Perbedaan Syair dan Seloka: Definisi, Fungsi, jenis & Ciri

Perbedaan Syair dan Seloka

Apa perbedaan syair dan seloka? Jika ini merupakan pertanyaan kalian. Artikel ini akan memberikan jawabannya. Dan pembahasan bukan hanya itu kamu jadi mengetahui pengertian, fungsi, ciri-ciri juga contoh dari syair dan seloka.

Wah, wah, wah bukan itu saja di artikel ini juga membahas persamaan dari syair dan juga seloka loh. Makin penasaran kan? Yuk, simak artikelnya sampai selesai ya.

Perbedaan Syair dan Seloka

Perbedaan syair dan seloka ternyata cukup banyak dan berikut telah saya merangkumnya, diantaranya adalah:

Berbeda isi sajak

Bila syair semua barisnya bermakna isi dengan rima a-a-a-a, sedangkan seloka baris 1 dan dua berisi sampiran dan baris ke 2 dan 4 adalah isi bersajak a-b-a-b

  • Isi maknanya

Jika syair memiliki makna cerita atau pesan sedangkan selokan memiliki makna nasihat.

  • Fungsinya

Syair memiliki fungsi sebagai kesenian, hiburan dan kebudayaan sedangkan. Seloka memiliki fungsi puisi seloka untuk mengkritik semua kelakuan negatif anggota masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan individu yang bersangkutan.

  • Bentuknya

Jika syair memiliki kalimat yang berisi pesan atau cerita dan mengalir. Sedangkan seloka merupakan pantun yang sambung menyambung.

1. Berdasarkan Pengertian

Berdasarkan pengertiannya syair dan seloka seperti ini loh!

1.1. Pengertian Syair

Syair merupakan puisi lama yang mengandung bait atas empat baris berkahiran bunyi sama. Menurut Ali Badri. Syair merupakan suatu kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama.

Sedangkan menurut Ahmad Hasan Azzayyat mengenalkan bahwa syair adalah suatu kalimat yang berirama dan bersajak, yang diungkapkan tentang sebab karangan yang indah dan juga melukiskan tentang kejadian yang ada.

1.2. Pengertian Seloka

Seloka adalah salah satu bentuk puisi melayu klasik yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Seloka biasanya ditulis empat baris menggunakan bentuk syair atau pantun. Dan kadang ditemui seloka yang lebih dari empat baris.

Menurut Sutan Moh. Zain berpendapat bahwa seloka boleh terdiri atas 2 baris, 4 baris, 6 baris atau lebih. Seloka yang jumlah barisnya lebih dari 2 bersajak pasang (aa, bb, cc, dd). Semua kalimatnya mengandung arti dan memiliki hubungan yang logis seperti halnya syair.

2. Berdasarkan Fungsi

Setelah mengetahui pengertiannya kamu juga perlu mengetahui mengenai perbedaan syair dan seloka dari fungsinya, diantaranya adalah:

2.1. Fungsi Syair

Syair memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut:

  • Berfungsi pada kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat
  • Syair dapat dijadikan lagu atau nyanyiam untuk mengiringi tarian-tarian tertentu
  • Syair dapat dijadikan sebagai hiburan, misalnya dilagukan dalam majelis tertentu dan adat pernikahan
  • Kemerduan suara atau kelembutan nada syair berupaya mengusik perasaan dan meninggalkan kesan mendalam
  • Syair juga digunakan untuk menyampaikan melalui cerita dan lagu tersebut
  • Syair juga sebagai media informasi untuk lingkungan setempat

2.2. Fungsi Seloka

Pada umumnya fungsi dari seloka adalah menggambarkan masyarakat yang melahirkannya. Yaitu masyarakat yang peduli terhadap keharmonisan.

Orang Melayu menggunakan puisi seloka untuk mengkritik semua kelakuan negatif anggota masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan individu yang bersangkutan.

3. Berdasarkan Ciri-Ciri

Adapun di bawah ini merupakan ciri-ciri dari syair dan juga ciri-ciri seloka, diantaranya yaitu:

3.1. Ciri-Ciri Syair

Berikut ini merupakan dari ciri-ciri syair, yaitu:

  • Terdiri dari empat baris
  • Tiap baris terdiri dari empat sampai enam kata
  • Tiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata
  • Semua baris adalah isi
  • Memiliki rima akhiran a-a-a-a
  • Berisi cerita atau pesan

3.2. Ciri-Ciri Seloka

Secara umum ciri-ciri seloka adalah:

  • Satu bait terdiri dari 4 baris
  • Bersajak a-b-a-b
  • Baris 1 dan 2 merupakan sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
  • Rangkaian pantun yang saling sambung menyambung
  • Isi seloka berupa nasihat

5. Berdasarkan Contoh

Berikut contoh dari syair dan juga seloka:

5.1. Contoh Syair

Syair Kiasan

“Aku bukanlah yang diinginkan”

Aku hanya bunga biasa
Tak seindah mawar
Yang merah merona
Dan selalu di puja-puja

Aku hanya bunga pinggiran
Tak sesuci melati
Yang putih nan bersih
Dan selalu dibanggakan

Aku hanya bunga biasa
Kumbang pun enggan denganku
Burung pun enggan denganku
Lebah pun serasa tak tahu aku ada

Aku memang tak punya intan
Emas tak pernah ku genggam
Berlian tak pernah hiasiku
Hanya rasa ini di dalam hati

5.2. Contoh Seloka

Berikut ini adalah contoh dari seloka, diantaranya adalah:

Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakan
Kera dihutan disusukan

Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang

Persamaan Syair dan Seloka

Dan setelah di bahas mengenai perbedaan, pengertian, ciri, fungsi dan contoh dari syair dan juga seloka. Terakhir kita akan membahas mengenai persamaan dari kedua jenis puisi tersebut.

Dan persamaannya adalah baik syair dan seloka merupakan sama-sama jenis puisi lama. Memiliki akhir rima yang sama, dan sama-sama memberikan pesan atau nasihat.

Kesimpulan

Nah itu dia artikel mengenai perbedaan dari syair dan seloka. Semoga artikel ini bermanfaat khususnya buat kamu yang sedang mencari artikel ini.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: