Teks Cerita Sejarah Disajikan Dalam Bentuk Apa? Narasi?

Teks cerita sejarah disajikan dalam bentuk narasi

Teks cerita sejarah disajikan dalam bentuk narasi yang menyajikan jalan cerita dengan urutan kejadian runtut. Terdapat pula unsur penggunaan konjungsi kronologi dan temporal dalam cerita.

Jadi, sesuai dengan namanya cerita sejarah berkaitan dengan waktu lampau sehingga bentuknya naratif.

Apa Itu Teks Cerita Sejarah?

Cerita sejarah yaitu suatu teks narasi yang menjelaskan tentang kejadian lampau berdasarkan fakta-fakta kejadian yang ada, menceritakan asal muasal terjadinya sesuatu, dan mencerikan suatu kejadian yang mempunyai nilai sejarah.

Teks Cerita Sejarah Disajikan Dalam Bentuk Narasi

Teks cerita sejarah memang disajikan dalam bentuk narasi atau cerita. Dengan demikian, cerita tersebut mengandung unsur-unsur penggunaan konjungsi atau kalimat kronologi yang menjelaskan kejadian atau peristiwa di masa lalu.

Apa Itu Teks Narasi?

Teks narasi adalah teks yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa secara runtut sesuai dengan urutan waktu yang berlaku. Teks narasi dapat memuat cerita berupa fakta-fakta atau khayalan.

Jadi, teks narasi tersebut memang dapat berupa cerita fiksi dan non fiksi.

Seperti Apa Ciri-Ciri Teks Narasi?

Ciri-ciri teks narasi yaitu menggunakan gaya bahasa cerita atau narasi sehingga orang yang membaca cerita tersebut memang merasa seperti sedang didongengi.

Selain itu, teks narasi juga mengungkap tentang kisah atau kejadian peristiwa tertentu. Dengan demikian, kisah dan peristiwa yang disampaikan memang harus benar-benar sesuai dengan real atau nyata. Umumnya, disertai juga dengan pernyataan fakta yang ada.

Ciri teks narasi selanjutnya yaitu menggunakan alur cerita yang jelas. Jika, awalnya teks narasi menggunakan alur maju maka sudah pasti dominan alurnya dengan alur maju. Tidak ada sedikit pun penggunaan kata-kata yang menjelaskan alur mundur.

Di dalam teks narasi juga memuat adanya sebuah konflik cerita yang membuat cerita menjadi semakin menarik untuk dibaca atau diketahui oleh pembacanya. Sebuah cerita sejarah juga pastinya memuat konflik, tanpa sebuah permasalahan tentu saja tidak akan menjadi cerita sejarah yang menarik untuk dibahas.

Sebuah teks narasi umumnya juga mempunyai unsur-unsur intrinsik di dalamnya seperti:

Tema yang merupakan sebuah gagasan umum yang mendasari cerita.
Tokoh dan penokohan yang menyatakan siapa saja yang terlibat dalam cerita.
Latar yang membentuk cerita dari segi latar tempat, waktu, dan suasana.
Alur juga menjadi salah satu bagian dari unsur pelengkap cerita narasi yang membuat pola ceritanya menjadi menarik.
Sudut pandang juga menjadi unsur yang membuat teks narasi menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Jenis-Jenis Teks Narasi

Jenis-Jenis teks narasi yang harus kamu ketahui yaitu:

1. Narasi Informatif
Adalah sebuah teks karangan yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat dan akurat berdasarkan suatu kejadiaan atau peristiwa yang diceritakan.

Contohnya yaitu seperti teks narasi tentang sejarah.

2. Narasi Artistik
Adalah sebuah teks karangan narasi yang menceritakan tentang suatu peristiwa atau kisah yang tujuannya untuk memberikan pengalaman estetis untuk para pembacanya.

Jenis teks narasi ini dapat berupa karangan non fiksi dan fiksi dengan menggunakan bahasa kiasan atau figuratif.

3. Narasi Sugestif
Adalah karangan narasi yang dapat menceritakan tentang suatu kondisi atau peristiwa yang mempunyai maksud atau makna tersirat untuk para pendengar dan pembacanya.

Unsur-Unsur yang Ada Dalam Teks Narasi

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam teks narasi yaitu:

1. Majas Metafora

Terdapat penggunaan majas metafora dalam teks narasi yaitu sebuah kata kiasan yang menyatakan hubungan perbandingan analogis. Contohnya, menggunakan kata seperti, bagaikan, dan kata perbandingan yang lainnya.

Tetapi, saat menggunakan majas metafora dianggap berlebihan maka unsur penggunaan majas metafora memang tidak harus diwajibkan ada.

2. Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Terdapat pula penggunaan kata kerja transitif dan intransitif yang menjelaskan suatu peristiwa. Kata kerja transitif yaitu sebuah kata yang membutuhkan objek mengikutinya.

Sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan sebuah objek yang mengikutinya.

Jadi, kedua kata kerja ini sudah pasti ada dalam sebuah teks narasi.

3. Kata Nomina, Adjektif, dan Klausa

Terdapat pula penggunakan kata benda, kata sifat, dan pengguna klausa dalam sebuah paragraf narasi.

Dengan adanya kelengkapan jenis kata tersebut membuat unsur teks narasi menjadi semakin bagus untuk dibaca.

4. Kata Hubung Kronologis dan Temporal

Dalam sebuah teks narasi juga terdapat penggunaan kata hubung kronologis dan temporal. Dengan begitu pola teks menceritakan masa lampau maupun masa sekarang menjadi tersampaikan dengan jelas.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks narasi memang harus menceritakan kejadian sesuai urutan waktu yang jelas.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: