Resensi Novel William Risa Saraswati: Sinopsis & Intrinsik

Resensi novel william Risa Saraswati akan menjelaskan mengenai sinopsis, intrinsik, ekstrinsik pada novel tersebut.

Bukan hanya itu akan di jelaskan pula kelebihan juga kekurangan dari novel William tak lupa di ulas beberapa pesan moral di dalamnya. Baca yuk!

Identitas Novel William Karya Risa Saraswati

Novel William ini merupakan salah satu novel Risa Saraswati yang menceritakan kawan-kawan tak kasat matanya. Novel yang diterbitkan di tahun 2017 ini banyak di nantikan dari pecinta horor karya-karya Risa.

Sinopsis Novel William Risa Saraswati

Novel William ini menceritakan seorang anak kecil tampan yang menyukai biola ia bernama William Van Kemmen. Namun, dalam hatinya ia selalu merasa kesepian.

Hal tersebut terjadi karena perpindahan keluarganya ke Hindia Belanda. Kini matanya kosong karena kesedihan, tidak ada yang mau berteman dengannya.

Kurangnya perhatian dari orang tua membuat ia semakin sedih. Ayahnya bernama Johan dan ibunya bernama Maria.

William juga memiliki seorang kakek, yang bernama Noval Van Kemmen, yang selalu mengajarinya tentang kebaikan dalam kehidupan.

William yang menjalani masa kecilnya yang suram dengan cobaan hidup dan masalah manusia di usianya yang masih tergolong sangat muda.

William baru merasakan kebahagiaan setelah ia meninggal. Ia meninggal dunia saat masih muda dengan arwah yang penasaran.

Akhirnya ia bertemu dan berteman dengan Peter si anak nakal, Hendrick yang congkak dan Hans yang perasa, Janshen si ompong dan Risa si anak manusia yang indigo.

Unsur Intrinsik Novel William Risa Saraswati

Dalam resensi novel William Risa Saraswati terdapat unsur intrinsik dari novel William yaitu, diantaranya adalah:

1. Tema

Tema yang diangkat dari novel William ini adalah mengisahkan William yang merupakan salah satu teman Risa yang tak kasat mata. Saat masa hidupnya hingga saat-saat akhir ia meregang nyawa.

2. Tokoh dan Penokohan

• William, ia merupakan tokoh utama dalam novelnya yang memiliki sifat baik dan sangat menyukai biola.
• Johan Van Kemmen, ayah William yang baik.
• Noval Van Kemmen, kakek William yang selalu memberikan pelajaran hidup
• Maria Van Kemmen, ibu William yang tidak peduli terhadap anaknya
• Nyonya Eunice, guru pelajaran tambahan William yang mengincar uang keluarga Van Kemmen.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel William ini menggunakan alur maju. Dimana cerita di mulai dari kepindahan keluarga van Kemmen dari Netherland ke Hindia Belanda untuk pindah berbisnis.

Hingga Jepang menyerang keluarga Van Kemmen.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel William ini yaitu, pagi hari, siang hari, dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel William yaitu di Batavia Belanda, di toko pakaian, di kota Bandung, di Rumah William, di Malabar, di halaman belakang rumah dikamar dan di dapur.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel William ini adalah yaitu menggunakan sudut pandang orang kedua karena pengarang menceritakan tokoh lain, tetapi pengarang juga masuk ke dalam cerita.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel William ini memiliki banyak majas diantaranya adalah ada Repetisi , personifikasi, hiperbola, Totem pro parte, paralelisme atau anfora dan lain sebagainya.

8. Amanat

• Amanat yang terkandung dalam novel William ini diantaranya adalah:
• Setiap manusia itu sama kaya atau miskin sama-sama makhluk Tuhan.
• Harta dan kekuasaan bisa membuat lupa segalanya dan harta tidak akan dibawa mati.
• Di balik sikap yang bijak terdapat masa lalu yang bergejolak
• Tetap sayangi anak-anak karena mereka adalah anugrah dan titipan

Unsur Ekstrinsik Novel William Karya Risa Saraswati

Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel William karya Risa Saraswati, diantaranya adalah:

1. Nilai Moral

Seharusnya orang tua bisa mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Agar anak merasa bahwa dirinya berharga. Dan bahagia di lahirkan dari keluarga tersebut.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terdapat dalam novel William ini menggambarkan tidak terjalin baiknya ikatan ibu dan anak hanya karena kekurangan yang di ceritakan gurunya.

Maria ibu William selalu memandang harta juga perkataan orang lain dan menjadikan ia membenci anaknya sendiri.

3. Nilai Pendidikan

Seharusnya sebagai orang tua mendukung minat dan hobi anak. Dan jika ada kekurangan kita tak perlu malu tapi tingkatkan lah kelebihan dari anak tersebut. Bukan malah membencinya.

Sebagai orang tua apalagi ibunya harus bisa menerima apa kekurangan dan kelebihan anak.

Dan seharusnya dia tak langsung percaya atas apa yang di katakan oleh gurunya siapa tahu penilaiannya tidak benar.

Kelebihan Novel William

• Penulis yang pandai mendeskripsikan masa Hindia Belanda sehingga pembaca larut dalam latar suasana di dalamnya.
• Penulis menggambarkan tokoh begitu kuat sehingga kita memahaminya dengan baik.
• Tidak di temukan tyfo dalam penulisan

Kekurangan Novel William

• Sang tokoh utama digambarkan terlalu sempurna sehingga terasa tidak mungkin
• Ada beberapa kata yang tidak cocok di baca oleh anak-anak

Nilai Moral dalam Novel William

Terakhir dari resensi novel William Risa Saraswati yaitu pesan moral di dalamnya. Jadilah orang tua yang bisa menerima kekurangan dan mengembangkan kelebihan dari anak kita.

Bimbinglah dia menjadi anak yang lebih baik. Jangan mencela kekurangannya.

Karena hati anak bisa saja merasa terkucilkan atas apa yang mereka alami. Sehingga kematian lebih bahagia di banding kehidupannya bersama orang tuanya, miris.