Cerita Horor Asrama Telkom University, Hati-Hati! Serem!

Cerita Horor Asrama Telkom University, Hati-Hati! Serem!

Cerita horor asrama telkom university

Cerita horor asrama telkom university akan kamu temukan dalam artikel ini. Kisah horor di asrama Telkom University memang banyak terdengar. Kejadian penuh mistisnya membuat pecinta horor semakin penasaran dengan ceritanya.

Berikut akan saya beberkan beberapa cerita yang pernah santer terdengar diantaranya hantu anak kecil di asrama satu jam malam, hantu pincang dengan wajah buruk, teror hantu asrama putra dan putri dan banyak lagi lainnya.

Benarkah Asrama Telkom University Ada Hantunya?

Kembali lagi terhadap diri kita masing-masing atau sugesti diri kita masing-masing. Hal mistis bisa saja benar adanya. Namun, ada yang percaya ada yang tidak kebanyakan dari mereka yang percaya adalah yang mengalaminya.

Dan mereka yang tidak percaya lebih memilih dirinya untuk tidak memfokuskan diri terhadap hal-hal yang berbau horor.

Jangan pernah takut ingat ayat al-qur’an yang menyebutkan bahwa jin dan manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada-Nya.

Ketakutan terhadap mahluk astral itu wajar tapi jangan berlebihan karena akan berdampak negatif kepada diri sendiri. kita memang berdampingan namun kita lebih mulia di bandingkan mereka. So, Takut itu wajar berlebihan jangan.

Pengalaman Cerita Horor Asrama Telkom University

Berikut kumpulan cerita horor asrama Telkom University. Diantaranya:

1. Hantu Anak Kecil di Asrama Jam 1 Malam

Pertengahan tahun 2015 lalu aku merupakan mahasiswa baru di Telkom University. Aku bernama Ardi (disamarkan). Kebetulan hari ini adalah hari pertama aku tinggal di asrama.

Dan aku tinggal di asrama lantai 2. aku gak sendirian di kamar ada teman yang lainnya. Hari pertama ngampus memang terbilang biasa aja gak ada kejadian apa pun yang aneh.

Dan malem itu aku begadang entah apa tujuannya karena ngerjain tugas aja enggak tapi aku malah stay depan laptop Cuma maen game doank. Dan tepat jam 1 malam gue mendengar suara berisik dari samping gedung dekat jendela kamar.

Dan itu suaranya timbul tenggelam dan di dengar-dengar seperti suara anak kecil kaya usia 5-9 tahunan yang sedang main lari-larian dan ketawa ketiwi gak jelas. Aku lihat ke jendela gak ada siapa-siapa.

Tapi suara itu tetap aja terdengar bahkan sekali-kali semakin terasa dekat. Disini emang ada sebuah PAUD dekat dengan gedung sebelah . masa iya orang tua mana yang ngebiarin anaknya main jam segini.

Ku lihat teman yang lain udah pada ngorok. Aku coba naik ke atas ranjang dan coba mengambil hedset dan mendengarkan lagu. Dasar aku yang kepo aku coba tutup lepas tu headset dan suara itu masih terdengar jelas.

Dan akhirnya aku tertidur karena mata sudah mulai rapet. Dan aku tak sadar apa yang terjadi selanjutnya.

2. Hantu Pincang di Asrama dengan Wajah Buruk

Aku Nisa dan kegiatan kali ini aku mau kerja kelompok dengan dua temanku Novi dan Wilda. Novi udah stay di asrama aku karena tadi dia gak balik dulu kataya tanggung.

Pukul sudah menunjukan jam 10.00 malam tapi si Wilda gak dateng juga. Dan ketika udah hampir 10 lebih 30 menit ia baru nongol. “Maaf, telat gue ya? Ada kepentingan dulu tadi”.

“Ya, udah gak apa-apa ayo kita coba bikin mind mapingnya dulu. Ini buat persentasi besok dengan tema apa?”

Dan kita bertiga terus ngebahas tugas untuk persentasi besok pagi. Dan yang aneh Wilda malah kayak yang gak fokus gitu tatapannya dingin banget. Dan ketika aku mau nulis sesuati di Mind Mapp tak sengaja aku melihat ke kolong meja.

Ternyata di kolong meja kaki Wilda tinggal sebelah. Aku mulai tegang “Guys, kita lanjutkan besok aja ya ini udah malem banget” ucapku sambil gemetar.

“Udah malem apa udah tahu?” balas Wilda
Dan darah mulai muncul dimata, hidung dan mulutnya mulai robek matanya menghitam.

Aku dan Novi menjerit ketakutan dan pingsan saking syoknya melihat penampakan hantu pincang dan wajah hancur itu.

3. Cerita Horor Asrama Putra Telkom University

Bagi para mahasiswa putra pasti sudah mengetahui peraturan di asrama Telkom University.

Bahwa disini di larang main malam hari ada batasan jam jika kamu pergi dari luar dimana kalau weekdays itu batas jam sepuluh dan weekend jam 11 malam.

Sehingga mahasiswa akan mematuhi peraturan tersebut kalau gak mau tidur di luar. Ceritanya aku waktu itu telat pulang karena ngedate dengan pacar sampai jam 11.30. dan sialnya pintu asrama telah terkunci.

Sehingga dengan terpaksa aku harus mencari pak satpam ke rumahnya. Karena aku lupa tidak menginformasikan ke Senior Racident sebelumnya dan aku kira gak akan seasyik ini hingga kemalaman.

Singkat cerita aku sudah bisa masuk ke asrama. Karena kamarku ada di lantai tiga jadi mau tidak mau aku harus berjalan menuju tangga. Dan kagetnya aku setiap aku naik anak tangga aku selalu mendengar langkah kaki yang sama.

Seperti memakai sepatu padahal aku hanya memakai sepatu kets yang karet dan tak menimbulkan suara. Tapi ini seperti suara sepatu boot dan itu membuat aku kaget. Dan tiba-tiba ada yang berjalan menghampiriku.

Tapi aku tak kenal siapa rambutnya gondrong dan masih memakai almamater Universitas Telkom. Ia hendak menabrakku. Tapi dengan sekilas ia menghilang.

Dan esoknya di kabarkan ada yang meninggal dengan sebuah tusukan dengan ciri-ciri yang sama dengan orang yang aku temui tadi malam.

4. Cerita Horor Asrama Putri Telkom University

Suatu malam aku sedang mengerjakan sebuah tugas dari Pak Burhan Dosen tua yang selalu memberikan tugas seabreg-abreg. Aku yang sangat fokus melihat laptop tak menghiraukan sekitar.

Di kamar cukup hening dan udara masih sepoy-sepoy dari luar karena hari ini terasa gerah banget jadi aku buka sedikit jendela. Aku lihat ke samping teman lainnya sudah terlelap.

Hanya aku yang masih terjaga membuat power point untuk persentasi besok. Dan jam waktu itu masih menunjukan pukul 11.00 sebenarnya mataku sudah sangatlah ngantuk dan tetapi ini tugas harus kelar sekarang,

Aku yang terus fokus tak sengaja mendengar “Nasi Gorengnya neng, sambil mendorong gerobak jualannya?” aku yang masih fokus mengetik melirik sebentar “Bentar ya Bang aku tanya temanku dulu” jawabku.

Lalu aku membangunkan temanku yang lain.
“Via, Lia, Tuti, kalian mau beli nasi goreng gak?”

Mereka mengucek mata mereka sambil malas-malasan dan mencoba membuka mata. “Nasi goreng apaan?”

“Ya, nasi goreng biasa yang pake gerobak, mau beli gak? Itu Si Abangnya nungguin deket jendela?” masih sambil ngetik.

“Del, lu sadar gak kita di lantai berapa?” masa iya si Abang bawa gerobaknya melayang?”

Aku pun tersadar dan berucap astagfirullohaladzim ucapku tapi tadi beneran si abangnya ada di samping jendela.

Aku pun mulai takut dan memastikan tidak ada siapa-siapa disana. jadi yang aku lihat tadi adalah mahluk lain. untung saja tugasku selesai aku langsung tidur ngumpet di dalam selimut dan menutupi seluruh tubuh saking takutnya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: