Cara Menghitung IRR dengan Excel, Ini Rumusnya!

Cara Menghitung IRR dengan Excel

IRR merupakan sebuah teknik untuk mengevaluasi proyek-proyek besar dan proposal investasi yang banyak di gunakan perusahaan, bank, lembaga keuangan dan lainnya. Lantas bagaimana cara menghitung IRR dengan Excel?

Di artikel ini akan di bahas rumus lengkapnya cara menghitung IRR. Tak hanya itu, akan di bahas pula apa itu IRR, hal yang harus di pertimbangkan saat menghitung IRR, serta apa kekurangan dan kelebihan menggunakan IRR.

Maka dari itu, kamu perlu simak sampai akhir agar tidak ketinggalan informasi penting mengenai hal tersebut.

Mengenal Apa Itu IRR?

Nah, sebelum beranjak ke cara menghitung IRR dengan Excel kamu perlu tahu dulu apa sih IRR itu?

Jadi, IRR (Internal Rate Of Retur) ini jika dijelaskan secara singkat yaitu tingkat pengembalian yang membuat NPV dari arus kas dari suatu proyek atau investasi sama dengan nol. Dengan kata lain IRR adalah ukuran probabilitas atau hasil proyek.

IRR digunakan oleh berbagai orang di dunia investasi, termasuk, investor individu, analis keuangan dan manager portofolio.

Semakin tinggi nilai IRR maka semakin menguntungkan tingkat keuntungan investasi. IRR ini digunakan untuk membandingkan berbagai proyek untuk melihat mana yang paling menguntungkan,

Hal ini juga dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek layak dilakukan atau malah sebaliknya.

Rumus Menghitung IRR di Excel

Misalkan kamu akan menghabiskan $ 5,940 untuk mendapatkan mesin pemotong listrik di awal tahun ini, lalu menyewakannya. Dengan perkiraan sewa setiap bulan, kamu dapat dengan mudah mengetahuinya IRR tingkat pengembalian internal.

Untuk menghitung IRR setelah 6 bulan nilainya adalah arus kas range C4:C10, oleh karena itu, kamu bisa menggunakan rumus di bawah ini:

= IRR (C4:C10)

= IRR ({- 5940, 253.8, 296.85, 393.5, 450.2, 523.3, 3,655. 3})

Untuk menghitung IRR setelah 12 bulan, nilainya adalah arus kas di Range C4:C16, oleh karena itu kamu dapat menerapkan salah satu rumus di bawah ini:

= IRR (C4:C16)

= IRR ({- 5940, 253.8, 296.85, 393.5, 450.2, 523.3, 3,655. 3,697. 1,750, 800, 850, 900, 950})

Tips hitungnya di sel C4, biaya awal harus dimasukkan sebagai angka negatif : -5940.00 itu adalah uang tunai yang akan kamu bayarkan

Dan dalam contoh ini, arus kas dicantumkan menurut bulan, oleh karena itu, fungsi IRR mengembalikan tingkat pengembalian internal bulanan. Dan jika kamu perlu mengembalikan tarif tahunan, kamu dapat menggunakan rumus ini:

=Power ((IRR(C4:C16)+1),12)-1

Cara Menghitung IRR di Excel

Nah, setelah mengetahui rumusnya kita akan coba praktikkan untuk cara menghitung IRR di Excel, dengan mengikuti langkah langkah di bawah ini:

  1. Langkah pertama kamu buka Excel terlebih dahulu di PC atau laptop yang kamu miliki
  2. Selanjutnya kamu bisa buat 2 kolom di B dan C
  3. Di kolom B kita buat initial cost January hingga Desember ke bawah
  4. Selanjutnya di kolom C kamu masukkan perkiraan sewa tiap bulannya
  5. Kita tentukan initial Cost nya misal seperti contoh di aats yaitu -5940
  6. Dan ini isian untuk perkiraan sewa dari bulan januari hingga desember ({- 5940, 253.8, 296.85, 393.5, 450.2, 523.3, 3,655. 3,697. 1,750, 800, 850, 900, 950})
  7. Jika sudah kamu buat rumus di kolom F sejajar dengan bulan januari dengan mengetikan rumus jika kamu ingin mengetahui IRR selama 6 bulan kamu ketikan rumus = IRR (C4:C10)
  8. Dan akan muncul nilai IRR nya yaitu -17.73%
  9. Dan jika kamu ingin melihat nilai IRR selama 12 bulan pake rumus = IRR (C4:C16)
  10. Maka akan muncul nilai IRR nya yaitu 3,16%
  11. Bagaimana cukup mudah bukan?

Kelebihan dan Kekurangan IRR  

Setelah mengetahui rumus dan cara menghitung IRR di Excel kamu juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari menggunakan IRR di Excel ini. dan berikut penjelasannya adalah:

Kelebihan

  • Nah, untuk kelebihan yang pertama kamu menggunakan rumus IRR di Excel ini adalah untuk mengevaluasi proyek dan memberi tahu persentase proyek yang bersangkutan akan kembali
  • Selanjutnya kamu hanya perlu memilih tarif mana yang akan kamu gunakan untuk setiap bulannya biar modal bisa kembali
  • Kamu tidak perlu memutuskan tingkat rintangan terlebih dahulu, kesalahan dalam menentukan tingkat rintangan mempengaruhi hasil
  • Mempermudah perkiraan uang tunai yang akan kamu dapatkan

Kekurangan

  • Sementara itu, kekurangannya adalah menganalisa proyek konvensional di mana arus kas memiliki berbagai arus kas positif dan negatif di setiap bulannya
  • Karena IRR hanya membandingkan arus kas dengan jumlah pengeluaran modal yang menghasilkan arus kas tersebut
  • Mengabaikan tingkat reinvestasi karena sementara IRR memungkinkan perhitungan nilai arus kas masuk masa depan karena tidak bisa diinvestasikan kembali pada tingkat yang sama

Demikian penjelasan mengenai cara menghitung IRR dengan Excel semoga artikel ini dapat membantu kamu ya terutama yang sedang mencari mengenai cara menghitung IRR ini.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: