Cerita Horor Aksi Pelaku Pembacokan Membabi Buta di Kediri

Cerita Horor Aksi Pelaku Pembacokan Membabi Buta di Kediri

Cerita horor aksi pelaku pembacokan membabi buta di Kediri kepada sepuluh orang korban. Tiga korbannya meninggal, sisanya kritis dan luka-luka. Laki-laki yang melakukan aksi bacok tersebut yaitu Rianto berusia 35 tahun.

Ceritanya, Rianto ini cekcok dengan ibunya karena pekerjaan tetapi karena emosi ia melakukan pembacokan kepada siapapun yang ada di luar rumahnya. Hingga akhirnya, ibunya pun ikut tewas menjadi korban.

Cerita Horor Aksi Pelaku Pembacokan Membabi Buta di Kediri

Adapaun berikut rincian cerita horor aksi pelaku pembacokan yang membabi buta di Kediri.

1. Waktu dan Tempat Kejadian

Aksi pembacokan dilakukan oleh Rianto pada hari Senin, 7 Maret 2022 pukul 12.30 WIB di Bangunmulyo, Wates, Kabupaten Kediri.

2. Pelaku dan Korban Pembacokan

Pelaku aksi tindakan pembacokan yaitu Rianto.

Korban Pembacokan yaitu :

  • Ibu Rianto meninggal
  • Mujayanah meninggal
  • Kasianto luka-luka
  • Ayah Rianto kritis
  • Riyanti luka-luka
  • Kristiono luka-luka
  • Komariatin luka-luka
  • Liana luka-luka

3. Lokasi Pembacokan

Lokasinya di teras rumah Rianto yaitu di Bangunmulyo, Wates, Kediri.

4. Cerita-Cerita Seram Setelah Kejadian Pembacokan

Kronologis kejadian pembacokan yang dilakukan oleh Rianto yaitu karena perdebatannya dengan ibunya. Ceritanya, perdebatan tersebut terjadi karena cerita masalah pekerjaan.

Namun, perdebatan tersebut berujung dengan amarah yang membabi buta hingga Rianto keluar membawa sajam dan membacok orang-orang yang berada di dekatnya. Tentu saja, keluarga dan tetangga yang melihat kejadian merasa seram dan takut.

Ceritanya, Rianto ini dikenal sebagai orang yang berkepribadian baik. rajin beribadah, dan giat bekerja. Jadi, tidak ada yang menyangka bahwa Riyanto akan melakukan hal tersebut.

Setelah kejadian itu, ada 10 korban, tiga diantaranya tewas, dan tujuh diantaranya luka dan kritis hingga di rawat di Rumah Sakit.

Para korban menyatakan bahwa niatnya hanya melindungi dan menghentikan kejadian pembacokan. Tetapi, hal tersebut ternyata malah membuat Rianto semakin membabi buta.

Setelah dilakukan tindakan oleh polres setempat, Rianto seperti orang depresi yang tidak mengatakan sepatah katapun hingga ia mengurung diri di kamar.

Tetapi, sebenarnya Rianto si pelaku juga mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.

Oleh karena itu, akhirnya ia pun dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah keadaannya membaik maka Rianto juga akan dibawa untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.

Cerita-cerita yang muncul setelah kejadian pembacokan yaitu adanya ungkapan para warga yang menyatakan bahwa Rianto memang sedang kalap dan emosi hingga kerasukan jin jahat hingga ia melakukan tindakan pembacokan tersebut.

Tidak hanya itu, setelah kejadian pembacokan tersebut juga ada sebuah ungkapan yang menyatakan Rianto depresi atau sakit jiwa. Dan masih banyak lagi pernyataan lainnya.

Cerita seram yang muncul setelah kejadian pembacokan yaitu di jalan atau teras rumah Rianto menjadi cukup mistis hingga saat malam hari, orang-orang enggan lewat jalan tersebut.

Bahkan, orang-orang tidak mau lagi lewat jalan tersebut saat pagi maupun siang hari karena nuansa mistisnya masih begitu terasa.

Banyak pernyataan seram yang muncul dari para warga yaitu adanya penampakan para korban yang sudah meninggal. Tentu saja, hal tersebut benar-benar membuat nuansa di jalanan semakin mistis.

Tak banyak orang yang melihat penampakan tersebut, tetapi saat ada satu saja orang yang menyatakannya maka akan muncul lagi pernyataan mistis yang lainnya.

Konon, penampakan korban yang tewas muncul dengan kondisi masih berlumpuran dengan darah sehingga cukup menakutkan warga sekitar.

Tidak hanya di depan teras rumah Rianto yang menjadi mistis, tentu saja rumah Rianto juga penuh mistis saat ini.

Tidak ada orang-orang yang ingin berkunjung ke rumah Rianto. Hal tersebut dikarenakan mereka memang benar-benar merasa takut dengan arwah ibu Rianto yang dianggap meninggal dengan tidak wajar.

Dengan adanya kejadian pembacokan yang membabi buta tersebut tentu saja membuat desa Bangunmulyo juga menjadi salah satu daerah yang angker sehingga banyak ditakuti oleh para warga lain maupun masyarakat.

Para tetangga rumah Rianto menyatakan kondisi rumah Rianto kini penuh dengan nuansa mistis, terlebih sekarang tidak berpenghuni dan tidak dirawat sehingga rumahnya benar-benar horor.

Hal tersebut membuat para tetangga ikut merasakan nuansa horor di sekitar rumahnya.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: