Cerita Horor Janur Ireng Pembantaian Keluarga Menur Arya

Cerita Horor Janur Ireng Pembantaian Keluarga Menur Arya

Cerita Horor Janur Ireng Pembantaian Keluarga Menur Arya

Cerita horor janur ireng merupakan kelanjutan dari cerita novel yang berjudul Sewu Dino. Cerita ini mengkisahkan kejadian sebelum adanya kisah dalam cerita Sewu Dino.

Dimana cerita horor dimulai saat Sewu Dino mengirimkan santet kepada keluarganya Karsa untuk memperebutkan puncak kehormatan dan kekayaan.

Cerita Horor Janur Ireng Pembantaian Keluarga Menur Arya

Cerita horor Janur Ireng mengkisahkan kehidupan tokoh Kuncoro dan Atmojo yang keduanya adalah musuh bebuyutan. Kedua tokoh ini memperebutkan puncak kehormatan dan puncak kekayaan keluarga Trah Pitu atau disebut juga dengan 7 keluarga.

Latar waktu yang diceritakan dalam cerita Janur Ireng yaitu tragedi ceritanya berlangsung sebelum cerita Sewo Dino. Saat tokoh Dela menjadi salah satu korban santet yang dikirimkan oleh anggota keluarga Kuncoro yang sedang melakukan aksi balas dendam.

Tetapi, sebelum itu ternyata keluarga Atmojo sudah melakukan pembantaian keluarga Kuncoro hingga keturunan terakhirnya. Tetapi, salah satu anggota keluarga dari Kuncoro yang bernama Sabdo berhasil menangkal santet tersebut.

Tak lama kemudian, Sabdo mengirimkan santet balik ke keluarga Atmojo hingga menimpa Dela.

Dalam kisah Janur Ireng ini, terdapat cerita perjalanan Sugik yang merupakan seorang sopir dari keluarga Atmojo. Ternyata Sugik merupakan anak dari hasil perselingkuhan yang disengaja dijebak untuk bekerja menjadi sopir di keluarga Arjo Kuncoro.

Argo Kuncoro merupakan salah satu anggota dari keluarga Trah Pitu yang mempunyai kekuatan paling kuat. Bahkan, keluarga ini mempunyai ingon-ingon yang bernama Canguk Songo, sejenis makhluk halus yang mengabdi kepada manusia dengan imbalan tertentu.

Canguk Songo meminta imbalan untuk melakukan hubungan badan dengan istri Arjo Kuncoro.

Janur ireng yang memiliki makna janur hitam yang memberikan cerita tragedi tentang santet dalam waktu 1000 hari. Tujuan santet yaitu sebagai alat untuk merenggut nyawa anggota keluarga Kuncoro.

Tetapi, kedua anak lelaki Arjo yang bernama Batra Kuncoro dan Pras Anum tak dipercaya dapat menjadi pewaris. Hal tersebut dikarenakan yang dapat menjadi perantara yaitu turunannya Canguk Songo yaitu Sabdo Kuncoro.

Kedua anaknya merasa marah dan kecewa terhadap Sabdo. Kemudian, muncul tokoh Intan Kuncoro yang memiliki rasa simpati hingga jatuh cinta kepada Sabdo.

Tokoh Sabdo Kuncoro harus melakukan banyak ritual agar dapat berhasil menjadi penerus Canguk Songo dalam keluarga Kuncoro.

Di dalam hati Sabdo, ia begitu sangat membenci tokoh Arjo karena diketahui Sabdo menjadi penyebab kedua orangtuanya meninggal. Tetapi secara terpaksa Sabdo tetap melakukan ritual sesuai dengan yang diminta.

Bahkan, dalam salah satu ritualnya Sabdo harus berubah menjadi hewan kambing yang berwarna hitam (Bokolono). Kemudian, hewan tersebut dibunuh oleh Arjo.

Arjo melakukan cara pembunuhan Sabdo seperti cara dia membunuh musuhnya. Jadi, setiap musuh Arjo akan meninggal dengan cara yang sama. Ritual ini semakin menambah rasa kebencian Sabdo kepada Arjo.

Tak lama kemudian, Sabdo memutuskan untuk bekerjasama dengan keluarga Trah Pitu untuk menyingkirkan Arjo.

Tetapi, di sisi lain ternyata Sabdo ketahuan menjalin hubungan dengan Intan Kuncoro. Bahkan, hubungan diantara keduanya sampai membuat Intan hamil. Oleh karena itu Sabdo akhirnya menikah dengan intan.

Di hari pernikahan Sabdo dan Intan, keluarga Trah Pitu bekerjasama dengan Sabdo untuk mengirimkan ilmu hitam kepada Kuncoro. Tetapi ternyata keluarga Sabdo terlebih dahulu yang mengkhianati Sabdo dengan membuat seluruh tamu undangan menjadi mati mengenaskan.

Saat itu, Intan Kuncoro pun membunuh janin yang sedang dikandungnya. Beberapa orang yang selamat dari ilmu hitam tersebut yaitu hanya tokoh Sugik dan Sabdo.

Tak lama kemudian, Sabdo melarikan diri lalu membalas dendam kepada keluarga Karsa yang sudah beringkar janji hingga membuat Intan dan janin yang dikandungnya meninggal.

Setelah kejadian itu tokoh Sugik kemudian menjaid sopir di kediaman Mbah Karsa yang bertujuan untuk mendapatkan perlindungan.

Sabdo akhirnya dapat menguasai santet Sewu DIno kemudian ia mengirimkan santet ke keluarga Karsa sebagai bentuk balas denda Kemudian santet ini menimpa cucu Atmojo yaitu Dela, ia meninggal dengan kondisi yang mengerikan.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: