5 Contoh Cerita Non Fiksi Tentang Hewan Pendek [Lengkap]

Cerita tentang hewan selalu menarik, terutama untuk anak-anak. Cara membuatnya juga sangat mudah lho. Di sini kamu akan menemukan beberapa contoh cerita non fiksi tentang hewan.

Cerita nonfiksi hewan dan cerita fiksi tentang hewan memiliki perbedaan. Di mana cerita nonfiksi dibuat berdasarkan fakta dan bersifat ilmiah, sedangkan cerita nonfiksi bersifat karangan dan bertujuan untuk hiburan.

Cerita fiksi tentang hewan itu ada banyak, seperti si kancil, kisah buaya, cerita Haci si semut pintar dan masih banyak lagi.

Buat kamu yang butuh dongeng kucing dan kelinci atau pun contoh contoh teks nonfiksi tentang hewan lainnya, berikut adalah contoh teks nonfiksi tentang hewan lengkap.

Contoh Cerita Nonfiksi Adalah

Menurut para ahli, cerita non fiksi adalah:

• Berdasarkan Mety, 2018, cerita non fiksi merupakan karangan dibuat pada bentuk verita yang nyata maupun cerita dalam kehidupan sehari-hari dituliskan menjadi cerita.
• Berdasarkan Nurgiantoro, 2010, cerita non fiksimerupakan karya tulis ditulis sesuai dengan kajian keilmuan maupun pengalaman.

Cerita non fiksi singkat merupakan karangan berisi mengenai kejadian yang sebetulnya serta memiliki sifat informatif.

Cerita non fiksi pendek ini memuat tempat, tokoh, peristiwa benar-benar nyata, tidak sama dengan cerita fiksi yang semua unsur tidak nyata dan hanya terdapat pada pikiran penulisnya.

Sesuai dengan penyampaian informasi mengenai cerita non fiksi akan dibagi menjadi dua jenis info.

Yaitu pertama, penyampaian tersurat, adalah dimana informasi yang terdapat pada cerita dijelaskan dengan langsung serta terang-terangan hingga pembaca bisa ketahui secara jelas.

Dan kedua, penyampaian tersirat, adalah informasi yang terdapat pada cerita tidak di jelaskan dengan lugas maupun langsung oleh penulisnya, namun bisa diketahui dari berbagai pemahaman lebih pada karya tulis.

Sehingga harus dibaca secara teliti dan fokus supaya dapat menangkap tujuan dan maksud dari penulis.

Ciri Cerita Non Fiksi

Cerita non fiksi mempunyai ciri dari contoh cerita non fiksi tentang hewan yang membedakan bersama karya tulis lain. Ciri cerita no fiksi yaitu:

• Memiliki isi informasi berdasarkan fakta.
• Ide dituangkan pada tulisan singkat serta jelas
• Isi cerita logis, yaitu masuk akal, dari proses berpikir
• Struktur bahasa sistematis maupun urut
• Bisa berupa hasil penemuan yang baru maupun penyempurnaan dari berbagai temuan yang telah ada
• Penulis memberi analisis sesuai dengan intelektual
• Memotivasi rancangan serta pelaksanaan penelitian memiliki tujuan sangat jelas
• Memiliki sifat objektif, adalah karangan nya bisa diyakini kebenarannya
• Ditulis pada bahasa yang baku maupun formal berdasarkan kaidah penulisannya.
• Bahasa digunakan yaitu denotatif maupun makna yang sebenarnya hingga tidak bermakna ganda.
• Disusun sesuai dengan fakta.
• Memiliki tujuan sebagai sumber info untuk setiap pembaca.
• Proses pembuatan bisa berlandaskan pengamatan serta data-data hingga bisa dipertanggungjawabkan.

5 Contoh Cerita Nonfiksi Tentang Hewan

Berikut ini ada beberapa contoh cerita non fiksi tentang hewan yang menarik dan seru untuk jadi bahan bacaan.

1. Contoh Karangan Hewan Kucing

Pada umumnya terdapat hewan yang memakan tumbuhan dan ada juga yang memakan hewan lainnya. Kucing merupakan hewan memakan hewan lainnya serta habitatnya di hutan.

Jenis makanan kucing yaitu hewan. Kucing yang liar dapat memakan tikus, namun kucing peliharaan biasanya akan memakan ikan.

Kucing yang liar biasanya mendapat makanan dengan cara berburu mangsa oleh cakarnya yang sangat tajam. Kucing makan angsa oleh gigi yang tajam dengan mencabik serta merobek.

Contoh hewan pemakan tumbuhan yaitu burung pipit, burung pipit makan biji-bijian padi tumbuh di pesawahan.

Burung pipit ini berhabitat asli pada alam serta banyak ditemukan pada area pesawahan. Burung pipit yang terbang di atas area pesawahan untuk mencari biji-bijian padi yang menguning.

Burung pipit ambil biji padianya oleh paruhnya yang sangat runcing serta pendek. Sayap burungnya serta kaki menyembangkan tubuh agar dapat gapai biji padi.

2. Cerita Non Fiksi Tentang Kelinci

Kelinci merupakan hewan yang sering dijadikan sebagai hewan peliharaan dan hewan pedaging. Kelinci terbagi menjadi dua jenis yaitu kelinci liar dan kelinci peliharaan.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa dan kelinci Sumatera

Kelinci liar biasanya hidup berkelompok, dan hidup di sarang-sarang bawah tanah. Padang rumput, hutan, dan semak-semak adalah lingkungan dimana kelinci biasanya ditemukan.

Berbeda dengan kelinci liar, kelinci peliharaan hidup di kandang yang telah disediakan pemiliknya.

Kelinci merupakan hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Makanan utama kelinci adalah rumput dan sayur-sayuran, namun makanan kesukaan kelinci adalah wortel.

Kelinci memiliki gigi depan yang tajam yang digunakan untuk memotong makanan, lalu dengan gigi geraham mengunyah makanan hingga halus.

Kelinci memiliki penciuman yang tajam untuk mengendus sumber makanan.

Kelinci liar memperoleh makanan dengan cara mencari sumber makanan yang berada di dekat tempat tinggalnya. Sementara itu kelinci peliharaan biasanya memperoleh makanan dari sang pemilik.

Sumber: Mikirbae.com.

3. Cerita Non Fiksi Tentang Merpati

Merpati merupakan salah satu jenis burung yang kerap kali dijadikan hewan peliharaan. Di banyak rumah di Indonesia khususnya, ada banyak orang yang memelihara Merpati.

Burung merpati merupakan burung berleher pendek dan berbadan kekar. Ia memiliki paruh pendek ramping dengan ceres atau lubang hidung berdaging pada spesies tertentu.

Makanan utama burung merpati, yaitu biji-bijian, rempah-rempah, dan buah-buahan. Burung merpati hampir ada di seluruh dunia. Baik di wilayah Asia, Eropa atau bahkan di amerika.

4. Cerita Non Fiksi Tentang Kambing

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah “Bulan sabit yang subur” dan Turki) dan Eropa.

Di Indonesia sendiri, kambing menjadi hewan ternak yang populer. Bahkan di perkampungan akan mudah kita temukan.

Kambing jantan umumnya memiliki tanduk yang panjang dengan bulu lebat pada bagian dada. Kambing betina biasanya hanya memiliki tanduk yang pendek dan tidak tumbuh panjang seperti kambing jantan.

Walau demikian tanduknya tidak akan sepanjang tanduk domba jantan. Umumnya hanya tumbuh tidak lebih dari 30 cm.

Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar.

Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter – 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter – 15 sentimeter.

Bobot yang betina 50 kilogram – 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia.

Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Kambing berkembang biak dengan melahirkan.

Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.

5. Cerita Non Fiksi Tentang Ikan Mas

Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.

Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang.

Ikan mas bisa ditemukan di perairan seluruh wilayah Indonesia baik di pulau sumatera hingga Papua, kamu akan menemukan ikan ini dengan mudah.

Akhir Kata

Masih ada banyak contoh cerita non fiksi tentang hewan lainnya yang bisa kita buat. Namun 5 cerita di atas pun sudah lebih dari cukup.

Cerita nonfiksi tentang hewan ini merupakan penjelasan lengkap tentang hewan itu sendiri.