5 Unsur Unsur Kalimat SPOK dan Contoh Kalimatnya

Ilustrasi orang sedang menulis di atas meja dibuat dengan Canva Pro

Sebuah kalimat efektif terdiri dari beragam unsur yang biasa kita kenal dengan SPOK. Kalimat efektif dibentuk dari unsur unsur kalimat SPOK. Apa saja unsur unsur kalimat SPOK yang baik dan benar?

Unsur Unsur Kalimat SPOK

Kalimat dengan pola SPOK biasanya memiliki 4 unsur penting. Simak sejumlah unsur unsur kalimat SPOK yang sering digunakan.

1. Subjek

Subjek dapat dikenal sebagai pelaku atau sosok yang melakukan kata kerja. Biasanya, subjek berasal dari nomina atau kata benda, frasa nomina, atau klausa.

1.1. Nomina

Menurut KBBI, nomina merupakan kata benda yang salah satu fungsinya menyampaikan informasi dalam 1 kalimat.

Kata benda di sini tak hanya berupa barang seperti pensil, bisa juga makhluk hidup, tumbuhan, nama tempat, tumbuhan, dll.

Nomina biasanya digunakan sebagai subjek dalam sebuah kalimat misalnya Tono (subjek) membeli (predikat). Tono dalam kalimat tersebut merupakan nomina dari nama orang.

1.2. Frasa Nomina

Subjek juga sering menggunakan frasa nomina, apa yang disebut dengan frasa nomina? Frasa ini biasanya dibentuk dari gabungan nomina contohnya kancing baju, gadis kecil, atau ranting pohon.

1.3. Klausa

Klausa biasanya dibentuk dari subjek dan predikat, contoh klausa secara umum terdiri dari “dosen itu sedang mengajar”.

2. Predikat

Selain subjek, unsur unsur kalimat spok terdiri dari predikat. Predikat adalah istilah lain dari kata kerja. Di dalam kalimat efektif, predikat dapat menjelaskan apa yang dilakukan oleh subjek misalnya ibu (subjek) memasak (predikat).

Predikat dibentuk lagi oleh frasa verbal, frasa adjectival, kata kerja, kata sifat, kata benda, hingga frasa nomina. Berikut ini penjelasannya.

2.1. Frasa Verbal

Ciri-ciri frasa verbal biasanya tentang kata kerja yang diawali dengan kata “akan”, “sedang”, “baru”, serta “sudah”. Contoh frasa verbal sebagai predikat “akan membeli” atau “sedang membaca”.

2.2. Frasa Adjectival

Frasa adjectival adalah kumpulkan kata sifat yang dijadikan predikat dalam sebuah kalimat. Contohnya “sangat sederhana” jika dibuat ke dalam kalimat menjadi “rumah yadi sangat sederhana”.

3. Objek

Objek merupakan salah satu bagian dari unsur unsur kalimat SPOK. Kata yang dijadikan objek biasanya kata benda, fungsi dari objek untuk menerangkan predikat. Contoh objek dalam kalimat ini “susi meminum jus”  kata “jus” dalam kalimat tersebut merupakan objek.

3.1. Objek yang Menggunakan Kelas Kata Nomina

Selain berfungsi sebagai subjek, nomina juga sering dijadikan objek dalam sebuah kalimat. Misalnya “adik memberi kakak kado ulang tahun” kata “kado” di dalam kalimat ini berfungsi sebagai objek yang berasal dari nomina.

3.2. Objek dengan Frasa Nomina

Meski tidak semua kalimat tidak harus pakai objek, namun akan lebih lengkap kalau predikat diperjelas dengan objek. Salah satu objek dalam sebuah kalimat bisa menggunakan frasa nomina.

Contoh penggunaan frasa nomina sebagai objek dalam kalimat misalnya “Ayah berolahraga dengan sepeda MTB barunya”. Kata sepeda MTB dalam kalimat tersebut berfungsi sebagai objek dalam bentuk frasa nomina.

4. Keterangan

Dalam sebuah kalimat SPOK, biasanya keterangan tidak terlalu wajib ditambahkan. Kata keterangan biasanya berasal dari frasa nominal, nominal, frasa numeral, hingga adverbia.

4.1. Frasa Numeral

Frasa numeral biasanya digunakan sebagai keterangan bisanya berupa kata-kata seperti sepuluh lusin, satu saja, lima puluh, dll. Keterangan yang menggunakan frasa numeral biasanya gabungan dari bilangan-bilangan.

4.2. Adverbia

Adverbia biasanya digunakan untuk menerangkan kata sifat, kata kerja, dan kata lainnya. Contoh-contoh adverbia dalam kalimat atau frasa misalnya “gadis itu sangat cantik”.

5. Pelengkap

Pelengkap dalam sebuah kalimat SPOK tidak terlalu wajib, umumnya pelengkap ditempatkan di belakang predikat. Lantas apa bedanya pelengkap dengan objek? Nah kalau objek sebuah kata yang dapat dijadikan subjek dalam kalimat pasif.

Akan tetapi, pelengkap tidak dapat diubah dalam kalimat pasif sehingga kedudukan objek dan pelengkap jelas berbeda. Objek juga tidak dapat diawali dengan preposisi sementara pelengkap dalam diawali dengan preposisi.

Contoh pelengkap dalam kalimat ini “Bu Dewi menyanyikan lagu berjudul usai

“ adalah kata “berjudul usai”.

Contoh Kalimat SPOK

  1. Kalimat efektif biasanya memiliki unsur unsur kalimat SPOK, berikut ini contoh-contoh kalimatnya.
  2. Ayah membeli roti di toko (subjek= ayah, predikat = membeli, objek= roti, keterangan= di toko)
  3. Pak Dokter memeriksa adik minggu lalu (subjek= pak dokter, predikat= memeriksa, objek= adik, keterangan waktu= minggu lalu)
  4. Ayah meminum air jamu supaya sehat (subjek= ayah, predikat= meminum, objek= air jamu, keterangan tujuan= supaya sehat)
  5. Dokter memberi resep obat kepada pasien (subjek= dokter, predikat= memberi, objek= resep obat, pelengkap= kepada pasien)
  6. Kakak meminum obat paracetamol kemarin (subjek= kakak, predikat= meminum, objek= obat, pelengkap=paracetamol, keterangan= kemarin)
  7. Ayah mencuci tangan supaya terhindar dari kuman (subjek= ayah, predikat= mencuci, objek= tangan, keterangan tujuan= supyaa terhindar dari kuman)
  8. Ayah bekerja sebagai seorang insinyur (subjek= ayah, predikat= bekerja, sebagai pelengkap=seorang insinyur)
  9. Ayah membelikan adikku boneka baru (subjek= ayah, predikat= membelikan, objek=adikku, dan pelengkap=boneka baru)
  10. Yudi menulis novel di rumah (subjek= yudi, predikat= menulis, objek= novel, keterangan= di rumah)
  11. Budi menangkap ikan dengan jaring (subjek= budi, predikat= menangkap, objek= ikan, keterangan= dengan jaring)
  12. Mobil truk itu sedang membawa gas 3KG (subjek= mobil truk itu, predikat= sedang membawa, objek= gas,  keterangan= 3KG)
  13. Ayah pulang ke rumah setiap minggu (subjek= ayah, predikat= pulang, objek= ke rumah, keterangan= setiap minggu)
  14. Nina mengkonsumsi buah supaya sehat (subjek= nina, predikat= mengkonsumsi, objek= buah, keterangan tujuan= supaya sehat)
  15. Blackpink menggelar konser musik di stadion GBK (subjek= Blackpink, predikat= menggelar, objek= konser musik, keterangan= stadion GBK)
  16. Ilyas bekerja sebagai reporter di Trans TV (subjek= Ilyas, predikat= bekerja, pelengkap= sebagai reporter, keterangan= di trans TV)
  17. Suster merawat kakek di panti jompo (subjek= suster, predikat= merawat, objek= kakek, keterangan= di panti jompo)
  18. Fiesra Besari akan menyanyikan lagu sedih nanti malam (subjek= Fiersa Besari, predikat= akan menyanyikan, objek= lagu sedih, keterangan= nanti malam)
  19.  Saya membeli sayur bayam di pasar (subjek= saya, predikat= membeli, pelengkap= sayur bayam, keterangan= di pasar)
  20. Ridho mengendarai motor di jalan (subjek= ridho, predikat= mengendarai, objek= motor, keterangan tempat= dijalan)
  21. Tante menjahit baju untuk anaknya kemarin (subjek= tante, predikat= menjahit, objek= baju, pelengkap= untuk anaknya, keterangan= kemarin)
  22. Rohmat membeli es krim mc flurry di MC Donald. (subjek= Rohmat, predikat= membeli, objek= es krim, pelengkap= mc flurry, keterangan= di MC Donald)
  23. Lia mengikuti les bahasa di Bimbel GO (subjek= lia, predikat= mengikuti, objek= les bahasa, keterangan= di bimbel GO
  24. Ibu menyimpan sayuran di kulkas (subjek= ibu, predikat= menyimpan, objek= sayuran, keterangan= di kulkas)
  25. Murid sedang mengerjakan soal ulangan dengan tenang (subjek= murid, predikat= sedang mengerjakan, objek= soal ulangan, keterangan= dengan tenang)
  26. Bibi menjemur pakaian di halaman belakang (subjek= bibi, predikat= menjemur, objek= pakaian, keterangan= di halaman belakang)

Akhir Kata

Unsur unsur kalimat SPOK dapat membentuk suatu kalimat jadi efektif sehingga setiap unsurnya sangat penting. Walaupun beberapa dalam unsur tidak wajib digunakan dalam sebuah kalimat.

Content writer teknologi yang sudah mulai menulis sejak tahun 2017. Terimakasih sudah membaca tulisan saya di sini. Jangan lupa share!

Artikel Menarik Lainnya: