Cerita Cinta Perjodohan Paksa Berakhir Cinta & Bunuh Diri

Cerita Cinta Perjodohan Paksa Berakhir Cinta & Bunuh Diri

Cerita cinta perjodohan paksa ada yang berakhir menjadi cinta karena selalu ada di dekatnya dan lama-lama menjadi nyaman. Ada yang terluka hingga tak segan mengakhiri hidup hanya karena perjodohan paksa.

Beberapa kisah perjodohan paksa memang ada yang berakhir bahagia atau malah menderita. Cerita ini sering kita dengar di kehidupan nyata. Kita dapat ambil pelajaran dari semua kisah tersebut.

Jangan menyia-nyiakan hidup karena merasa sudah tiada artinya.
Karena siapa tahu apa yang kita benci dan tidak sukai adalah sumber kebahagiaan sesungguhnya.

Meski awalnya terpaksa, bersyukur dan sabar adalah kunci menjalani kehidupan yang bahagia.

Kumpulan Cerita Cinta Perjodohan Paksa

Dan berikut ini kumpulan cerita cinta perjodohan paksa. Di simak yuk!

1. Menikahi Lelaki Tua

Aku Amelia aku merasa tersambar petir saat ayahku yang ada di kampung menelponku untuk segera pulang. Karena akan di jodohkan dengan seorang lelaki. Entah siapa aku begitu asing mendengar namanya.

Kamu harus nurut sama orang tua karena orang tua sudah memilihkan lelaki terbaik untuk jodohmu. Dan saat aku pulang aku di sambut dengan baik oleh orang tuaku. Dan disana sudah ada calonku.

Dan apa ternyata calonku adalah laki-laki paruh baya yang usianya sudah lebih tua dari ayahku. Dia bernama Faizo dan kini usianya berusia 55 tahun. Aku ingin menangisi takdirku.

Tapi melihat harapan di mata orang tuaku aku sangat tidak tega untuk menolak perjodohan ini. Aku harus bagaimana ya Allah? Begitu berat pilihan ini. Dengan terpaksa aku mengiyakan.

Dan Alhamdulillah yang terucap dari mulut mereka semua. Dan di tentukanlah hari pernikahan tersebut. Dan hari ini aku bersanding dengan lelaki itu.

Entah apa aku memanggilnya. Mas, pak, atau abah? Aku sangat bingung usiaku terpaut 35 tahun. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai memahami mengapa orang tuaku menjodohkan aku kepadanya.

Ternyata dia lelaki sholeh dan lemah lembut dia juga kebapaan. Dan akhirnya aku jatuh cinta pada saat terakhirnya karena setelah setahun pernikahan

Pak Paijo meninggal dunia. Aku yang merasa sedih merasa sangat kehilangan sosok lelaki seperti itu.

2. Jodoh Menghancurkan Hidup

“Maafkan aku Anisa, aku lebih memilih Bos ku aku tak bisa memenuhi janjiku. Aku harap kamu bisa memiliki jodoh yang lebih baik dariku. Ada tiket kereta di sini. Jika kamu bersedia hadir.”

Apa katanya maaf? Gampang sekali dia bicara seperti itu. Ketika kamu bukan menjadi apa-apa kamu selalu memberitahu keadaanmu dan kini setelah kamu naik jabatan. Aku langsung merobek kertas undangan itu.

Aku benar-benar hancur dengan semua berita ini. Mas Arka yang dulu janji akan menikahiku setelah naik jabatan nyatanya ia malah bosnya di bandingkan aku. Beberapa kali aku pingsan.

Dan aku tengah sadar ada di rumah sakit. Baru aku ingat bahwa tadi aku sempat menggores lenganku di kamar mandi. Dan aku tak mati padahal aku sudah ingin mati karena orang yang aku cintai sudah menghianati janji.

Apa yang harus aku harapkan dari hidup yang mengecewakan ini. Aku benci mereka aku benci hidup dan nasibku.

Aku menangis sejadi-jadinya sehingga dengan terpaksa suster menyuntikkan obat penenang dan membuat aku tertidur kembali.

3. Cinta Di Rebut Orang

Apa karena aku lelaki miskin Nisa kamu begitu saja menolakku. Apa karena aku tak berpendidikan kamu juga menolakku? Atau aku tak terlalu tampan? Tapi aku mimiliki cinta disini. Sambil menujuk dada.

Nyatanya itu tak cukup untuk kamu berani melangkah denganku. Mengarung rumah tanggaku dan melahirkan anak-anak yang lucu. Nyatanya hanya aku yang berharap demikian.

Nis? Apakah selama ini kenangan yang telah di torehkan tak membekas sedikit diingatanmu. Tentang setiap hari aku mengantarkanmu ke mana pun dengan motor bututku?

Waktu itu kamu bilang tak apa. Karena kita akan selalu bersama dalam suka dan duka. Kamu sering meminta kita jajan di pinggir jalan di banding cafe karena kamu tahu aku tak memiliki uang yang cukup.

Tapi kini kamu malah bersanding dengan lelaki tua yang usianya sudah 35 tahun lebih tua darimu. Hanya karena bermahar emas berlian dan juga sebuah rumah. Kamu melupakan semua kenangan kita.

Dan akhirnya jenazah Yanto di turunkan setelah ada seorang warga melihatnya menggantung di atas pohon dekat pemakaman umum. Dan hal tersebut membuat geger satu kampung.

4. Ijab Kabul Terpaksa

“Saya terima nikahnya Sit Aminah Bin Mulyono dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai.” “sah,,,, sah,,, sah…. pak pengulu bertanya dan di jawaba serentak “Saaaah….”

Dan meneteslah airmata di pipiku ini. Membuat pandangan semakin buram. Di sisi ranjang rumah sakit Ayah memegang dadanya dan kahirnya ayahku menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah ijab kabul berlangsung.

Aku yang sangat syok pingsan lihat kejadian itu. Hati ku yang sesak karena pernikahan dadakan dengan orang yang tak ku kenal di tambah melihat Ayah yang ku cintai harus pergi salama-lamanya.

Dan setelah aku sadar suamiku yang menemaniku. Suami yang bahkan aku lupa siapa namanya. “Maaf, Mas aku lupa namamu?” “Arka” Jawabnya. Sepertinya mas Arka sama-sama tidak begitu menyukai pernikahan ini.

“Sit, sebenarnya aku tahu kamu tidak menyetujui pernikahan ini. Sama halnya denganku. Tapi aku harap kita bisa menjadi suami istri yang melaksanakan kewajiban dengan baik.

“Aku janji akan membahagiakanmu meski aku tak tahu akan sanggup atau tidak. Setidaknya aku akan mencoba menjadi imam yang baik untukmu. Dan kita sama-sama belajar menjadi suami istri yang baik”

Aku mengangguk kata-kata mas Arka seperti minuman isotonik yang menyegarkan dan aku yakin dia adalah pria yang benar-benar baik terlihat dari tutur kata dan juga sikapnya.

Semoga pernikahan terpaksa ini menjadi berkah untuk semuanya.

5. Perjodohan Yang Batal

Dekorasi pelaminan sudah terpasang dengan rapi. Persiapan sudah hampir selesai dan makanan ringan sudah tertata dengan rapi. Hanya menunggu ijab kabul besok jam 10 pagi.

Ilham sang mempelai lelaki sudah tidak sabar. Tapi jam 7 malam tiba-tiba ada perwakilan dari rombongan wanita yang datang. Dan maksud dan tujuannya adalah untuk membatalkan pernikahan tersebut.

Hal tersebut membuat keluarga pihak peria sangat marah. Dan jam 10 malam mereka mendatangi keluarga mempelai wanita. dan mereka telah berkumpul sepertinya sedang menunggu kedatangan kita.

Lalu sang wanita dari rumah tersebut membuka obrolan bahwa yang melatar belakangi gagalnya pernikahan adalah keluarga wanita mengetahui bahwa Ilham bukanlah keturunan bangsawan seperti wanita.

Sehingga ketua dari keluarga tersebut tidak mau memiliki menantu dari keluarga Ata atau keturunana biasa saja bukan bangsawan.

Sang wanita menangis di pojokan karena tak ingin gagal menikah namun ia tak kuasa menolak permintaan ketua keluarga karena jika menerima perjodohan tersebut ia akan dikucilkan dari keluarga itu.

Sang pria menanyakan jika kamu menerimanya jangan mengembalikan cincin itu. Tapi wanita tetap memberikannya karena takut ancaman ketua. Dan Ilham sangat kecewa.

Dan dengan berani ia mengambil cincin tersebut dan menanyakan kepada seorang gadis yang ikut rombongan ia bernama Yanti. Yanti adalah anak yatim piatu yang di urus oleh bude Ilham.

Dan Ilham meminta Yanti untuk menikah dengannya ia tak bisa membatalkan pernikahan karena sudah 90 persen siap artinya ia hanya perlu memilih calon mempelainya.

Yanti mengangguk dengan persetujuan orang tua Ilham berkata kepada mantan calonya.

“Lihatlah pernikahan tidak batal. Hanya pernikahanmu yang batal. Datanglah besok ke pernikahanku” dengan senyuman mengejek. Dan mempelai mantan si pria langsung menangis sejadi-jadinya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: