Cerita Horor Rumah Sakit Bandung Hasan Sadikin, Imanuel Dll

Cerita Horor Rumah Sakit Bandung Hasan Sadikin, Imanuel Dll

Cerita Horor Rumah Sakit Bandung

Cerita horor rumah sakit Bandung di Hasan Sadikin, Soreang, Immanuel, Dago, dan Borromeus menarik untuk diketahui. Bukan sekedar untuk membuat pembaca merasa takut, tetapi juga dapat untuk menambah pengetahuan.

Cerita horor di rumah sakit yang penuh misteri tentu saja sangat menarik dibaca untuk mengisi waktu luang, meskipun cukup mengerikan.

Kumpulan Cerita Horor Rumah Sakit di Bandung

Adapun kumpulan cerita horor di beberapa rumah sakit di Bandung yang menarik untuk kamu ketahui.

1. Cerita Horor Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Cerita horor di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung yaitu dimulai dari cerita penjaga ruangan mayat di rumah sakit tersebut. Penjaga ruangan forensik tersebut bernama Yudi.

Dia menyatakan sudah seringkali mengalami hal-hal aneh di ruang mayat di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung. Menurutnya, menjumpai makhluk gaib di ruang mayat memang bukanlah suatu hal yang asing.

Tetapi, ceritanya menjumpai hal-hal asing tersebut cukup menarik untuk diketahui seperti bertemu dengan makhluk ghaib dengan seragam aparat hukum, makhluk ghaib yang akan kuliah, dan makhluk ghaib dengan ciri fisik yang cukup menyeramkan.

Tidak hanya itu, Yudi juga sering mendengar suara hewan anak angsa dan anak ayam. Padahal, di ruangan mayat tersebut tidak ada hewan sama sekali.

Selain itu, pernah saat mandi di dekat ruang mayat tiba-tiba disiram air sebanyak empat kali.

Tentu, hal tersebut membuatnya merasa kaget. Akan tetapi, hal tersebut masih dianggapnya biasa karena makhluk halus tersebut tidak begitu mengganggu yang membuat orang lain menjadi terkena bahaya atau celaka.

2. Cerita Horor Rumah Sakit Soreang Bandung

Rumah Sakit Soreang Bandung sudah berganti nama menjadi RS Otto Iskandardinata yang lebih luas dan besar ruang lingkupnya. Tetapi belakangan ini, muncul kejadian bahwa ada seorang yang melahirkan di RS Soreang Bandung.

Padahal, kenyataannya RS Soreang Bandung itu sudah kosong. Hal tersebut ternyata tidak diketahui oleh orang yang melahirkan tersebut.

Jadi, saat malah hari seorang Suami langsung membawa istrinya ke RS Soreang Bandung. Anehnya, menurut pandangan suami dan istri tersebut RS Soreang beroperasi seperti biasanya.

Ada dokter, pasien, dan orang-orang pada umumnya. Bahkan, istrinya juga selesai melahirkan di rumah sakit tersebut dengan cara Cesar. Lalu, siapa yang membantu istri tersebut melahirkan. Tentu saja, para makhluk ghaib yang tak terlihat. Terdengar cukup mengerikan, bukan?

Suami tersebut mulai menyadari bahwa RS Soreang Bandung sudah tidak beroperasi saat sudah berganti hari.

Jadi, saat pagi hari si Suami itu membeli gorengan di depan jalanan RS Soreang. Kemudian, si penjual gorengan itu bertanya kenapa keluar dari RS tersebut. Padahal RS Soreang sudah pindah selama setahunan lebih.

Mendengar pernyataan tersebut, suami pun langsung menemui istri dan anaknya untuk mengajaknya pulang ke rumah. Tentu saja, suami pun terheran-heran keapa dia bisa melihat bahwa rumah sakit Soreang itu masih aktif bekerja.

3. Cerita Horor Rumah Sakit Imanuel Bandung

Memang cerita horor di Rumah Sakit bukanlah hal yang aneh, setiap RS pasti mempunyai cerita keangkerannya. Salah satunya yaitu Rumah Sakit Imanuel di Bandung.

Konon ceritanya ada seorang pasien bernama ibu Eni. Ia di rawat di rumah sakit tersebut karena pasca melahirkan. Karena kondisinya belum stabil, ia harus beberapa hari menginap di rumah sakit.

Tetapi selama dua harian menginap di rumah sakit Immanuel Bandung, ibu Eni merasakan gangguan yang tidak nyaman. Gangguan tersebut adalah suara dorongan keranda, isak tangis, dan suara anak kecil.

Oleh karena itu, di hari pertama bu Eni di Rumah Sakit ia menanyakan kepada susternya apakah ada pasien yang meninggal tadi malam. Tapi, ternyata semua yang di dengar bu Eni adalah tabu karena orang yang meninggal tidak ada yang lewat kamar bu Eni.

Keranda juga tidak ada yang lewat kamar bu Eni. Tentu saja, tidak ada pula suara isak tangis dan suara anak-anak.

Dengan adanya pernyataan tersebut dari suster maka membuat bu Eni semakin takut di malam kedua. Tetapi, ternyata bu Eni masih tetap mendengar suara-suara gemuruh keranda dan isakan tangis.

Hal itu membuat bu Eni merasa tidak nyaman hingga ia memutuskan untuk pulang saja ke rumah.

4. Cerita Horor Rumah Sakit Dago Bandung

Cerita horor rumah sakit Dago Bandung bermula dari cerita seorang pria bernama Runan. Ia memang seseorang yang dapat berkomunikasi dengan makhluk ghaib. Runan mendapatkan bisikan untuk mendatangi Rumah Sakit Dago.

Padahal, rumah sakit tersebut sedang dalam proses renovasi. Untuk masuk ke dalam rumah sakit, tentu saja Runan mengalami beberapa kendala.

Hingga akhirnya, ia berhasil masuk ke dalam rumah sakit tersebut yang sedang direnovasi sekitar 80% sehingga bangunannya tidak kelihatan menyeramkan.

Saat Runan ke lobi rumah sakit, ia melihat ada seorang dokter bertubuh tinggi dan besar. Runan melihat bagian tangan dokternya berlumuran darah.

Seketika dokter tersebut memanggil manggil Runan, lalu Runan diminta untuk membantunya.

Konon ceritanya dokter tersebut meninggal karena bunuh diri. Hal tersebut dilakukannya karena dokter merasa frustasi karena sudah membuat pasiennya meninggal. Hingga banyak pihak yang menyudutkannya sebagai dokter yang sedang melakukan malpraktik.

Tentu saja, hal tersebut membuatnya frustasi yang begitu dalam hingga frustasi. Rumah sakit Dago Bandung memang sudah lama tidak digunakan hingga arwah dokter itu menetap disitu.

Namun, pada akhirnya pun Runan tetap menyatakan pada arwah dokter tersebut bahwa ia tidak bisa membantunya apa-apa.

Meski kini Rumah Sakit Dago sudah beroperasi kembali dengan nama yang berbeda, tetapi dikhawatirkan keankerannya masih saja sama.

5. Cerita Horor Rumah Sakit Borromeus Bandung

Cerita horor rumah sakit Borromeus Bandung dari mahasiswa magang. Diceritakan, ada mahasiswa magang yang sedang menjalankan shift malam di Rumah Sakit Borromeus.

Ketika itu, mereka bertiga sudah mulai mengantuk di waktu jam 02.00 dini hari. Ketika itu pula, terdengar suara bel dari sebuah ruangan pasien yang membutuhkan bantuan perawat.

Oleh karena itu, tak lama kemudian para mahasiswa tersebut menghampiri ruangan tersebut. Tetapi ternyata, kamar pasien yang menekan tombol bantuan tersebut sudah tidak ada orangnya satupun.

Hanya saja, toilet di ruangan tersebut pun terbuka. Hingga mahasiswa tersebut memastikan apakah pasien berada di kamar mandi. Tetapi, ternyata kosong tidak orangs satu pun di ruangan kamar maupun toilet.

Tentu saja, hal tersebut membuat para mahasiswa magang menjadi merasa ketakutan. Hingga, salah satu mahasiswa ingin buang air kecil ke kamar mandi meminta temani temannya.

Saat di kamar mandi, ada suara dari ruangan toilet sebelahnya yang ternyata juga kosong tidak ada penghuninya.

Saat pagi hari, para mahasiswa magang tersebut meneceritakan kejadian tersebut kepada seniornya.

Ternyata, di ruangan pasien tersebut memang sudah tidak ada pasiennya karena sudah meninggal lima hari yang lalu. Hal tersbeut membuat para mahasiswa magang semakin merasa takut.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: