Novel Dari Ave Ke Jalan Lain Ke Roma karangan dari Abdullah Idrus ini berisi 11 cerita pendek dan sebuah naskah drama yang di tulis sejak tahun 40-an namun masih relate dengan keadaan zaman sekarang.
Penasaran dengan isi buku ini? Kamu bisa baca resensi novel Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma di artikel ini.
Karena di artikel ini di jelaskan mengenai sinopsis, unsur intrinsik, ekstrinsik, kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Yuk, simak!
Judul Novel | Dari Ave Maria Ke Jalan Ke Roma |
Penulis | Abdullah Idrus |
Jumlah halaman | 172 halaman |
Ukuran buku | 13×20,5 cm |
Penerbit | PT. Balai Pustaka |
Kategori | Kumpulan Cerpen |
Tahun Terbit | cetakan ke 20 tahun 2000 |
Harga novel | Rp. 25.000 |
Novel Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma ini merupakan sebuah karya dari Abdullah Idrus yang mulai diterbitkan pada tahun 1945 an oleh PT. Balai Pustaka.
Dan buku ini memiliki ketebalan 172 halaman dengan ukuran 13×20,5 cm.
Buku ini merupakan kumpulan karya Abdullah Idrus dari sejak kedatangan Jepang tahun 1942 dan sesudah kemerdekaan 1945.
Buku ini di bagi dalam tiga bagian bagian pertama berjudul jaman jepang ( Ave Maria, Kejahatan Membalas Dendam), bagian kedua corat-coret di bawah tanah dengan tujuh tulisan.
Dan bagian ketiga dengan judul sesudah tujuh belas agustus 1945 berisi tiga tulisan ( Kisah Sebuah Celana Pendek, Surabaya, dan Jalan Lain Ke Roma).
Pertama di awali dengan kisah Zulbahri seorang yang depresi setelah berpisah dengan istrinya wartini.
Ia kemudian seperti orang gila yang tak terurus ia berjalan tanpa tujuan dengan membawa secarik kertas.
Zulbahri pun sadar ia menyesal telah menyia-nyiakan diri dalam hidupnya untuk itu ia memutuskan menjadi pejuang dan masuk menjadi barisan untuk nusa dan bangsa.
Lalu cerita Kejahatan Membalas Dendam merupakan skenario drama yang terdiri dalam 4 babak.
Dan enam pelaku dalam drama itu yaitu Ishak, Satilawati, Kartili, Asmadi putra, Suksoro, perempuan tua atau bibi.
Pada bagian kedua Curat-coret Di Bawah Tanah di buka dengan cerita kota harmoni berlatar kereta dengan beragam orang di dalamnya.
Saat kolonialisme berkuasa digambarkan adanya perbedaan kelas antara si kaya dan si miskin.
Lalu ada cerita pasar malam jaman Jepang yaitu kelicikan jepang dalam menjajah bangsa indonesia.
Lalu cerita selanjutnya Sanyo yaitu kisah penasehat tiap tiap departemen pada masa Jepang dan masih banyak lagi cerita lainnya. Yuk, baca novel Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma
Dalam resensi novel Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu:
Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu mengisahkan kumpulan 11 cerita karya dari Abdullah Idrus tentang masa kolonialisme dan sesudah perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Ada banyak tokoh dalam novel Dari Ave Ke Jalan Lain Ke Roma ini seperti Zulbahri yang depresi karena di tinggal pergi istrinya.
Wartini yang mencintai lelaki lain, Sanyo yang merupakan penasehat departemen Jepang dan masih banyak lagi tokoh lainnya.
Alur yang digunakan dalam novel ini menggunakan alur campuran. Yaitu terdapat alur maju dan alur mundur dalam novel tersebut. Namun, sebagian besar cerita menggunakan alur maju atau progresif.
Latar waktu yang digunakan dalam novel yaitu sekitar zaman kolonialisme Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia. Yaitu sekitar tahun 1942-1945.
Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di Kota Harmoni, kereta api, pasar malam Jepang, Jakarta, Surabaya dan masih banyak lagi latar tempat lainnya.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel Dari Ave Maria Ke Jalan Ke Roma menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan gaya bahasa Indonesia pada zaman sebelum kemerdekaan. Dan ada beberapa menggunakan bahasa Jepang.
Novel ini banyak mengajarkan tentang arti kehidupan dari mulai perjuangan, cinta, kesulitan hidup. Tetaplah jadi manusia baik dan berguna untuk masa depan apa pun masalah dan rintangan hidupmu.
Setidaknya kamu tidak menjadi beban negara tapi memberikan dampak positif untuk keberlangsungan negara yang adil dan makmur.
Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel, diantaranya adalah:
Kisah Open yang meski dirinya mengalami berbagai rintangan dalam hidup ia terus bangkit menjadi diri lebih baik.
Dan ia membuktikannya dengan menjadi seorang penulis terkenal setelah keluarnya dari penjara.
Sikap Zulbahri yang mulai sadar akan telah lupa pada bangsa karena masalah pribadinya ia lalu bangkit dan menjadi pejuang yang berada di barisan terdepan.
Terakhir dari resensi novel Dari Ave Maria Ke jalan Ke Roma terdapat pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu adalah:
Mengajarkan tentang arti kehidupan dari mulai perjuangan, cinta, kesulitan hidup. Tetaplah jadi manusia baik dan berguna untuk masa depan apa pun masalah dan rintangan hidupmu.
Setidaknya kamu tidak menjadi beban negara tapi memberikan dampak positif untuk keberlangsungan negara yang adil dan makmur.
Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.