Resensi & Sinopsis Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Sinopsis novel Salah Asuhan

Sinopsis novel Salah Asuhan secara lengkap akan kamu temukan dalam artikel ini. Di sini akan dijelaskan mengenai sinopsis, intrinsik, ekstrinsik juga pesan moral apa yang terkandung dalam novel tersebut.

Tidak hanya itu, kamu juga akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari novel Salah Asuhan karya Abdul Muis. Di novel ini banyak mengangkat tema tentang berbenturan budaya antara tradisional dan modern.

Untuk itu simak terus artikel ini sampai selesai agar kamu mengetahui informasi resensi novel Salah Asuhan ini secara lengkap.

Resensi Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Berikut merupakan resensi novel Salah Asuhan karya Abdul Muis, diantaranya adalah:

1. Identitas Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Novel Salah Asuhan ini merupakan sebuah karya dari penulis fenomenal bernama Abdul Muis. Dimana novel ini di terbitkan oleh PT Balai Pustaka dan di terbitkan pada tahun 2009 dan memiliki ketebalan 262 halaman.

2. Sinopsis Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Sinopsis novel Salah Asuhan ini menceritakan tokoh Hanafi yang merupakan pemuda asli dari Minangkabau, ia berpendidikan tinggi namun berpandangan kebarat-baratan.

Bahkan ia cenderung memandang rendah bangsanya sendiri. Hanafi berteman dengan Corrie Du Busse ia merupakan gadis Indo Belanda yang amat cantik parasnya.

Karena sering bertemu akhirnya mereka mulai saling mencintai. Tapi cinta mereka terhalang karena perbedaan bangsa. Jika orang pribumi menikah dengan orang Belanda mereka akan di jauhi sahabat dan orang lain.

Untuk itu Corrie memutuskan untuk meninggalkan Minangkabau dan pergi ke Jakarta. Ia sengaja pergi untuk menghindari Hanafi sekaligus meneruskan sekolahnya.

Akhirnya Ibu Hanafi ingin menikahkan Hanafi dengan Rapiah ia merupakan sepupu Hanafi. Gadis Minangkabau yang sederhana, halus, selain itu untuk balas budi karena ayah Rapiah membiayai sekolah Hanafi.

Awalnya Hanafi menolak namun karena bujukan ibunya akhirnya Hanafi menerimanya. Dan akhirnya mereka menikah. Karena tak ada perasaan cinta Hanafi selalu memperlakukan Rapiah seperti babu.

Dari penikahannya dengan Rapiah hanafi di karuniai seorang anak laki-laki yaitu bernama Syafei. Suatu hari Hanafi tergigit anjing gila hingga ia harus ke Jakarta untuk mengobati kakinya.

Dan di sanalah Hanafi bertemu dengan Corrie kembali dan menikahlah mereka di sana. Hanafi mengirimkan surat kepada ibunya untuk menceraikan Rapiah. Dan itu membuat Rapiah dan ibunya sangat sedih.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah Hanafi dan Corrie? Akankah berakhir bahagia? Bagaimana pula Rapiah menjalani hidupnya tanpa Hanafi? Penasaran? yuk baca bukunya.

3. Kelebihan Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Berikut merupakan kelebihan dari novel Salah Asuhan karya Abdul Muis diantaranya adalah:

  • Novel ini memiliki kisah yang menarik mengenai benturan kebudayaan antara nilai tradisi dan modern, nilai-nilai Timur dan Barat.
  • Novel ini berlatarkan suasana zaman pemerintahan Hindia belanda. Sehingga kita mengetahui kehidupan sosial masyarakat pada saat itu.
  • Novel ini juga sangat inspiratip bagaimana kita harus bisa memilih budaya yang baik. Hindari budaya yang dapat merugikanmu.
  • Sampulnya cukup menarik sehingga membuat penasaran pembaca dengan isi di dalamnya.

4. Kekurangan Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Sama halnya dengan novel lainnya bahwa setiap novel pasti memiliki kekurangan dan juga kelebihan, kekurangan novel Salah Asuhan ini adalah:

  • Novel ini merupakan novel lama yang sulit dimengerti dalam tatanan bahasanya karena terdapat banyak bahasa Belanda sehingga bagi yang kurang paham akan kesulitan mencerna novel ini.
  • Novel nya terlalu tebal sehingga terasa membosankan ketika di baca.

5. Unsur Intrinsik Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel Salah Asuhan karya Abdul Muis, diantaranya adalah:

5.1. Tema

Tema yang terdapat dalam novel Salah Asuhan ini adalah tentang perbedaan adat istiadat dan pola asuh orang tua terhadap anaknya.

5.2. Tokoh dan Penokohan

  • Hanafi ia merupakan tokoh yang wataknya keras kepala dan juga kasar.
  • Corrie, ia merupakan tokoh yang memiliki sifat baik dan mudah bergaul.
  • Rapiah, ia merupakan tokoh yang memiliki sifat sabar dan baik hati.
  • Ibu Hanafi, dia merupakan sosok ibu yang penyabar dan baik.
  • Tuan Du Busse, ia memiliki sifat yang tegas.
  • Si Buyung memiliki sifat penurut.
  • Syafei, sifatnya berani.

5.3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Salah Asuhan ini adalah alur maju karena pengarang menceritakan kisahnya secara terstruktur dan ke masa selanjutnya.

5.4. Latar Waktu

Latar waktu yang terdapat dalam novel ini adalah ketika zaman pemerintahan Hindia Belanda.

5.5. Latar Tempat

Latar tempat kejadian dalam novel Salah Asuhan ini menggunakan latar di lapangan tenis, Rumah Hanafi, di Minangkabau, Betawi, Semarang, Jembatan merah, Gunung sari, dan Surabaya.

5.6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Salah Asuhan ini adalah menggunakan sudut pandang pelaku utama orang ketiga.

5.7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Salah Asuhan ini cukup sulit di artikan. Karena novel ini merupakan novel lama dan di dalamnya juga terdapat bahasa Belanda.

Selain itu terdapat peribahasa seperti “saat ini, air mukamu jernih, keningmu licin, bolehkah ibu menuturkan niatk itu, supaya tidak menjadi duri dalam daging”. (halaman 25).

Ada pula majas perbandingan seperti dalam kutipan “sesungguhnya tiadalah berdusta apabila ia berkata sakit kepala, karena sebenarnyalah kepalanya bagai dipalu”. (halaman 47)

5.8. Amanat

Adapun amanat yang terkandung dalam novel Salah Asuhan ini adalah:

  • Jangan pernah memaksakan sesuatu karena akan berakhir dengan tidak baik. Seperti suatu pernikahan apabila tidak diinginkan oleh pengantin akhirnya keduanya akan saling menyiksa.
  • Janganlah melupakan adat istiadat negeri sendiri. Jikalau ada adat istiadat dari bangsa lain. boleh saja menerima tapi harus pandai memilih. Pilihlah adat yang layak dan baik kita terima di negeri kita.

6. Unsur Ekstrinsik Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Adapun unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis, diantaranya adalah:

6.1. Nilai Sosial

Salah Asuhan ini memiliki nilai sosial yang buruk dimana novel ini menceritakan anak yang bersikap durhaka terhadap orang tua. Dan mendzolimi istri karena terpengaruh budaya Barat.

6.2. Nilai Moral

Nilai moral yang terkandung dalam novel Salah Asuhan ini adalah kita harus mampu menghormati budaya orang lain atau bangsa lain. namun, kita juga harus membatasi diri dalam bergaul janganlah kita lupa daratan hingga terbawa arus.

Jangan pula kita sampai mengikuti budaya asing namun melupakan budaya dari bangsa kita sendiri. Dan seharusnya sebagai bangsa yang baik kita bisa memberikan penolakan budaya asing secara halus tidak kasar atau menyakiti hati.

6.3. Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam novel Salah Asuhan ini yaitu memberikan dan melestarikan budaya peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat di lain daerah dan relevansi dengan zaman sekarang.

7. Pesan Moral Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis

Pesan moral yang terdapat dalam Sinopsis Novel Salah Asuhan ini adalah kita harus mampu menghormati budaya orang lain atau bangsa lain. namun, kita juga harus membatasi diri dalam bergaul janganlah kita lupa daratan hingga terbawa arus. Dan melupakan budaya sendiri.

Suka membaca novel dan dunia literasi. Menuangkan ke dalam tulisan agar banyak orang yang tahu apa yang aku baca hari ini.

Artikel Menarik Lainnya: