Contoh teks debat tentang belajar online akan menjadi pencarian bagi kamu yang mendapatkan tugas dari sekolah, tenang saja kamu bisa mendapat contoh teks debat tersebut dengan cara simak artikel dibawah ini.
Teks debat terbagi dua, yaitu teks debat pro atau pendukung dan teks debat kontra atau penentang. Berikut contoh teks debat tentang belajar online yang dapat kamu simak.
Teks debat terbagi menjadi 2, yaitu teks pro dan kontra. Kamu bisa simak contoh teks debat tentang belajar online melalui kedua sisi tersebut.
Di era digital ini, melakukan belajar online bukanlah yang baru. Karena sebelum diadakannya belajar online ini, sudah banyak lembaga atau media yang menyediakan pembelajaran secara online yang ditawarkan di luar jam sekolah baik itu melalui aplikasi, website atau lain-lainnya
Mungkin dari kebanyakan siswa yang kurang mengetahui mengenai belajar secara online ini akan mendapat kesulitan pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu, para siswa jadi lebih mudah beradaptasi dengan cara belajar online ini.
Sebelum adanya belajar online ini, para siswa dan guru dulu harus menempuh perjalanan untuk berangkat ke sekolah. Bahkan perjalanan yang ditempuh pun sangat jauh, apalagi harus berjalan kaki tanpa mengendarai kendaraan. Ini begitu merepotkan bukan?
Dengan adanya pembelajaran secara online tentu sangat berpengaruh baik bagi para siswa, kita tidak perlu berangkat lagi ke sekolah untuk melakukan pembelajaran. Kita cukup di rumah saja untuk melakukan pembelajaran.
Melakukan pembelajaran secara online bukan hal asing lagi di zaman sekarang. Apalagi di zaman yang sudah pesat teknologi seperti sekarang ini. banyak sekali media yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pembelajaran online, bahkan bisa kamu lakukan melalui sebuah website, aplikasi dan lainnya.
Belajar online pada awal nya akan sedikit mempersulit bagi siswa yang ingin melakukan pembelajaran, apalagi bagi pelosok-pelosok yang agak kurang memahami mengenai kemajuan teknologi ini. Namun, setelah terjun secara langsung untuk belajar online para siswa akan mengalami kemudahan dalam beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
Sebelum adanya belajar online ini, tentu banyak siswa yang mengacu untuk mendapatkan sebuah ilmu hanya dari sekolah dan guru yang mengajar. Jika kita tidak mengikuti pelajaran tentu nya akan ketinggalan materi pembelajaran atau ilmu yang kita dapatkan, sulit bukan?
Setelah mengalami belajar secara online, selain dapat belajar secara jarak jauh para siswa juga akan lebih berkembang dengan cara melakukan pembelajaran sendiri secara online. Selain itu, para siswa juga akan lebih melek teknologi dan jadi lebih bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
Belajar online memang salah satu pilihan terbaik untuk melakukan pembelajaran, namun pernahkah kalian pikirkan? Ada sisi lain yang kurang menjamin dari dilakukannya proses belajar online ini, yaitu dari segi ekonomi keluarga siswa.
Ketika belajar online diterapkan ada beban tambahan yang harus di tanggung oleh orang tua siswa, Seperti smartphone dan kuota misalnya. Orang tua dari para siswa jadi mendapatkan beban tambahan selain dari uang saku untuk para siswa.
Jika dirasa belajar online ini sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi, alangkah baiknya agar sekolah bertatap muka dilakukan kembali. Agar tidak ada beban tambahan yang di tanggung oleh orang tua siswa dan orang tua siswa hanya perlu menyediakan uang saku saja untuk anak-anaknya.
Melakukan pembelajaran secara online memang lebih mempermudah para siswa untuk mendapatkan ilmu yang lebih dari pembelajaran secara tatap muka. Namun bukan berarti pembelajaran secara online ini merupakan inovasi yang memudahkan siswa dan guru.
Melakukan pembelajaran secara tatap muka juga diperlukan oleh setiap siswa, itu dikarenakan setiap siswa memerlukan interaksi secara langsung antara siswa dan guru. Ditambah lagi melakukan pembelajaran secara tatap muka juga penting bagi para siswa agar mudah berbaur dengan lingkungan yang ada di sekitar.
Jika melakukan pembelajaran secara online sudah tidak diperlukan lagi, alangkah baiknya melakukan pembelajaran secara langsung. Karena akan ada dampak negatif yang akan terjadi, yaitu generasi yang selanjutnya maju akan menjadi generasi nunduk. Yang dimana akan terus menerus tidak jauh dari smartphone dan kurang berbaur dengan lingkungan sekitar.
Sebelum membuat sebuah teks debat, alangkah baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu struktur yang harus digunakan dalam pembuatan teks debat. Ada empat struktur yang harus diketahui menurut Tomi Rianto dalam bukunya yang berjudul CMS: Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII. Yaitu sebagai berikut.
Setelah mengetahui struktur teks debat, kamu akan lebih memahami mengenai contoh tek debat di atas. Selain itu, kamu akan lebih mudah membuat teks debat setelah menyimak artikel ini.
Selain struktur yang harus dipahami, kamu harus mengetahui terlebih dahulu ada beberapa pihak yang bisa kamu buat dalam teks debat. Di antaranya sebagai berikut.
Ada empat struktur yang harus diketahui menurut Tomi Rianto dalam bukunya yang berjudul CMS: Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII. Yaitu Pengenalan/Orientasi, Argumen, Debat dan Simpulan.
Pihak pro atau pendukung.
Pihak kontra atau penentang.
Pihak netral atau moderator pengatur debat
Hanya seorang Blogger enthusiasm dan penikmat kopi saja. Suka berbagi pengetahuan kecil & bercita-cita jadi pengusaha media.