10 Contoh Cerpen Sahabat Kecil yang Haru & Bikin Nostalgia

Contoh cerpen sahabat kecil tentang perpisahan

Contoh cerpen sahabat kecil tentang perpisahan, kerinduan, dan percintaan menarik untuk dibaca dari konflik yang disampaikan oleh penulis.

Setiap orang pasti mempunyai kisah dengan sahabat kecilnya. Artikel ini akan membuat kamu bernostalgia dengan kisah persahabatan di masa kecil karena ceritanya sangat realistis.

Kumpulan Contoh Cerpen Sahabat Kecil

Adapun kumpulan contoh cerpen sahabat kecil dengan berbagai tema yang menarik untuk dibaca.

1. Cerpen Sahabat Kecil yang Baik

Lisa hidup dalam keluarga yang kurang mampu saat masih kecil. Ia bertetangga dengan Anggun yang merupakan anak orang kaya.

Rumah Lisa yang kecil dan reyot tertutup oleh rumah Anggun yang besar dan mewah.

Lisa dan Anggun sekolah di SD yang sama, mereka berdua sama-sama kelas 2 SD.

Suatu ketika saat musim hujan, Lisa berangkat berjalan kaki dengan sepatu bututnya. Karena melewati jalanan yang becek, sepatu Lisa kotor dan basah.

Sesampainya di sekolah, Lisa mencoba membersihkan sepatunya dari kotoran lalu tak sengaja malah sepatunya sobek dan rusak. Dari kejadian itu, Lisa jadi tidak bisa memakai sepatu.

Saat masuk kelas, Lisa ditertawai teman-temannya karena tidak beralas kaki.

Lisa hampir menangis. Tetapi, Anggun justru malah melepas sepatunya dan mengatakan, “Tenang saja Lisa, kita sekarang sama. Aku juga tidak pakai sepatu”.

Anggun memang sangat baik hati, ia selalu menolong Lisa saat sedang kesusahan.

2. Cerpen Sahabat Kecil Jadi Cinta

Fitri berteman dengan Arka saat masih duduk di Sekolah Dasar kelas 4. Fitri, seorang anak perempuan kecil berkacamata yang memang tidak cantik, tetapi ia pintar.

Arka seorang anak laki-laki yang jahil. Ia seringkali mengambil buku tugas Fitri untuk menconteknya. Tetapi, hal tersebut dilarang oleh tokoh Andi.

Andi selalu membantu Fitri saat ada yang bersikap nakal dan jahat kepadanya.

Suatu ketika, Arka menyembunyikan buku Fitri. Lalu, Andi yang berusaha mencarikan buku itu.

Dari kejadian itu, Fitri tidak pernah lupa akan kebaikan Anda.

Saat duduk di sekolah SMA, Fitri dan Andi kembali bertemu dalam satu kelas. Keduanya masih ingat kejadian di SD dan mereka berdua saling menyukai satu sama lain.

3. Cerpen Perpisahan Sahabat Kecil

Vika dan Wati adalah sahabat sejak kecil, mereka sekolah bersama dari TK. Sekarang ini, Vika dan Wati duduk di kelas 4 SD. Mereka selalu duduk berdua sejak kelas 1.

Meskipun mereka bersahabat, tetapi mereka tetap bersaing dalam hal berprestasi.

Mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama, selalu mengerjakan tugas bersama, dan seringkali mereka bermain bersama.

Bahkan, saat libur mereka tidur bersama di rumah Vika maupun Wati secara bergantian.

Suatu waktu, Ayah Wati harus pindah dinas ke luar kota sehingga mereka berdua harus berpisah.

Vika dan Wati merasa sangat sedih. Mereka berharap dapat bertemu kembali di lain waktu.

4. Cerpen Sahabat Kecil, Bertemu Lagi

Pingkan dan Astuti adalah sahabat saat masa kecil. Tak disangka mereka berdua bertemu kembali saat duduk di bangku SMA.

Meskipun begitu, Pinkan dan Astuti memang tidak langsung kembali akrab.

Mereka berdua merasa canggung karena Pinkan sudah mempunyai sahabat baru dari teman SMPnya yaitu Citra.

Astuti dikenal sebagai siswa yang berprestasi, ia selalu mendapatkan pujian dari Bapak/Ibu gurunya.

Hal tersebut membuat Citra merasa iri hingga ia berniat untuk mengerjai Astuti dengan membuang buku tugasnya.

Mengetahui hal tersebut, Pinkan mengembalikan buku tugas Astuti. Hal itu membuat Astuti merasa ternyata Pinkan masih perhatian kepadanya.

Akhirnya, Pinkan dan Astuti menjadi sahabat dekat kembali.

5. Cerpen Sahabat Kecil di Desa

Adinda pindah sekolah di kota karena ikut Ayahnya pindah kerja. Ia pindah ketika masih bersekolah SD.

Kini, Adinda sudah bersekolah di SMA Jakarta 80, ia duduk di kelas X.

Suatu ketika ia mengikuti perlombaan mata pelajaran Fisika di Jakarta. Disana ia bertemu dengan sahabatnya sewaktu di desa yang bernama Naomi.

Meskipun, sudah lama sekali tidak bertemu tetapi Adinda begitu mengenali Naomi.

Namun sayangnya, Adinda belum bisa bertemu secara dengan dengan Naomi. Ia hanya melihatnya dari kejauhan saja.

Sepulang sekolah Adinda menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya. Ia menceritakan bahwa dirinya ingin sekali bertemu secara langsung dengan Naomi.

Adinda meminta orangtuanya mencari keberadaan Naomi.

Saat pengumuman lomba Fisika, ternyata Naomi juga menghadiri acara tersebut. Naomi menjadi pemenang juara 1 lomba Fisika. Seketika Adinda menghampirinya dan mengucapkan selamat.

Ternyata Naomi tidak ingat dengan Adinda, hal itu membuatnya merasa begitu sedih.

6. Cerpen Sahabat Kecil yang Nakal

Lisa sejak kecil memang sudah berkacamata. Bahkan, dulu saat masih usia SD, ia sangat dekil. Tak jarang banyak temannya yang mengejeknya.

Saat kelas 4 SD, ia seringkali dijahili oleh sahabatnya yang bernama Arka.

Arka seringkali menyembunyikan kacamata Lisa. Kejadian itu seringkali membuat Lisa menjadi sering menangis.

Suatu ketika saat Arka sedang berjalan, tiba-tiba ia terjatuh dan kakinya berdarah.

Saat itu hanya ada Lisa yang melihatnya. Lisa menolong Arka dan memberitahunya ke bu guru.

Sejak saat itu, Arka sudah tidak lagi nakal kepada Lisa. Justru Arka selalu menolong Lisa saat ada yang mengejeknya.

Kini Arka dan Lisa bersahabat sampai mereka dewasa.

7. Cerpen Sahabat Kecil, Si Kaya dan Miskin

Lukman, anak saudagar kaya yang tinggal bersebelahan dengan Andi anak penjual odading.

Lukman dan Andi bersahabat sejak kecil, mereka berdua selalu berangkat dan pulang sekolah bersama-sama.

Andi tidak pernah iri dengan apa yang dimiliki oleh Lukman. Justru, Lukman yang seringkali iri dengan prestasi Andi.

Tak jarang pula, orangtua Lukman membanggakan prestasi Andi hingga saat sudah dewasa Andi dikuliahkan oleh orangtua Lukman.

Sejak saat itu, Lukman merasa kasih sayang orangtuanya berkurang hingga ia sering mengatakan bahwa Andi adalah mahasiswa miskin di depan mahasiswa lainnya.

Akhirnya, Andi memutuskan untuk berhenti kuliah karena tidak kuat dengan sikap Lukman.

Andi meneruskan bisnis berjualan odading dengan marketing yang bagus hingga ia dapat sukses menjadi orang kaya. Kondisi ini membuat Lukman merasa malu dan merasa bersalah.

8. Cerpen Sahabat Kecil, Anak Pintar dan Anak Malas

Lusi dan Gita adalah sahabat sejak kecil, keduanya selalu duduk sebangku. Hanya saja, sejak SD memang Lusi terkenal sebagai siswa yang pemalas. Sedangkan, Gita dikenal sebagai siswa yang berprestasi.

Saat duduk di bangku SMA, ada Hermawan yang disukai oleh Lusi. Tetapi, Hermawan justru menyukai Gita karena ia terkenal di sekolah sebagai siswi berprestasi.

Mengetahui hal itu, Lusi marah kepada Gita. Tetapi, Gita justru mengajak Lusi untuk belajar lebih giat agar dapat membuat Hermawan suka dengannya.

Sebagai motivasi untuk mendapatkan hati Hermawan, Lusi belajar dengan rajin hingga ia juga menjadi siswi berprestasi. Tetapi, hal itu ternyata tidak membuat Hermawan menjadi menyukainya.

9. Cerpen Sahabat Kecil yang Dermawan

Saat masih duduk di bangku SD, Didit tidak pernah dibelikan mainan baru oleh orangtuanya, bahkan ia juga terkadang tidak punya uang saku.

Saat temannya membeli jajan atau mainan, ia hanya melihat saja.

Tetapi, ada sosok sahabat Didit yang baik hati yang bernama Andi.

Andi setiap hari selalu menyelipkan jajan kecil atau mainan di laci Didit.

Ketika sudah usia dewasa, Didit ingat dengan perbuatan Andi. Oleh karena itu, Didit selalu berusaha membantu Andi menyelesaikan skripsinya sebagai bentuk balasan kebaikannya.

10. Cerpen Merindukan Sahabat Kecil

Dahulu saat masih kelas 2 SD, aku mempunyai sahabat kecil bernama Arum. Ia adalah anak yang sangat baik, setiap hari kita main bersama. Tetapi, tiba-tiba ia harus pindah rumah karena memang di dekat rumahku ia hanya mengontrak.

Saat, Arum pindah aku begitu merasa kesepian. Aku sangat sedih tidak bisa bertemu lagi dengan sahabatku Arum.

Hingga sekarang, aku sudah menjadi mahasiswa aku selalu respect saat ada orang yang bernama Arum. Aku berharap aku dapat menemukan sahabatku itu.

Aku juga seringkali mencari nama Arum di berbagai akun sosial media, aku berharap aku dapat menemukan akun media sosialnya.

Seorang guru Bahasa Indonesia yang kebetulan suka membaca novel dan mencurahkannya ke dalam tulisan.

Artikel Menarik Lainnya: