Resensi Novel Ranah 3 Warna Beserta Sinopsis & Intrinsiknya

Resensi Novel Ranah 3 Warna

Resensi Novel Ranah 3 Warna ini akan menceritakan kisah inspiratif tokoh Alif Fikri. Dengan membahas beberapa hal penting yang terdapat dalam novel seperti identitas, intrinsik, ekstrinsik juga pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.

Resensi Novel Ranah 3 Warna

Berikut merupakan Resensi novel Ranah 3 Warna secara lengkap, diantaranya adalah:

1. Identitas Novel Ranah 3 Warna

Judul NovelRanah 3 Warna
PenulisAhmad Fuadi
Jumlah halaman473 halaman
Ukuran buku13,5×20 cm
PenerbitPT Gramedia Pustaka Utama
KategoriFiksi
Tahun Terbit2011
Harga novelRp. 86.000

2. Sinopsis Novel Ranah 3 Warna

Sinopsis novel Ranah 3 Warna ini menceritakan sosok Alif Fikri yang baru saja tamat dari pondok pesantren Madani dan bermimpi ingin mempelajari ilmu teknologi di Bandung.

Impiannya ingin seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Negeri Paman Sam. Dengan semangat yang menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin Kuliah.

Namun kawan karibnya Randai meragukan karena Alif tak memiliki ijazah SMA agar lulus UMPTN. Dan berkat kerja kerasnya ia berhasil ikut ujian dan dinyatakan lulus.

Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya hingga ia bisa pergi ke tiga ranah yang berbeda? Seperti impiannya. Tentunya tidaklah mudah bukan? Penasaran dengan perjalanan kisahnya? Yuk, baca novel Ranah 3 Warna ini.

Baca juga: Resensi Novel Danur Novel Serem

3. Unsur Intrinsik Novel Ranah 3 Warna

Berikut merupakan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna, diantaranya:

3.1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi ini adalah perjuangan Alif Fikri dalam meraih cita-citanya.

3.2. Tokoh dan Penokohan

  • Alif Fikri, ia merupakan tokoh utama yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna ini ia memiliki sifat yang bertekad kuat, jujur, ikhlas, dan selalu bersyukur, patuh dan pekerja keras.
  • Randai, ia merupakan salah satu teman Alif yang memiliki sifat antagonis. Ia selalu merendahkan orang lain, sombong dan pemarah. Namun ia setia kawan dan suka menolong.
  • Amak, ia merupakan ibu dari Alif yang memiliki sifat penyayang dan perhatian, dan tegas.
  • Ayah, ia merupakan Ayah Alif yang memiliki sifat pekerja keras, penyayang, perhatian dan juga tegas.
  • Raisa, ia merupakan teman wanita dan tetangganya di Bandung yang Alif sukai. Ia memiliki sifat percaya diri, dan pandai berbahasa asing.
  • Bang Togar, ia merupakan senior Alif dan merupakan guru menulis Alif. Ia memiliki sifat yang pandai, suka menulis, disiplin dan bijaksana.
  • Rusdi, ia teman Alif yang unik dan sangat nasionalisme sekali.
  • Francois Pepin, ia merupakan teman Alif yang berasal dari Kanada ia memiliki sifat yang periang.
  • Mado, ia adalah ibu angkat Alif di Quebec, Kanada yang memiliki sifat lembut dan penyayang. Yang menganggap Alif seperti anaknya sendiri.
  • Ferdinand, ia adalah ayah angkat Alif di Kanada. Yang baik hati dan penyayang.

3.3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Ranah 3 Warna ini menggunakan alur maju. Dimana menceritakan tokoh Alif dalam mendapatkan ijazah untuk pendidikan yang lebih tinggi agar bisa meraih cita-cita.

3.4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi ini menggunakan latar waktu pagi, siang dan malam hari.

3.5. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel Ranah 3 Warna ini menggunakan latar yaitu Di Maninjau Bukit Tinggi Jawa Barat, di Bandung Jawa Barat, di Amman Yordania, di Kanada, di Saint Raymondan.

3.6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Ranah 3 Warna ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama dari tokoh utama dengan kata ganti orang pertama dengan sebutan “aku” yaitu Alif Fikri.

3.7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi ini adalah menggunakan bahasa yang cukup sempurna menggunakan bahasa Indonesia yang baku meski terdapat banyak bahasa Asing.

Dan tata bahasanya berpadu tanpa ada unsur yang membosankan di tambah dengan beberapa majas di dalamnya seperti majas hiperbola, majas metafora, majas simile, dan majas persinofikasi.

Baca juga: Resensi Sinopsis Novel Almond

3.8. Amanat

Adapun amanat yang terkandung dalam novel Ranah 3 Warna ini, diantaranya adalah:

  • Kita sebagai umat beragama di wajibkan untuk menuntut ilmu. Dan mencari ilmu tidak hanya bisa di lakukan di kampung sendiri. Mencari ilmu tidak terbatas ruang dan waktu.
  • Jika kita teguh membela mimpi kita, maka tuhan akan menolong dan janganlah berputus asa dalam meraih impian.
  • Berusaha dan bekerja keraslah dalam segala hal.
  • Hidup harus tetap di jalani meski sekeras dan sesusah apapun ujian yang akan menghadang tetap jalani dengan penuh kesabaran.
  • Jika Tuhan mengujimu ingatlah bahwa Tuhan tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuannya. Tetap berusaha dan tawakal lah kepada Allah SWT.

4. Unsur Ekstrinsik Novel Ranah 3 Warna

Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna, diantaranya adalah:

4.1. Nilai Sosial

Nilai sosial yang terdapat dalam novel bagaimana sikap orang tua angkat Alif yang berada di Kanada mereka sangat menyayangi Alif seperti mereka menyayangi anak kandung sendiri.

4.2. Nilai Moral

Nilai moral yang terkandung dalam novel ini yaitu tentang bagaimana patuh dan meneruti semua perintah baik dari orang tua yang seperti di lakukan tokoh utama yaitu Alif Fikri.

4.3. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Ranah 3 Warna ini adalah bagaimana tokoh utama sangat rajin belajar, berprestasi dalam pendidikan, bersaing dalam pendidikan, berusaha keras dalam meraih impian, itu mencerminkan nilai pendidikan yang terdapat novel ini.

5. Kelebihan Novel Ranah 3 Warna

Adapun keunggulan atau kelebihan dari novel Ranah 3 Warna ini adalah:

  1. Novel ini dapat di baca oleh semua kalangan.
  2. Gaya bahasa yang digunakan sangat menarik serta mampu memperkaya kosa kata dan wawasan berbagai bahasa terutama bahasa daerah dan bahasa asing.
  3. Terdapat catatan kaki di bawah yang menjelaskan arti kata asing tersebut.
  4. Selain menuangkan fiksi belaka namun cerita yang diangkat merupakan pengalaman hidup penggambaran suasana yang tepat membawa pembaca benar-benar merasakan bagaimana menjelajah benua Amerika.
  5. Banyak pesan moral yang terkandung dalam novel ini.
  6. Cover yang sangat menarik dimana terdapat sepatu yang membuktikan sejarah bahwa telah menginjak tiga ranah yang berbeda yaitu dari Minang, Timur Tengah hingga ke Amerika.
  7. Pembatas buku yang unik yang bergambar daun Maple dan itu merupakan khas dari negara Kanada.

6. Kekurangan Novel Ranah 3 Warna

Setelah mengetahui kelebihan novel ini kita coba menelusuri kekurangan novel ini, diantaranya adalah:

  1. Sama halnya seperti novel lainnya novel ini memiliki kekurangan penulis lupa dan mengabaikan tokoh Bang Togar di pertengahan hingga Akhir cerita. Padahal ia merupakan orang berjasa dalam kehidupan Alif di Bandung.
  2. Lalu tokoh Alif terasa kurang mendalam tidak ada konflik yang berhasil dikelola si pengarang dengan baik dan mendalam. Semua hadir seperti ada yang dipaksakan dan hilang begitu cepat.

Baca juga: Sinopsis Novel Ngulandara 

7. Pesan Moral Novel Ranah 3 Warna

Bagian akhir dari sinopsis adalah pesan moral yang terdapat dalam novel Ranah 3 Warna diantaranya adalah:

  1. Carilah ilmu kemana pun karena mencari ilmu tidak terbatas ruang dan waktu.
  2. Teruslah bekerja keras karena setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: