Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Tanpa Jaminan

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Tanpa Jaminan

Contoh surat perjanjian hutang piutang diatas materai tanpa jaminan adalah sebuah surat atau dokumen yang di gunakan untuk bukti peminjaman.

Apakah kamu tahu contoh surat perjanjian hutang piutang?
Jika belum, maka simak artikel ini sampai selesai agar kamu mengetahui informasi ini secara lengkap. Yuk, kepoin!

Pentingnya Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai

Surat perjanjian hutang piutang di atas materai adalah sesuai kitab undang-undang Hukum Perdata pasal 1338. Kesepakatan dalam surat perjanjian hutang piutang tidak bisa di tarik kembali.

Kesepakatan hanya bisa di kecualikan jika telah ada persetujuan kedua belah pihak. Tidak adanya materai dalam surat perjanjian bukan berarti perbuatan hukumnya tidak sah. Melainkan hanya tidak memenuhi persyaratan sebagai alat pembuktian.

Sedangkan perbuatan hukumnya sendiri tetap sah, karena sah atau tidaknya suatu surat perjanjian itu bukan ada tidaknya materai, tetapi di tentukan oleh pasal 1320 KUHPerdata.

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Tanpa Jaminan

Berikut merupakan contoh surat perjanjian hutang piutang di atas materai tanpa jamina, diantaranya adalah:

1. Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Tanpa Jaminan yang Benar

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Alamat:
NIK:
Selanjutnya di sebut pihak pertama terhutang/peminjam.

Nama:
Alamat:
NIK:
Selanjutnya di sebut pihak kedua atau pihak piutang/pemberi pinjaman.

Pada hari dan tanggal yang di tandatangani surat perjanjian ini menyepakati butir-butir perjanjian hutang piutang sebagai berikut:

  • Adalah benar dan sah pihak pertama memiliki piutang.
  • Pihak pertama dan pihak kedau telah menyepakati melakukan proses hutang piutang sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).
  • Pembayaran di sepakati di lakukan secara tunai selama…..

Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya, tanpa ada paksaan dan di lakukan dalam keadaan sadar. Perjanjian ini sah apabila di tandatangani di atas materai cukup.

Dibuat di: Bandung
Hari:….
Tanggal:….

Tanda tangan pihak pertama dan pihak kedua di atas materai. Berikut saksi-saksi.

Baca juga: Contoh Undangan Selapan dan Aqiqah Bayi

2. Contoh Surat Pernyataan Hutang Piutang Perorangan

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Jum’at 14 oktober 2022 telah di adakan hutang piutang antara:

PIHAK PERTAMA selaku yang memberi pinjaman:
Nama:
NIK:
Alamat:

PIHAK KEDUA selaku peminjam:
Nama:
NIK:
Alamat:

Saya selaku PIHAK KEDUA bersedia mengembalikan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA uang sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah). Dengan jangka waktu 10 (Sepuluh) bulan dan perbulannya sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).

Demikian surat perjanjian hutang piutang ini di buat atas dasar itikad baik dari kedua belah pihak. Dan di buat di atas kertas bermaterai yang cukup.

Jakarta, 14 oktober 2022
Tanda tangan pihak kedua dan pihak pertama diatas materai.

3. Surat Perjanjian Hutang Piutang yang Sah

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini 14 oktober 2022 kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
Alamat :
No KTP:
No Telepon:
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA.

Nama:
Jabatan :
Alamat :
No KTP:
No Telepon:
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar mempunyai utang piutang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA sebesar (Rp…..) (jumlah uang dalam huruf).

PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima sejumlah uang tersebut secara lengkap dari PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan surat perjanjian ini, sehingga surat perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai tanda penerimaan yang sah.

PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berhutang dari PIHAK PERTAMA diatas.

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri terhadap syarat-syarat serta ketetapan dalam perjanjian ini yang di atur dalam pasal pembayaran sebagai berikut:
Pasal 1 PEMBAYARAN
………………………………………
Pasal 2 BUNGA
……………………………………..
Pasal 3 PELANGGARAN
…………………………………….
Pasal 4 HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
…………………………………………………
Pasal 5 BIAYA PENAGIHAN
………………………………………….
Pasal 6 BIAYA-BIAYA LAINNYA
………………………………………….
Pasal 7 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
………………………………………………..
Pasal 8 PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai secukupnya yang di tandatangani dan di buat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh kedua belah pihak.

Tanda tangan di atas materai PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Tanda tangan saksi-saksi

Baca juga: Contoh Surat Keterangan Kerja Untuk Kuliah

4. Surat Perjanjian Hutang Piutang Singkat

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini 10 oktober 2022 kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
Alamat :
No KTP:
No Telepon:
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA.

Nama:
Jabatan :
Alamat :
No KTP:
No Telepon:
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Saya selaku PIHAK KEDUA bersedia mengembalikan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA uang sejumlah Rp. 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah). Dengan jangka waktu 10 (Sepuluh) bulan dan perbulannya sebesar Rp. 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian surat perjanjian hutang piutang ini di buat atas dasar itikad baik dari kedua belah pihak. Dan di buat di atas kertas bermaterai yang cukup.

Jakarta, 10 oktober 2022
Tanda tangan pihak kedua dan pihak pertama di atas materai.

5. Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari Jum’at tanggal 14 oktober 2022, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan perjanjian hutang piutang yaitu:

PIHAK PERTAMA selaku yang memberi pinjaman:
Nama:
NIK:
Alamat:

PIHAK KEDUA selaku peminjam:
Nama:
NIK:
Alamat:

Maka melalui surat ini di setujui oleh kedua belah pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:

  • PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp. ….. dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau pinjaman.
  • PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman dengan tenggang waktu selama…. terhitung sejak surat ini di tanda tangani.
  • Surat perjanjian ini di buat dua rangkap bermaterai cukup dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
  • Surat perjanjian ini di tanda tangani oleh kedua belah pihak secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Demikian surat perjanjian hutang piutang ini di buat bersama saksi-saksi. Sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.

Tandatangan di atas materai Pihak pertama dan kedua.
Tanda tangan saksi-saksi.

Baca juga: Contoh Lamaran Kerja Cleaning Service

Fungsi dan Manfaat Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai

Fungsi surat perjanjian hutang piutang adalah sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat perdata. Dokumen surat hutang piutang di kenakan bea materai sesuai UU 13/1985. Dan fungsi lainnya adalah:

1. Alat Bukti

Sebagai bukti adanya kegiatan peminjaman uang antara pihak kreditur dan debitur.

2. Memuat Peraturan

Membuat sebuah kesepakatan dan informasi terkait aturan surat perjanjian hutang piutang.

3. Terhindar dari Perselisihan

Agar terhindar dari wanprestasi atau ingkar janji juga perselisihan.

4. Memiliki Kekuatan Hukum

Memiliki kekuatan hukum jika suatu saat terjadi hal yang tidak di harapkan.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: