Novel Kuantar ke Gerbang: Ringkasan, Sinopsis, Intrinsik

Novel kuantar ke gerbang merupakan sebuah kisah romantis dari orang nomor satu di Indonesia yaitu presiden pertama indonesia Ir. Soekarno. Kisah hidup dia dan istrinya ini dituangkan dalam sebuah novel yang di buat oleh Ramadhan K.H.

Novel ini memberikan banyak kisah moral yang patut diteladani dari sosok istri yang tangguh dan juga pemberani dalam menemani suami dalam suka maupun duka. Cintanya yang tulus cukup membuat pembaca merasa terpana.

Identitas Novel Kuantar ke Gerbang

Berikut merupakan identitas lengkap dari novel kuantar ke gerbang secara lengkap, di antaranya:

Judul CerpenKu Antar Ke Gerbang
PenulisRamadhan K.H
PenerbitBentang Pustaka
KategoriRomance
Tahun Terbit2011

Ringkasan Novel Kuantar ke Gerbang

Novel ini mengisahkan kisah Ibu Inggit Ganarsih yang merupakan seorang istri dari Ir. Soekarno dan usianya ternyata lebih tua dari Soekarno 13 tahun. Namun, meski usianya lebih tua Bu Inggit merupakan sosok istri yang selalu memberikan semangat kepada suaminya.

Kesabaran dan ketabahan dari bu Inggit ini di uji ketika Bung Karno dipenjarakan di Banceuy Bandung. Kisah hidupnya yang bukan orang kaya raya Bu Inggit mencoba berjualan.

Mulai dari berjualan bedak, menjahit, jadi agen sabun cuci apapun pekerjaan halal akan Bu Inggit lakukan demi memenuhi kebutuhannya dan juga suaminya yang sedang di bui tersebut.

Kesetiannya dan kegigihannya mencari nafkah membuat Bung Karno merasa gagal sehingga ia mencoba membuat surat penggugatan yang disusun secara susah payah dengan judul “Indonesia Menggugat”.

Selain itu ujian lain datang lagi ketika suaminya di asingkan ke Bengkulu Bu Inggit dengan setia menemaninya ke tempat pengasingan. Namun, selama pengasingan cinta Bu Inggit mulai terkikis ketika Bung Karno ingin menikahi anak angkatnya yaitu Fatmawati.

Karena keinginan bung Karno memiliki keturunan. Bung Karno tak berniat menceraikan Bu Inggit dan menjadikan istri pertamanya dan Fatmawati istri keduanya. Dengan tegas Bu Inggit menolak untuk dimadu.

Pada tahun 1942 mereka resmi bercerai dan Bung Karno bebas dari pengasingan. Kisah selama 20 tahun bersama Bung Karno merupakan kisah sedih dalam hidupnya.

Namun, cinta tulusnya terus dia berikan dengan do’a yang tulus agar Bung Karno merasa bersyukur atas apa yang telah di alaminya.

Baca juga: Novel Rumah Tanpa Jendela

Kelebihan & Kekurangan Novel Kuantar ke Gerbang

Sama halnya dengan novel lainnya novel kuantar ke gerbang pun memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang telah penulis rangkum di antaranya adalah:

1. Kelebihan Novel Kuantar ke Gerbang

Beberapa kelebihan novel ini, di antaranya:

  • Kata-kata yang digunakan dalam isi novel tersebut memiliki makna yang cukup mendalam sehingga memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.
  • Novel ini dilengkapi gambar-gambar dari ibu Inggit Ganarsih yang merupakan sebuah sejarah dirinya.
  • Ada begitu banyak sejarah bung Karno yang belum pernah kita ketahui akan di ungkapkan dalam novel tersebut.

2. Kekurangan Novel Kuantar ke Gerbang

Sedangkan beberapa kekurangannya, yaitu:

  • Ada beberapa kata yang akan sulit di mengerti bagi anak-anak yang usianya di bawah umur.
  • Masih adanya kata yang kurang baku.

Unsur Intrinsik Kuantar ke Gerbang

Berikut ini merupakan unsur intrinsik dari novel kuantar ke gerbang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tema

Tema dalam novel kuantar ke gerbong yaitu perjuangan seorang istri pejuang dalam menghadapi cobaan hidupnya

2. Tokoh Dan Penokohan

  • Tokoh pertama yaitu Inggit Ganarsih yang berperengai bak, penyayang, pengertian, dan juga merupakan seorang perempuan yang setia dan merupakan istri pertama Ir. Soekarno.
  • Ir. Soekarno merupakan tokoh yang pemberani, berjiwa patriot dan seorang pejuang tanah air indonesia.
  • Fatmawati, yaitu seorang wanita yang pengertian, terampil, penyayang dan merupakan anak angkat dari ibu Inggit dan bapak Soekarno yang dijadikan istri kedua dari Ir. Soekarno.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran ada alur maju dan jug alur mundur.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang terdapat dalam novel tersebut yaitu sekitar tahun 1920 sampai dengan tahun 1943.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang terdapat dalam cerita novel tersebut adalah di salah satu kota di Jawa Barat yaitu di kota Bandung.

Baca juga: Novel Pesantren Impian Lengkap Karya Asma Nadia

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel kuantar ke ke gerbang ini menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Amanat

Amanat yang disampaikan dalam novel tersebut adalah tentang sebuah perasaan cinta istri terhadap suaminya. Seburuk apapun yang menjadi pasangan kita jika kita mencintainya dengan tulus maka perasaan cinta itu akan abadi.

Unsur Ekstinsik Kuantar ke Gerbang

Unsur ektrinsik dari novel kuantar ke gerbang adalah sebagai berikut:

1. Nilai Moral

Nilai moral yang bisa kita mabil dalam novel ini adalah kegigih berjuang seorang istri yang menemani suami dalam keadaan suka ataupun duka.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial yang ada dalam novel tersebut yaitu sebagai sesama manusia saling membantu dan memahami kesusahan satu dan lainnya.

3. Nilai Ekonomi

Dalam novel ini nilai ekonomi yang digambarkan dalam cerita novel tersebut adalah tentang kemiskinan dan kekurangan yang begitu terasa.

4. Nilai Politik

Jangan meragukan suara rakyat indonesia. Sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih dikandung badan.

5. Nilai Hukum

Novel ini mengajarkan kita bahwa hukum berlaku di indonesia bagi siapa saja yang melakukan kesalahan harus di berikan hukuman yang setimpal.

Akhir Kata

Novel kuantar ke gerbang ini seringkali disebut sebagai cerita sejarah. Hal ini karena, novel kuantar ke gerbang merupakan cerita yang berkaitan dengan kisan asmara Ir Soekarno.

Bagi sebagian orang yang paham cerita sebenarnya, ini mungkin akan jadi catatan sejarah juga. Walau ya tidak semua bagian dari novel ini 100% benar adanya.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: