Novel only hope ini merupakan karya pertama dari penulis yang bernama Silvia Iskandar. Novel ini diangkat dari kisah nyata musibah di Fukushima pada tahun 2011.
Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel Only Hope di artikel ini. Di artikel ini akan dibahas mengenai unsur-unsur penting dalam novel yang mungkin belum kamu ketahui.
Yuk, simak sampai selesai agar kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai hal penting dalam novel tersebut.
Judul Novel | Only Hope |
Penulis | Silvia Iskandar |
Jumlah halaman | 267 halaman |
Ukuran buku | 13×19 cm |
Penerbit | PT. Gagas Media |
Kategori | Non Fiksi |
Tahun Terbit | 2014 |
Harga novel | Rp. 45.000 |
Buku only hope ini merupakan karangan dari Silvia Iskandar yang diterbitkan pada tahun 2014 oleh PT. Gagas Media dengan ketebalan 267 halaman.
Novel yang mengangkat kisah nyata penulis saat mengalami gempa dan tsunami di Fukushima Jepang.
Novel only hope ini mengisahkan seorang anak bernama Ozawa Hana ia merupakan gadis keturunan Jepang Indonesia.
Namun, orang tuanya sudah bercerai saat 5 tahun yang lalu. Kini Hana tinggal bersama ibunya bernama Minami Saoma.
Mereka tinggal di Fukushima Jepang. Ibu Hana bekerja sebagai pemotong daging di supermarket. Hari ini Hana datang ke sekolahnya untuk berlatih Band bersama Kazhuto dan Masaru.
Setelah dua jam berlatih Hana merasakan getaran halus ia melihat kotak musik terlihat bergeser.
Beberapa saat kemudian guncangannya menjadi cukup hebat dan Hana terhempas ke tembok.
Kazuhito dan Masaru segera menghampirinya dan mereka berlari ke tanah lapangan olah raga.
Lalu masyarakat lain berbondong-bondong menghampiri mereka menuju gedung sekolah sambil berteriak “Tsunami,, Tsunami”
Hana tak menyangka saat itu Fukushima diterjang gempa dan tsunami yang menghilangkan ibunya. Hana kini tinggal bersama dengan ribuan pengungsi lainnya di gedung sekolah.
Dan Hana mulai mencari ibunya. Ia melihat daftaran nama pengungsi dan ia mulai menuliskan namanya secara lengkap yang awalnya ia menolak nama tersebut.
Akibat perceraian orang tuanya namun kali ini ia terpaksa menuliskannya yaitu Nozawa Hana Muria.
Saat itu ia pergi ke balai Desa dan bertemu dengan ounti Merri ia merupakan teman baik ibunya, beliau datang dari Filiphina untuk mengikuti program magang di perusahaan Jepang.
Setelah melepas rindu ia harus kembali ke sekolah untuk meneruskan latihan bandnya untuk acara kelulusan nanti.
Hingga acara kelulusan tiba dan ia dinyatakan mendapatkan nilai tertinggi namun sayang tidak ada ibu disampingnya.
Hana sekarang tidak mungkin terus mengandalkan keluarga Masaru karena Masaru akan pindah ke luar kota.
Jadi ia memutuskan untuk tinggal di balai desa bersama Auntie Marie sekaligus membantu mengurus anak-anaknya.
Lalu apakah Hana akan bisa bertemu dengan ibunya kembali? Bagaimana kisah hari-hari yang dijalani Hana tanpa kehangatan ibunya? Yuk, baca buku only hope ini kamu akan baper karenanya.
Dalam sebuah resensi kita akan menemukan adanya unsur intrinsik di dalam novel tersebut. Termasuk dalam resensi novel only hope berikut merupakan unsur intrinsiknya, yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini adalah kisah perjuangan seorang anak yang terpisah karena bencana alam dan dengan ibunya.
Berikut merupakan beberapa tokoh dalam novel only hope diantaranya adalah:
Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif.
Latar waktu yang terjadi dalam novel yaitu 11 Maret 2011, latar waktu lainnya pagi, siang dan malam.
Latar tempat yang digunakan dalam novel only hope ini menggunakan latar tempat di Fukushima Jepang, Balai Desa dan gedung sekolah.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Gaya bahsa ysang digunakan dalam novel only hope ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Meski banyak menggunakan bahasa Jepang namun ada translate di bawahnya jadi pembaca tidak bingung.
Amanat yang terkandung dalam novel tersebut adalah tetap semangat dalam menjalani kehidupan.
Sebuah musibah adalah kehendaknya tugas kita bagaimana bersikap dalam menghadapi musibah dengan sabar dan pantang menyerah.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel adalah:
Nilai sosial yang terkandung yaitu bagaimana sikap Masaru yang dengan baik hati mau menolong dan membantu segala kebutuhan Hana.
Sikap Hana yang pantang menyerah dalam mencari keberadaan ibunya dan terus menjalani hidup meski terasa hampa. Ia bekerja keras dengan semangat.
Terakhir dari resensi novel only hope yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel yaitu:
Tetap semangat dalam menjalani kehidupan sebuah musibah adalah kehendaknya tugas kita bagaimana bersikap dalam menghadapi musibah dengan sabar dan pantang menyerah.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.