judul NovelSherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles
PenulisSir Arthur Conan Doyle
Jumlah Halaman264 halaman
Ukuran Buku14 cm x 21 cm
PenerbitLaksana
KategoriNovel Terjemahan
Tahun TerbitOktober 2014
Harga BukuRp. 95.000,00

Novel Sherlock Homes The Hound of The Baskervilles ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Diterbitkan sebagai novel terjemahan oleh Laksana pada bulan Oktober 2014. Untuk harga bukunya yaitu Rp. 95.000,00.

Sinopsis Novel Sherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles

Novel Sherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles menceritakan kehidupan seorang tokoh detektif yang bernama Sherlock Holmes. Di dalam novel dikisahkan bahwa Sherlock Holmes dan Dr. Watson dihadapkan dengan kasus yang sangat pelik.

Hingga permasalahannya tersebut memang melibatkan banyak hal yang mirip dengan hal-hal metafisik.

Dalam menyelesaikan kasus tersebut, Sherlock melindungi tokoh Henry Baskerville yang merupakan seorang ahli waris dari Baskerville.

Sherlok dan Dr. Watson dituntut untuk menyelesaikan misteri dibalik adanya teror anjing.

Dari berita yang beredar, Dr. James Mortime mengenai kasus kematian Charles karena ketakutan darinya yang melihat adanya makhluk ghaib. Hingga dirinya merasakan sakit jantung. Tetapi, hanya ada jejak yang tertinggal berupa jejak kaki anjing yang sangat besar.

Ternyata, menurut penduduk di sekitarnya memang sudah ada kutukan yang mengatakan bahwa memang sering muncul penampakan anjing besar dengan suara mengaungnya yang cukup menakutkan.

Semenjak Henry pindah ke London, ia benar-benar diteror oleh anjing iblis. Sebenarnya, hal tersebut juga disadari oleh Holmes. Ditandai dengan banyaknya kejadian aneh mulai dari hilangnya sepatu, dan adanya surat kaleng yang misterius.

Sebagai seorang pewaris tunggal memang sudah semestinya ia tinggal di Baskerville Hall. Henry ditemani dengan Sherlock dan Dr.Watson.

Sejak saat itulah dimulai petualangan menakutkan dengan berbagai kutukan misteri. Semua kutukan tersebut hanya dapat diatasi oleh Dr. Watson.

Semua hal misteri itu dimulai dari soal teror anjing, lokasi yang gersang, rawa-rawa Grimpen yang angker, dan terdapat napi yang sedang bersembunyi di tempat tersebut.

Tentu saja, Henry harus beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Banyak peristiwa misteri yang terus terjadi. Bermula dari suara wanita yang menangis di malam hari.

Muncullah pasangan Barrymore yang cukup misterius dengan raja Stapleton. Hingga, suatu saat Watson tidak dapat menjaga Henry karena ia justru jatuh cinta dengan adiknya Stapleton.

Hingga di suatu waktu, munculah suatu bukti dari teror yang dianggap turun temurun. Anjing iblis tersebut tiba-tiba muncul dengan memakan korban jiwa. Hingga anjing tersebut bernar-benar memberikan jawaban yang memang diminta untuk menjatuhkan Henry si ahli waris.

Jadi, mungkin saja pembunuhan Baskerville ini diatur oleh strategi banyak orang.

Unsur Intrinsik Novel

Adapun unsur intrinsik dalam novel Sherlok Holmes yang sangat menarik untuk diketahui, yaitu:

1. Tema

Tema yang diangkat oleh Arthur Conan Doyle yaitu membahas tentang dunia petualangan. Dimana, si tokoh utama berpindah tempat tinggal untuk mendapatkan warisannya.

Tetapi, justru ia mendapatkan kehidupan yang penuh serangan misteri. Sehingga kehidupannya menjadi penuh dengan petualangan.

2. Tokoh

Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam novel yaitu:

  • Sherlock Holmes (Cerdas dan tidak mudah putus asa).
  • Dr. Watson (Setia dan suka menolong).
  • Dr. Leon Sterndale ( Pendendam dan Setia).
  • Tregenis Motimer (Kejam dan suka mencuri).

3. Alur

Alur yang diceritakan dalam novel Sherlock Holmes yaitu menggunakan alur maju. Ceritanya berlangsung dari waktu sebelum sampai ke waktu sesudahnya.

4. Latar Waktu

Latar waktu dalam cerita novel terjadi saat pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang diceritakan dalam novel berada di sebuah kota kecil atau pedesaan yang bernama Cornwill, tepatnya di Cornish.

6. Sudut Pandang

Dalam novel ini, menggunakan sudut pandang orang pertama keakuan. Menggunakan tokoh “Aku”.

7. Gaya Bahasa

Sebagai novel terjemahan, tentu saja gaya bahasanya agak susah dipahami. Terkadang ada kalimat yang sangat baku sehingga tidak terkesan lugas dan nyaman untuk dibaca.

8. Amanat

Jangan mudah percaya dengan perkataan orang disekitar. Karena kebeneran terbukti dari suatu kejadian bukan perkataan.

Unsur Ekstrinsik Novel

Adapun unsur ekstrinsik dalam novel Sherlock Holmes yang harus kamu ketahui, yaitu:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terdapat di dalam novel yaitu membantu orang-orang di sekitar yang membutuhkan. Diceritakan dengan perilaku Ladi Francess yang membantu merawat Schlesseinger.

2. Nilai Budaya

Di dalam novel juga terdapat nilai budaya luar negeri yang berupa tata cara penulisan.

3. Nilai Agama

Terdapat sentuhan nilai agama, dimana setiap umat harus taat dengan Tuhan-Nya,

4. Latar Belakang Penulis

Novel Sherlock Holmes ditulis oleh Sir Arthur Ignatius Conan yang lahir di Skotlandia, 22 Mei 1958. Ia adalah seorang penulis dan ahli fisika.

Ia menjadi penulis populer dengan karya-karyanya yaitu novel romantis, fantasi, dan sejarah.

Kelebihan Novel

Kelebihan dari novel Sherlock Holmes yaitu mempunyai alur cerita yang sangat bagus. Sehingga, pembaca tidak dapat menebak-nebak kelanjutan isi ceritanya.

Kekurangan Novel

Kekurangan pada novel Sherlock Holmes yaitu ada kalimat terjemahan yang sulit untuk dipahami.

Pesan Moral Novel Sherlock Holmes The Hound Of The Baskervilles

Pesan moral dalam novel Sherlock Holmes yaitu tetap taat beribadah, saling membantu dengan sesama, dan tidak menyalahkan orang saat kita berada dalam titik tersulit kehidupan.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: